Aksi pembantaian sadis empat warga asal Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel), oleh kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Kabupaten Poso jangan dikaitkan dengan ajaran agama. Sebab perilaku mereka jauh dari sikap umat Muslim.
Hal ini disampaikan Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah (Sulteng), Zainal Abidin. Aksi teror tak seperti ajaran Alquran dan Nabi Muhammad shallahu alahi wasallam.

"Saya tidak pernah mendapat dalil dalam Alquran seperti paham dianut kelompok-kelompok seperti itu. Perbuatan ini merupakan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat," kata Zainal di Kota Palu, Sulteng, Kamis (13/5/2021).
Aksi pembunuhan di Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso pada Selasa (11/5/2021) sudah berulang kali terjadi. Pada November 2020, kasus serupa menimpa warga Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi.

Dia menilai, dibutuhkan keseriusan aparat keamanan perlu melakukan langkah-langkah strategis dalam penanganan aksi teror yang berujung pada hilangnya nyawa manusia.
"Tentunya kami berharap aparat keamanan lebih ekstra melakukan pengejaran terhadap para pelaku kekerasan tersebut agar kejadian ini tidak lagi terulang," ujarnya.

Peristiwa teror hingga hilangnya nyawa empat warga Desa Kalimago, Kecamatan Lore Timur sangat keterlaluan dan tidak berperikemanusiaan. Apalagi korban sedang berada di kebun guna mencari nafkah untuk menghidupi keluarga.
Dia meminta seluruh umat beragama di Sulteng tidak terpancing dan tetap tenang serta lebih menguatkan sikap toleransi. Aksi kelompok-kelompok tertentu itu sengaja memecah belah persatuan dan kesatuan umat.
Menurut dia, jika dalam proses pengejaran kelompok-kelompok teroris terkendala soal medan, tentu TNI Polri lebih memiliki strategi jitu dan langkah-langkah yang pasti dalam menghadapi situasi sulit.
"Saya kira, aparat lebih paham menyangkut kondisi lapangan dan kami berharap para pelaku bisa segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum," kata Zainal.

sumber

Mohon jangan dikait kaitkan ya

pemenggalan korban beda agama oleh mujahidin hanya KEBETULAN belaka!!!

Ingat ya KEBETULAN jangan dikait-kaitkan