Pasukan sayap terbang nampaknya tak mau kalah dengan pasukan garputala, melihat beberapa produksi dari mereka memberikan kenyamanan untuk usernya maka punggawa Honda pun berbenah dengan mengeluarkan mesin berkapasitas 160cc untuk matic kelas premiumnya di tanah air.

PCX 160cc sudah wara wiri dijalan raya untuk menjegal keperkasaan N Max, fitur gredek nya pun katanya sudah hilang. Namun baru-baru ini heboh dan beredar foto bocoran vario baru 160cc, tampangnya garang dan desain memang serupa dengan vario yang ada sekarang tapi ada perbedaan di head lamp.



Berita-berita dari media besar pun ikut mewartakan dengan judul heboh, lebay dan menarik perhatian. Tapi eh tapi, sumbernya kok dari negara Vietnam? Matic Vario itu produksinya berawal dari AHM, sedangkan Vietnam dan Thailand produksinya lebih ke arah bebek yang masih jadi yang terlaris disana.

Kenapa matic bukan menjadi rajanya di negara asia tenggara lainnya, tidak seperti Indonesia bebek dianggap turun kasta. Perlu di ingat matic itu banyak kelemahan, apalagi ketika sering dibawa jarak jauh melewati jalur pegunungan rem bisa mengalami blong kalau terlalu panas. Biaya perawatan dinilai lebih mahal, untuk angkut barang dan melewati jalan terjal perbukitan dan gunung tidak sekuat mesin bebek.



Maka bebek di Vietnam bahkan Malaysia masih menjadi numero uno, matic tidak begitu banyak dilirik kalau di Thailand masih seimbang Matic click adalah vario yang di eksport kesana.

Kembali lagi ke Vario 160cc, dimana media Indonesia saat ini heboh tidak tahunya variant itu bukan buatan Honda tapi buatan China dengan nama labelnya Easy Ride.





Menarik memang melihat vario 160 tampangnya akan seperti apa!! Bisakah kembali mengalahkan pamor Aerox, tapi kita ulas sedikit Produk China ini.

Easy Ride di rakit di Filipina dengan nama pabrikan Motorstar, belum lama pabrikan ini juga menjiplak model Yamaha NMax. Melihat modelnya serupa tapi tak sama dengan harga yang bisa dibilang relatif murah, sepertinya pabrikan Jepang harus mulai waspada mereka kembali mengancam lewat Filipina terlebih dahulu



Karena di Indonesia agak susah untuk mengambil hati pasar, terutama layanan aftersales masih dianggap perlu. Bisa kita lihat pada Wuling yang belum bisa menggoyang mobil pabrikan Jepang yang selalu berinovasi. Tapi bukan tak mungkin, produk China seperti smartphone yang mulai menendang brand kuat Jepang dari percaturan dunia ponsel.

Akankah kendaraan roda dua mendapatkan hasil yang sama atau sebaliknya? Semoga Motorstar bisa masuk ke Indonesia dan mengacak-acak sistem kartel Jepang yang penting kualitas bersaing. Hingga harga yang overpice pun menjadi turun, konsumen akan banyak pilihan. Kalau kualitas rongsok? Bajaj saja tak sanggup banyak bicara disini padahal terbukti kualitas bajaj roda tiga seperti apa.



Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, semoga bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik, klik, klik
Pic : google