Hai, Sahabat Kaskus ... Semoga selalu sehat dan baik-baik ajah ya. Pagi ini ane udah mewek abis baru ajah mendapat kabar duka Indonesia. Kapal Selam KRI Nanggala 402 tenggelam di perairan dalam Utara Bali.







Indonesia baru saja berduka dengan Januari terbang bebas tanpa batas, Februari mengalir air dengan deras, Maret meledak dengan keras, dan sekarang menyelam tanpa batas. Perasaan sedih itu sangat masih lekat di ingatan. Bagaimana segalanya terjadi tanpa diduga.








Pada sebuah video terdapat seorang perwira bersama buah hatinya, yang tidak membolehkan ayahnya untuk pergi bekerja. Sebuah firasat yang pastinya membuat kita menangis terharu. Si Ibu yang merekam momen haru itu pun merasakan sesal karena tidak ikut mengunci suaminya di kamar, membantu sang anak. Sedih banget ya, GanSis. Ya Allah ....





Adapula sepasang pengantin baru yang menikah belum lama. Pada tiktoknya si perempuan yang tak lain adalah istrinya, membagikan story wa mereka, di mana masih saja centang satu.


Awak kapal diketahui sebanyak 53 orang. Penyebab diketahui karena adanya tumpahan minyak dan serbuk. Untuk kebenaran selanjutnya masih diindentifikasi lebih lanjut.





Statusnya saat ini adalah subsunk yang berarti tenggelam kemudian dilanjutkan menjadi On Eternal Patrol, yakni patroli selamanya. Ya Allah ....








Beberapa foto tampak mereka sedang melaksanakan shalat di atas kapal. Masha Allah. Benar-benar momen mengharukan.





Selamat jalan Naggala402, kau pergi untuk berpatroli selamanya. Terlalu dalam menyelam mu hingga dermaga terakhir mu adalah surga. Al Fatihah. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Aamiin.


Kabar terakhir diketahui kalau kapal selam ini terbelah menjadi tiga bagian dilihat dari teknik visual. Awak kapal pasti sudah jelas gugur sebagai pahlawan. Pemerintah tidak tinggal diam, untuk mengetahui pasti dengan jelas kondisi seluruh korban. Maka harus dilakukan evakuasi, karena tidak ditemukan serpihan tubuh korban atau lainnya, dengan cara diembusdan dengan bantuan Robot dari Singapura. Sungguh ane masih berharap seluruh awak kapal masih selamat dengan diberikan keajaiban. Aamiin ya Allah.


Sebagian dari kita mungkin berpikir, kenapa tidak ke luar saja melalui pintu emergency. Dilansir dari sumber, perlu diketahui kalau pintu emergency dirancang begitu rumit sedemikian rupa untuk menghindari adanya kebocoran air yang masuk. Dan seandainya dapat keluar sudah pasti gendang telinga akan pecah karena sudah tenggelam di pedalaman laut Utara Bali yang merupakan palung (terdalam). Tak hanya itu, dengan hitungan detik saja pun paru-paru akan merasakan sakit luar biasa sebelum akhirnya pecah. Sebab, tekanan di kedalaman air laut paling dalam, sama seperti diinjak sepuluh gajah di kepala. Ya Allah ....








Atau mereka masih berada di dalam bagian kapal yang masih terisolasi, tapi mustahil sih membayangkan oksigen sudah pada batas waktu. Dan kapal sudah terbagi tiga bagian. Tapi kembali lagi hanya Allah yang punya Kuasa. Nggak kebayang bagaimana mereka berada di posisi tersebut. Astaghfirullah. Semoga ada keajaiban. Aamiin.





Sumber dan Referensi :

Di sini
Di sini
Di sini
Di sini

Gambar : Sumber dan Instagram