Sumber: idntimes.com

Hai bunda dan ayah yang ada disana, bagaimana nih kabarnya, bagaimana dengan si kecil yang sekarang mulai jadi anak yang sudah merasa besar dan kadang kala bikin kita pusing sendiri dalam hal ini itu yang tak jarang pula di tambah slentingan dari mulut para tetangga yang menyakiti hati.

Sejatinya kebahagiaan orang tua itu sederhana, hanya dengan melihat anaknya tumbuh menjadi anak yang sehat itu sudah cukup, akan tetapi sering kali lingkungan membuat kita menuntut banyak hal bahkan pada anak yang masih kecil.

Alasan mengapa saya membahas hal ini, karena hal ini sangat meresahkan bagi orang tua bahkan pada korbannya ya anak itu sendiri.

Contoh kecil saja dari bayi, perkembangan setiap anak pastilah berbeda satu sama lain. Tapi patokan anak siapa lebih pintar atau anak siapa lebih gemuk itu maka dia yang unggul. Hal itu sering membuat para ibu resah pada akhirnya memaksakan kehendak pada anak bahkan pada anak se kecil itu.

Hal itu berlanjut hingga anak tumbuh besar, tuntutan agar anak bisa ini itu dengan cepat dan pintar selalu mengikutinya. Bahkan hingga dewasa dia di tuntut untuk menjadi anak yang bisa membalas semua apa yang dia terima dari orang tuanya.


Sumber: popmama.com

Satu hal yang bisa buat kita agar tidak menjadi orang tua yang se egois itu, coba pikirkan dulu yang menginginkan dia lahir itu kan kita, yang ingin membesarkan dan mendidik mereka menjadi anak sehat dan baik ya kita kan.

Dulu ketika melihat dia lahir saja kita sudah bahagia tanpa syarat apapun itu, mengapa sekarang untuk merasa di bahagiakan anak harus dengan banyak syarat. Dulu melihatnya tersenyum saja sudah membuat kita bahagia dan tenang di hati tapi mengapa sekarang untuk membuat kita tersenyum mereka harus melakukan sesuatu yang banyak sekali syaratnya.

Coba pikirkan hal itu, sebagai pengingat sekarang maupun kelak ketika anak kita dewasa. Sejatinya bukan kelakuan anak yang tak bisa membuat kita bahagia, tapi mindset kita yang terlalu banyak tuntutan.


Sumber: jawaban.com

Kita turunkan ambisi kita, jangan pikirkan apa kata orang di luar sana. Anak kita adalah anak yang terbaik, percayalah mereka sudah berusaha semampu mereka, yang perlu kita lakukan hanya mendukungnya bukan menuntutnya.

Ya ini buat pengingat para orang tua juga buat saya sendiri yang sering lupa hakikat terlahirnya anak kedunia adalah amanah, dimana amanah harus di jaga dan sudah menjadi kewajiban kita untuk merawat dan mendidiknya menjadi manusia yang baik. Bukankah sebuah kewajiban itu hanya untuk di tunaikan bukan untuk di balas kembali hingga kita menjadikan balasan pemberian anak kepada orang tua sebuah kewajiban dan menjadikan kita orang tua yang egois.

Anak memiliki kehidupannya, dia memiliki masalah dalam hidupnya masing-masing yang tidak kita semua tau. Jadi jangan menambahkan kewajiban atas kemauanmu sendiri yang ingin di beri seperti anak orang lain. Percayalah merekapun ingin memberimu yang terbaik tapi juga lihat keadaan mereka saat itu, mungkin saja anak orang lain mampu tapi dia masih belum bisa karena keadaannya. Jika kita terlalu menuntut maka hanya membuat mereka bersedih.

Semoga kita di jauhkan dari sifat egois yang akan membuat diri kita dan anak kita menjadi tidak bahagia dalam hidup.


Sumber: hipwee.com

Sudahlah di nikmati saja, di buat bahagia tanpa banyak tuntutan. Anak yang tumbuh dengan bahagia tanpa banyak tekanan dari tuntutan orang tua akan menjadi anak yang baik dan pengertian. Sebaliknya jika kita terlalu menuntut, yang akan di dapatkan ya anak itu akan menjadi anak yang melawan dan terluka hatinya karena orang tuanya sendiri yang tentunya kita tak menginginkan itu kan.

Sekian dulu ya thread saya kali ini, semoga bisa memberi manfaat.

Sampai jumpa