Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

valkyr9Avatar border
TS
valkyr9
Keanehan di Balik Ratusan Anak Buah Anies Tak Mau Isi Jabatan
Keanehan di Balik Ratusan Anak Buah Anies Tak Mau Isi Jabatan

Jakarta - Aneh tapi nyata. Ratusan anak buah Anies Baswedan tidak mau mengisi jabatan yang levelnya lebih tinggi ketimbang yang mereka emban sekarang. Kenapa sih mereka emoh?

Keanehan ini berawal saat Gubernur DKI Jakarta itu marah-marah. Anies menjemur para aparatur sipil negara (ASN) lingkungan Pemprov DKI Jakarta itu di depan Gedung Blok G Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, pada Senin (10/5) kemarin, sekitar pukul 11.00 WIB.

Anies merasa 239 pejabat nonadministrator tersebut tidak menjalankan instruksinya karena tidak mendaftar seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama atau eselon 2. Padahal, mereka sudah lolos administrasi. Anies marah karena merasa instruksinya diabaikan oleh ratusan orang itu. Ini memalukan.

"Malu, kenapa ada instruksi tidak dilaksanakan. Siang hari ini jadi pesan untuk semua bahwa setiap ada instruksi maka harus apa? Dilaksanakan bukan dilewatkan, yang berkumpul di sini yang melewatkan," kata Anies.

Ada 17 jabatan eselon 2 yang dilelang. Ke-239 ASN itu sebenarnya sudah bisa mendaftar, tapi tidak dilakukan. Kenapa sih kok ogah?

Keanehan di Balik Ratusan Anak Buah Anies Tak Mau Isi Jabatan

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mencium keanehan ini. Bagaimana mungkin orang-orang tidak mau naik jabatan? Di sisi lain, banyak pula SKPD kosong dan hanya diemban oleh pelaksana tugas (Plt).

"Kalau seperti itu kejadiannya memang aneh. Artinya, ada yang salah pada tatanan birokrasi dan regenerasi yang berjalan di Pemprov DKI Jakarta. Masa ada ratusan orang nggak mau menduduki jabatan, ini ada apa?" kata Prasetio dalam keterangan tertulis, Selasa (11/5/2021).

Rekan sefraksi Prasetio menilai ada masalah kejiwaan dalam diri masing-masing ASN itu. Dalamnya jiwa mereka masih misterius, perlu keahlian untuk menemukan jawaban kenapa mereka enggan mendaftar lelang jabatan eselon 2.

"Pasti ada sesuatu hal yang hambat psikologi mereka seperti itu," Ketua Fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, Senin (10/5) kemarin.

Dia menengarai ada masalah dalam struktur pemerintahan DKI. Masalahnya ada di TGUPP: Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan. TGUPP dinilai punya otoritas berlebihan, padahal bukan termasuk satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI. Peran TGUPP yang terlalu besar membuat banyak SKPD tidak senang.

"Mereka secara psikologis nggak happy," kata Gembong.

Benarkah begitu?

Ada terkaan lain. Para ASN tersebut sudah puas berada di zona nyaman. Buat apa lagi tantangan baru? Bukankah kedamaian dan ketenteraman sudah cukup untuk menjadi pelabuhan hidup? Kenapa harus repot-repot naik jabatan?

"Mereka sudah nyaman di posisi sekarang. Kan PNS Jakarta take home pay gede," kata Ketua Komisi A DPRD DKI, Mujiyono.

Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria angkat bicara. Riza menepis anggapan bahwa keengganan para ASN untuk mendaftar lelang jabatan dilatarbelakangi TGUPP yang terlalu 'perkasa' di hadapan SKDP.

"Saya kira tidak demikian. Semua ada aturan dan mekanismenya," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (11/5/2021).

Lalu, apa alasan mereka tak mau mendaftar lelang jabatan?

"Ya alasan tidak ikut silakan tanyakan sama masing-masing," kata Riza.

https://news.detik.com/berita/d-5567...004.1609585657

Emang aneh sih.. D saat bupati nganjuk d tangkap karena jual beli jabatan.. D jakarta malah gada yg mau d kasih jabatan.. emoticon-Malu (S)

Pak anies memang luar biasa.. emoticon-I Love Indonesia (S)


emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)
Diubah oleh valkyr9 12-05-2021 04:46
scorpiolama
nowbitool
darck91
darck91 dan 10 lainnya memberi reputasi
9
2K
61
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
dungdungpretsAvatar border
dungdungprets
#19
Bukan jd bemper masalahnya,,,

Gini gue kasih tau, yg bakal duduk dipos eselon 2 itu udah diploting semua orangnya, dan rata2 simpatisan partai pengusung anies (terutama PKShit dan gerandong),,tp utk menduduki jabatan eselon 2 skrg itu hrs melalui mekanisme yg namanya open bidding atau lelang jabatan, dan syarat lelang jabatan minimal harus ada 6 pendaftar,, dan apabila pendaftarnya kurang maka open bidding tdk bisa dilakukan, otomatis jago titipan partai tsb tdk bisa diangkat
Nah para PNS ini tau itu, bahwa mereka disuruh daftar itu cuma sekedar menggugurkan syarat administratif tsb, jd mereka tau kaga bakalan diangkat jd eselon 2, melainkan jd pelengkap penderita doang
Tentu saja siapa juga yg mau dibegitukan


emoticon-Ngakak
Diubah oleh dungdungprets 12-05-2021 06:59
zack100
rs2006
darck91
darck91 dan 16 lainnya memberi reputasi
15
Tutup