Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

slametfirmansy4Avatar border
TS
slametfirmansy4
Hay... Kak Ness
Hay... Kak Ness
HAY... KAK NESS




Welcome to Another Thread

Sebuah thread khusus untuk seorang wanita spesial, mungkin beberapa dari kalian sudah tau siapa dia. Dan jika belum, silakan membaca cerita ini dg tenang. Sebuah perjalanan kisah cinta gw dg wanita ini memang memakan waktu lama dan menerjang jalan terjal yg bahkan orang lain tak mau melaluinya. Dan bagaimana akhir kisah ini??

Kembali ke beberapa reader yg tau apa bakal terjadi, tapi bagi yg baru??

Rules
1. Gw gak pernah salah
2. Jika gw salah maka kembali ke pasal 1
3. Ikuti aturan H2H
4. Jangan pernah menghakimi hidup gw, lu gak kenal gw, lu kenal gw hanya dalam tulisan. Berani menghakimi gw, gw hakimi balik lu!
5. Tangapi thread ini dg santai, akan banyak konten dewasa, rasis, kriminal dan brutal.




Quote:






Desc


Pernah merasa takut untuk memiliki seseorang? Atau mungkin merasa gak pantas karena gak percaya apa yg ada dalam diri kalian? Entah itu merubah penampilan agar dia tau bahwa kita ada untuknya dan menjadi baik untuknya? Jadi, perlukah itu semua kita lakukan untuk orang yg belum tentu membalas rasa sayang kita?


Cowok: kenapa Kak??
Cewek: sekedar mengingat masa lalu
Cowok: yg lalu biarlah berlalu
Cewek: bagaimana jika kisah kita dibuat tulisan?? Suatu saat entah kapan, kita akan tertawa
Cowok: tulisan itu butuh kata yg panjang
Cewek: gw hanya ingin membaca kembali

Sebenarnya gw keberatan dg permintaanya, tapi akhir akhir ini gw mulai mengerti maksudnya setelah apa yg terjadi
memory digital bisa dihapus, tapi tidak dengan memori otak manusia. Ingatan merupakan hal paling berharga. Gw bukan sherlock holmes, tapi gw akan coba mengingat semampu gw




Dilarang copy tanpa izin atau tulis ulang dalam bentuk apapun. cerita ini hanya dapat dinikmati di kaskus. Sebab akibat dan konsekuensi menanti bagi pelanggar

TERIMA KASIH DAN SELAMAT MEMBACA





©Hak Cipta dilindungi Slamet Firmansyah, bukan undang undang
bozbuzbizbez
efti108
cibuyaa
cibuyaa dan 94 lainnya memberi reputasi
89
124.3K
3.3K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
slametfirmansy4Avatar border
TS
slametfirmansy4
#124
Part 14









Gw benci emak memanggil dg nada itu

"nih gentong air ngapain sih??" tanya gw rada kesel

Ternyata kedatangan Nerissa membuat emak gw sedikit senang alias men Cie Cie kan. Dia langsung menuju ke arah gw.

" maafin gw ya" kata Nerissa

" buat??" tanya gw

" bikin lu sakit"

" nah sadar juga lu akhirnya"


Gw masih rebahan menutupi diri dg selimut tebal

" jadi ini semua gara gara gw gitu??" tanya Nerissa seperti ingin kembali memulai debat kusir sia sia! Beruntungnya tak ada karni ilyas disini

" maksud gw gini"

" lu sakit gini karena gw?? Lu nyalahin gw gitu?? "

" gini lho Kak Ness "
kata gw Memilih duduk untuk menghindari salah paham

" ah... Lu sama aja kek yg lain "

" dengerin gw"

" gak usah cari pembelaan deh! Kesel tau
" kata Nerissa

Gw kembali merebahkan diri karena kepala gw berat sekali dan pusing banget, seperti berputar putar di bianglala taman hiburan.

