sumber

Tak terasa Ramadan sudah memasuki hari ke-16 ya, Gansis. Cepet banget rasanya. Dan ini adalah tahun kedua kita menjalankan puasa Ramadan di masa pandemi Covid-19 yang penuh keprihatinan.

Bagi ane, suasana bulan Ramadan itu selalu menimbulkan kerinduan. Beda aja rasanya dengan bulan-bulan lainnya. Istimewanya itu karena dijalankan oleh banyak orang. Ibadah yang dilakukan bareng-bareng, mulai dari puasanya--dari sahur sampai berbuka, shalat tarawih, dan tadarusnya semua dilakukan bersama-sama. Dan masih ada beberapa tradisi yang hanya ada di bulan suci, #RamadanBerkah

Nah, ada beberapa tradisi di kampung yang bikin ane selalu merindukan bulan Ramadan, antara lain:

1. Buka bersama

Semasa ane kecil, zaman masih ngaji di taman pendidikan Al Qur'an, waktu berkumpul bersama teman-teman jadi lebih banyak. Biasanya bakda Ashar ane ngaji di TPA yang bertempat di mushola dekat rumah.

sumber

Usai ngaji, ane dan teman-teman tidak langsung pulang, karena diteruskan sambil menunggu waktu Magrib sekalian. Biasanya para ibu udah pada ngirim makanan buat takjil bersama. Ane dan teman-teman duduk rapi berbaris begitu, sambil menunggu bedug Magrib. Begitu Azan Magrib, ane dan teman-teman langsung menyantap hidangan takjil. Dan makan bersama-sama kayak gini itu rasanya lebih nikmat.

2. Salat Tarawih Berjama'ah

Saat menjelang Isya', biasanya ane dan teman-teman udah ada di mushola/masjid, Gansis. Sedikit waktu yang ada kami pergunakan untuk bermain. Entah itu petak umpet, perang sarung, atau permainan seru lainnya.

sumber

Permainan berakhir saat waktu shalat Isya' tiba. Karena orang-orang dewasa sudah mulai berdatangan. Usai shalat Isya' dilanjutkan dengan shalat Tarawih. Pokoknya suasana mushola/masjid selalu lebih hidup dibanding hari-hari biasa.

3. Jalan-jalan pagi

Aktivitas ini juga menjadi kekhasan di kampung ane. Selepas shalat Subuh berjama'ah di mushola/masjid, ane dan teman-teman tidak langsung pulang. Tapi lanjut jalan-jalan keliling kampung selama 30 menitan.

sumber

Aktivitas ini tidak hanya untuk anak-anak. Akan tetapi, orang-orang dewasa juga ikut jalan pagi hingga langit agak terang. Kegiatan ini bikin suasana kampung lebih ramai, karena warga tidak hanya menghabiskan waktu berdiam di rumah.

4. Khataman dan tumpengan

Tadarusan/baca Al Qur'an bersama di mushola/masjid tentu bukan hanya didominasi oleh wilayah tertentu saja. Ane yakin, di tempat Gansis pun pasti ada kan kegiatan seperti ini?

Yang paling istimewa dari kegiatan tadarus ini adalah saat ane dan warga berhasil mengkhatamkan bacaan Al Qur'an. Kegiatan khataman di akhir bulan Ramadan, biasanya warga membuat tumpeng untuk syukuran.

sumber

Rasa kebersamaan ini terasa ketika semua orang mengajukan diri siapa yang membuat tumpeng, siapa yang menyumbang lauk-pauknya, siapa yang membawa buah dan siapa yang membawa minuman.

Pokoknya rasa persaudaraan terasa banget di bulan puasa ini. Mungkin inilah yang disebut #RamadanBerkah itu, Gansis. Semua orang berlomba-lomba berbuat kebaikan di bulan mulia yang penuh rahmat dan ampunan ini.

Itulah beberapa kegiatan Ramadan di kampung ane, yang sampai saat ini masih terus dijalankan. Tentunya tetep memperhatikan protokol kesehatan.

Malang, 28 April 2021
Tulisan opini pribadi @sawokecik08