Anggota Dewan Tinggi Politik Yaman Muhammad Ali Houthi bereaksi terhadap agresi Israel atas bangsa Palestina, serta kepasifan Saudi dalam merespons perkembangan tersebut.

“Hendaknya Saudi menghentikan serangan udara dan agresinya atas Yaman, kemudian mengalihkannya kepada Rezim Zionis yang sedang menggempur Palestina,” cuit Muhammad Ali Houthi, seperti dilansir al-Mayadeen, Minggu (16/5/21).

“Saya meminta dari Saudi dan koalisinya untuk melancarkan beberapa serangan atas Rezim Penjajah, demi kemenangan keluarga para korban dan norma Palestina,” imbuhnya.

Menurut Houthi, jika Riyadh bersedia melakukan ini, maka sebagai imbalannya Yaman akan mengabaikan haknya untuk membalas agresi Saudi, kendati serangan dan blokade Saudi ke Yaman masih berlanjut.

Sebelum ini, Houthi juga mengirim pesan kepada Saudi dan mengatakan,”Mari kita hentikan perang di Ma’rib dan bersama-sama menuju ke Quds untuk membela Masjid Aqsa.”

“Perang sebenarnya adalah pembebasan Quds. Kalian, orang-orang Saudi, berupaya untuk membebaskan Sanaa. Marilah kita bersama-sama dalam satu barisan menuju Quds,” ujar Houthi.

Houthi menyatakan, orang-orang AS mendukung pembantaian warga Yaman oleh Saudi dan pembunuhan massal warga Palestina oleh Israel. Namun di saat yang sama, mereka mengklaim menawarkan proposal perdamaian. [Tp]

https://telusur.co.id/detail/houthi-...hkan-ke-israel

muslim sedunia kebakaran jenggot atas +-200 korban palestina dan mendesak nonmuslim pun harus bersimpati kepada palestina atas nama kemanusiaan,tp muslim sedunia tutup mata tutup telinga tutup mulut atas apa yg terjadi di yaman krn pelakunya seiman