" lu beneran sakit?" tanya Nerissa sehabis menempelkan tangannya di dahi gw

" enggak, ini gw pura pura biar dibeliin HP baru" kata gw mengejek

Perut gw terasa mual, gw segera bangun menuju kamar mandi dan memuntahkan isi perut. Tapi apa daya yg keluarkan hanya air berasa asam karena gw gak nafsu makan sama sekali.

" lu gak makan?? Makan ya..." kata Nerissa

" gak, gw gak enak makan" kata gw

" tapi lu harus makan" kata Nerissa

Gw diam saja duduk dimeja makan menyandarkan kepala, meskipun perut keroncongan gw gak mau makan. Tiba-tiba Nerissa datang membawa sepiring Nasi dan telur dadar.

" makan ya..."

Gw menggelengkan kepala

" ayo dong"

Gw masih menggeleng, menutup mulut layaknya anak kecil

" makan ya... Biar sembuh ya" kata Nerissa memegang bahu gw
" biar bisa cepet masuk, biar kita bisa motoran ama nyemil didepan lab"

Nerissa tersenyum memiringkan kepalanya, gw tersihir dan membuka mulut. Kecantikan dan pesonanya bisa dia andalkan untuk melakukan apa yg ia inginkan dari gw! Sungguh hebat.

Gw membuka mulut menerima suapan darinya, dia tersenyum menyihir gw untuk menurutinya. Entah berapa suapan gw terima hingga perut gw penuh. Dia juga memberi minum dan tak lupa obat agar gw segera pulih.
Dia mengupas dan memotong apel untuk gw sebagai pencuci mulut.

" kenyang Kak Ness"

" makan aja!"


Gw habiskan sebiji apel yg sudah ia potongi, lalu gw memilih kembali ke kamar, disaat itulah gw melihat sepasang memperhatikan gw dg senyum!

" gw balik dulu ya... Baik baik" kata Nerissa melambaikan tangan,

Dia segera pergi dg mamanya, sedan itu hilang dari depan rumah. Gw menghela nafas berpikir kenapa gw bisa jatuh dalam ekspektasi dari bayangan bersama Nerissa, padahal kami berbeda dan tak akan bisa saling memiliki. Lebih baik gw segera istirahat

Tapi istirahat tinggal istirahat, Bagus sudah nyelonong masuk kamar sambil memberi perayaan jika gw sudah ber 'pacaran' dg Nerissa

" lu masih perjaka kan??"

" matamu cuk!"
kata gw

Bagus kesini hanya untuk numpang tidur daripada dia risih mendengar ibunya ngomel dirumah. Kami tidur bersama layaknya saudara dan ketika bangun gw tidak mendapati Bagus. Gw mencarinya dan menemukannya tengah asik makan, bangsad!

....

Gw bisa masuk 2 hari kemudian tapi balutan perban masih belum boleh dilepas kata pak mantri. Gw turuti saja dan memutar gas dg sedikit menahan sakit. Sesampainya disekolah masih diadakan class meeting di hari terakhir, lusa kami menerima rapor hasil ujian dan belajar.

" udah enakan??" tanya Nerissa

" iya kak Ness" kata gw menunjukan jemari yg masih dibalut perban

Gw ngobrol dg Nerissa di depan lab seperti biasanya bedanya kali ini dia yg mentraktir untuk cemilan. Setelah dirasa habis obrolan kami, dia memilih pergi meninggalkan gw demi bersama temannya. Gw juga memilih bersama teman di pojokan. Kali ini gw menjumpai Rena yg kebetulan membawa tas penuh berisi sesuatu, bukankan jika class meeting adalah kebebasan??

" lu kemarin kagak masuk kenapa?? 2 hari lho"

" gw sakit Ren"

" dan itu knapa jari lu diperban??"

" jatoh, jari gw patah... Jadi kayaknya ntar habis liburan baru bisa sembuh"


Rena hanya manggut manggut

" yuk ikut gw"

" pojok kek biasa??"
tanya gw

" kemana lagi??"

