Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

emuinfoAvatar border
TS
emuinfo
BIN: Terorisme Masuk ke Milenial yang Cenderung Introvert-Penyendiri


Badan Intelijen Negara (BIN) kembali bicara soal kalangan anak muda atau generasi milenial yang terpapar terorisme. BIN menyebut paham teroris masuk ke kalangan anak muda yang cenderung introvert atau tertutup hingga menyendiri.

"Ini (paham teroris) memang rata-rata masuk ke anak-anak yang cenderung introvert, menyendiri, dan menelan mentah," kata Deputi VII BIN Wawan Hari Purwanto saat diskusi Polemik yang digelar secara daring, Sabtu (3/4/2021).

Selain itu, Wawan menilai kalangan muda yang mulai terpapar terorisme tersebut akan mulai menjauh dari orang-orang di sekitarnya. Kemudian, generasi milenial yang terpapar terorisme ini juga akan menganggap pihak-pihak yang tak sejalan dengan pemikirannya sebagai musuh.

"Orang yang udah terpengaruh cenderung menjauh, yang nggak sejalan dianggap musuh," ujar Wawan.
Di acara yang sama, mantan narapidana teroris, Haris Amir Falah, mengatakan kalangan milenial memang rentan terpapar radikalisme. Sebab, pada usia-usia tersebut, mereka sedang mencari jati diri.

"Di Makassar juga masih milenial kan walaupun sudah menikah, mereka masih di bawah 30 tahun. Itu usia rentan. Saya direkrut ketika saya SMA, karena masih mencari jati diri, ingin menunjukkan kehebatan," ujar Haris.

Haris mengatakan, di saat-saat pencarian jati diri tersebut, generasi milenial bertemu dengan paham radikal. Haris menilai jumlah kaum milenial yang direkrut kelompok teroris tak sedikit.

"Sampai sekarang kalau kita lihat anak-anak muda itu sangat luar biasa yang direkrut. Saya tiga hari lalu datang ke LP Gunung Sindur, sebagian besar yang keluar dan kemudian kita dialog itu rata-rata umurnya masih 22 tahun, paling tua 26 tahun," tutur dia.

Penyerangan Bersifat Sporadis

Wawan mengatakan bisa saja aksi penyerangan Zakiah dipicu amarah. Penindakan terhadap kelompok teroris yang terjadi, dinilainya, mendorong Zakiah nekat menyerang Mabes Polri.

"Iya betul. Sangat bisa. Karena yang namanya terjadinya perubahan dia, selama beberapa waktu sebelumnya sudah membaca atau melihat ada sesuatu yang sedang merasuk di dalam kepribadiannya kemudian ada pemicu," ujar Wawan.

Menurutnya, aksi Zakiah di Mabes Polri dilatarbelakangi emosi karena serangan yang dilakukan pun tanpa perhitungan. Dia mengatakan aksi nekat Zakiah menyerang Mabes Polri juga memiliki kecenderungan lantaran ingin cepat mati.

"Lantas masuk tanpa perhitungan tanpa melihat bahwa yang dimasuki adalah kandang macan, istilahnya, dan penuh dengan senjata. Sudah pastilah dia ditembak dan ukurannya pasti kalah," ucap Wawan.

"Ya hitungannya secara nalar kan tidak masuk akal dia aman, (dan) menang menghadapi Mabes Polri yang penuh siaga senjata melekat. Itu jelas, hitung-hitungan juga tidak kalkulatif. Karenanya, dia lebih kepada serangan sporadis, lebih kepada terdorong oleh amarah," tambahnya.

Sumber : https://news.detik.com/berita/d-5518...ert-penyendiri
sbeeynrngbzxrv
clickheretodown
semakbelukar988
semakbelukar988 dan 18 lainnya memberi reputasi
17
6.7K
124
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
proficiatAvatar border
proficiat
#50



dan (maaf tidak ada maksud untuk tidak mengutamakan / menjunjung nilai-nilai HAM di daerah konflik sana)
tapi menurut ane kayanya negara kita harus udah mulai bisa membedakan dan mem-filter deh, mana konteks pendidikan yang baik untuk generasi selanjutnya dan mana yang belum saatnya untuk mereka tau. biarkan mereka berpikir sendiri dalam proses kedewasaannya.

contoh konKret :






untuk apa sejak kecil/ usia dini mereka kenal konflik politik?
karena menurut ane hubungan nya tadi..
kadang agama seringkali dijadikan alat untuk menghimpun kekuatan massa dalam tujuan kekuatan politik atau kekuatan ekonomi pihak-pihak tertentu.

dari sana lah produk-produk dan bibit kebencian antar umat beragama muncul.
pada sadar gak sih?


sorry to say kalo hal ini terkesan terlalu menyudutkan suatu pihak,
ane no offense.. tapi ini semua fakta dan fenomena yang terjadi , dan semua orang tau itu,
tapi pura-pura tutup mata.
ya karena tadi.. ada pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan dari pecahnya konflik tsb.
rekan ane di lingkungan intelejen juga menyadarinya.

ane hanya berharap generasi-generasi kita selanjutnya tidak makin tertinggal dan terbelakang dibandingkan dengan bangsa dan negara lain.
dimulai dengan tidak / menolak paham radikal, apapun dan bagaimanapun bentuknya..

semoga kita semua selalu damai dan selalu dalam lindungan-Nya

emoticon-Shakehand2
daimond25
scorpiolama
septianrgreen
septianrgreen dan 2 lainnya memberi reputasi
3