sumber

Selamat sore agan dan sista kaskuser dimanapun kalian berada yang terkeren, terkece dan tersmart sejagad kaskus raya. Semoga selalu diberikan kesehatan dan kebahagiaan. 



Jumpa lagi sama thread ts mamaproduktif. Kali ini ane pengen bahas tentang Ngabuburit Di Payakumbuh Mulai Dari Padang Mangateh Sampai Kiyam Cafe



Pada masa pandemi seperti ini untuk ngabuburit lebih baik memilih tempat-tempat terbuka dan luas.

Ts rekomendasikan tempat wisata keren layaknya peternakan di newzealand yaitu Padang Mangateh. Peternakan ini awalnya didirikan oleh penduduk Belanda hingga akhirnya milik pemerintah sampai menjadi peternakan terbesar se Asia Tenggara. Selain view yang instagramable banget, jika membawa si kecil pasti bakalan seneng banget tuh.

Kenapa?



Karena terdapat banyak hewan-hewan ternak seperti sapi pesisir, limosin yang bebas berkeliaran di hamparan rerumputan seluas 280 hektar. Luas banget kan?

Tempat wisata yang merupakan di pinggang Gunung Sago ini sudah banyak dikunjungi dari dalam dan luar kota.

Untuk masuk ke kesana gratis gansis, jika sudah puas untuk foto-foto di Padang Mangateh bisa beralih ke rumah gadang di Kecamatan Luak yang jarak tempuhnya sekitar 37 menit atau 20,6 km.

Belum lengkap ngabuburit rasanya jika belum ke Rumah Gadang, rumah khas Minangkabau yang terletak di daerah Kecamatan Payakumbuh budaya Indonesia ini patut jadi destinasi untuk gansis yang ingin mengenal lebih dekat budaya minang.

Tiket masuk ke destinasi rumah gadang juga tidak merogoh kocek dalam kok, hanya 5 ribu untuk dewasa dan 3 ribu untuk anak-anak.

sumber

Jika untuk kepentingan foto pre wedding 100 ribu, dan untuk kepentingan shooting 300 ribu.

Rumah Gadang ini terletak di daerah Sungai Beringin dekat dengan kantor Kecamatan Sungai Beringin. Jika sudah matahari terbenam dan buka puasa, di dekat situ banyak cafe loh..

Agan sista bisa melipir dulu disana sebentar di Kanyam Cafe. Tempatnya cozy dan harganya pun bersahabat mulai dari 20 ribuan, cafe yang kekinian. Jangan khawatir disana sudah ada mushola jika mau berbuka puasa.



Cafe dengan konsep klasik yang menu makanannya sama seperti cafe lain, bedanya dalam cara penyajian tidak hanya memakai piring atau mangkok melainkan dengan menggunakan wajan. Unik kan.


Bagaimana gansis tertarik untuk ngabuburit ke Payakumbuh? Yuk share di kolom komentar.

@mamaproduktif
Opini pribadi
Referensi 1, 2,
3,4, 5,6