Gw mengikuti Rena melangkah ke pojokan, sesampainya disana ada meja yg tertata rapi beserta kertas bungkus nasi. Rena mengeluarkan isi tas miliknya, ternyata di rumahnya baru saja ada hajat dan ini makanan yg ia sisakan untuk kami di pojokan.
Di pojokan ini kami makan bersama, terpakasa gw harus pake tangan kiri karena tidak disediakan sendok. Cukup susah karena gw bukan kidal
Kami masih makan dan dikagetkan dg seseorang

" ngapain kalian disini??" tanya pak guru mengagetkan kami

Pak guru sedamg survey lokasi untuk meninjau jika ada tempat yg digunakan secara tidak semestinya terlebih jika diisi anak nakal.

" makan pak..." kata Rena menawari pak guru

" yaudah lanjut, jangan aneh aneh kalian" pak guru memperingatkan karena ini tempat rawan digunakan anak anak nakal

Kami masih makan, walaupun tak begitu kenyang yg penting bisa digunakan untuk mengganjal perut.
Kami ngobrol untuk menurunkan nasi, cukup lama juga gw ngobrol dg Rena mengenai tangan gw. Hingga salah seorang dari kami mengeluarkan benda haram! Miras.

Demi menjaga nama baik gw memilih tidak ikutan, berbeda dg Rena yg langsung join demi kesenangan. Tiap teguk Rena rasakan hingga mukanya mulai memerah dan dia langsumg menyerah.
Gw memperhatikan nya dg nyemil jajan, kawan gw langsung memeluknya memberi kecupan di bibirnya tak lupa meremas aset menonjol miliknya. Lalu tangannya mulai kebawah melewati bawah rok untuk mencoba meraih nikmat. Sebelum sempat tangan itu memegang nikmat, terlalu cepat gw mencegah

" stop cuk! Ngawur koen iki (stop cuk! Jangan ngawur lu)" kata gw

" bantahe bek koen iki (banyak omong lu)" kata nya mulai tidak senang dg gw

Gw sendiri entah kenapa bereaksi tak ingin Rena kenapa kenapa di lingkaran pertemanan ini. Gw bantu dia berjalan pergi dari sini, awalnya dia masih ingin disini tapi gw memaksanya untuk ikut gw.
Gw dudukkan dia dikelas gw, tepat di pojok. Dia sudah tidak kuat berdiri lalu mulai terlihat terlelap gw bingung dg hal ini dan harus gw apakan Rena.

Makan gw segera menuju kopsis, mungkin ada sesuatu yg bisa membantu. Gw melihat lihat isi kulkas ada fanta, coca cola dan banyak minuman. Maka dg yakin gw memilih 2 susu kemasan kecil rasa tawar. Gw bawa lagi ke kelas yg sepi karena semua siswa ada di lapangan basket melihat final pertandingan.

Gw diam menunggunya sambil tiduran, lama lama gw bosan dan mencoba menyadarkannya. Dia mulai ngoceh dan gw beri susu dari kopsis lalu kembali terlelap.
Cukup membosankan melihat dia tidur maka gw ikutan tiduran sambil memainkan ponsel Nerissa ini, tak ada apapun kecuali memutar satu persatu ringtone. Hp ini masih gw bawa... Gw lupa ini hp apa ya.. Siemen kalo gak salah bodynya gede ada antena tapi layarnya mungil.

Entah berapa kali gw memutar ringtone dari awal hingga akhir berkali kali. Akhirnya Rena mulai bangun pas disaat jam sekolah berakhir. Dari pagi ampe siang baru bangun... Dia sedikit terlihat acak acakan.
Gw menunggu hingga sekolah sepi lalu kami berjalan keluar, Rena langsung dijemput orang tuanya, dia melambai lalu menutup kaca pintu dan hilanglah mobil itu.
Terlihat Nerissa yg cukup sebal

" lama amat lu..." kata Nerissa

" Gw ada urusan"

" sama tuh temenlu ya..."
selidik Nerissa
" kok kayak acak acakan gak berbentuk gitu??" tanya Nerissa

Gw bingung mau jawab apa
Diubah oleh slametfirmansy4 16-05-2024 00:34
efti108
oktavp
cos44rm
cos44rm dan 30 lainnya memberi reputasi
31
Tutup