Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

trifatoyahAvatar border
TS
trifatoyah
Adakah Seorang Ibu yang Tidak Pernah Memarahi Anaknya?
Adakah Seorang Ibu yang Tidak Pernah Memarahi Anaknya?




Quote:


Kasih sayang seorang ibu tak akan terbilang untuk buah hati tercintanya, dia akan memberikan apa saja untuk sang buah hati, termasuk rela kesakitan bertaruh nyawa demi melahirkan buah hati belahan jiwa.

Bisa dikatakan ibulah pribadi yang unik, dia rela kelaparan demi anaknya kenyang, rela tidak tidur ketika sang buah hati demam, begitulah adanya kalau sang buah hati baru demam saja perasaan itu merasa demam langsung saja terjadi, makan jadi tidak enak tidur pun tidak nyenyak, selalu terjaga agar buah hatinya tetap nyaman.

Pernahkah seorang ibu tidak memarahi anaknya? Atau adakah seorang ibu yang tidak pernah memarahi anaknya, jawabannya ada sih tapi itu ibu peri di dalam dongeng.

Adakah Seorang Ibu yang Tidak Pernah Memarahi Anaknya?


Karena pada kenyataannya seorang anak pasti pernah dimarahi oleh ibunya.
Tapi tunggu dulu, seorang ibu itu marah pada anaknya, sejatinya bukan marah beneran tapi marah karena sayang, marah karena berjuta cintanya pada sang anak, seorang ibu yang marah pada anaknya karena ingin anaknya lebih baik.

Adakah Ibu yang tidak cerewet di dunia ini?

Jawabannya ada dialah ibu peri yang ada di dongeng-dongeng.

Seorang ibu pastilah cerewet, banyak kata, coba lihat saja ketika seorang ibu menyuruh anaknya untuk makan, pasti bukan sekali saja tapi berkali-kali. Sampai anaknya benar-benar makan, ketika seorang ibu menyuruh anaknya mengerjakan sesuatu itu juga tidak sekali tapi berkali-kali, sampai anak melakukan apa yang diperintahkannya.

Begitulah seorang ibu.

Pernahkah kalian rindu, rindu dengan kecerewetan seorang ibu? Rindu dengan perintah ibu? Jawabannya pasti pernah, karena ketika ibu pergi betapa rasa rindu itu tak terelakkan, ingin selalu dekat dengan ibu, ketika ibu pulang dari bepergian terpancar jelas kebahagiaan sang anak karena ibu telah pulang.

Uniknya lagi ibu memarahi anaknya bukan marah yang sebenarnya, tapi marah karena cinta, makanya ketika ada yang memarahi anaknya walaupun itu ayahnya sekalipun, pasti di lubuk hatinya seorang ibu tidak terima.

Ketika seorang teman bercerita, ketika sang anak dimarahi oleh ayahnya, dia merasa tidak terima padahal frekuensi marah sang ayah dan ibunya jelas sering ibunya, aneh bukan?
Ya begitulah jiwa seorang ibu, tidak akan rela siapapun memarahi anaknya, kecuali dirinya sendiri.

Karena sesungguhnya seorang ibu tidak akan benar-benar marah pada buah hatinya, yang ada adalah ungkapan rasa cinta lewat banyaknya kata-kata.


Adakah Seorang Ibu yang Tidak Pernah Memarahi Anaknya?

Bagaimana Agan Sista, yang sudah menjadi orang tua pernahkah memarahi buah hatinya, atau Agan Sista yang belum berkeluarga pernahkah dimarahi oleh ibunya? Kalau jawabannya pernah, berbahagialah karena masih ada yang mempedulikan kehidupan kita.

Sekian Thread dari Ane kali ini sampai jumpa di Thread selanjutnya, tetap bahagia bersama keluarga tercinta.


Opini Pribadi
Sumber gambar pixabay

Diubah oleh trifatoyah 04-04-2021 15:07
erina79purba
husnamutia
aygilagility
aygilagility dan 36 lainnya memberi reputasi
37
8.3K
1K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
virgin.hornyAvatar border
virgin.horny
#37
Kalo seorang Ibu kayaknya ga mungkin klo ga pernah marahin anaknya, karena emang sifat wanita lebih mengedepankan perasaan.

Klo seorang Bapak masih ada yang ga pernah memarahi anaknya, yaitu Bapak ane sendiri. Padahal ane berulang kali buat kesalahan yang fatal tapi Bapak ane ga pernah mukul bahkan membentak saja ga pernah. Biasanya beliau memulai perbincangan dengan nada sabarnya "Sebenarnya Bapak kecewa"

Situasi berhadapan langsung dengan Bapak, menurut ane situasi lebih horor, takut, mencekam dibanding dengan dimarahin/diomelin oleh Ibu.
Ane sangat takut Bapak ane ngomong yang jelek buat ane, karena setiap omongannya sering banget terjadi.
Soalnya Bapak orangnya sangat religius, mulai dari Solat wajib pasti berjamaah (katanya rugi klo ga berjamaah), Solat sunah seperti dhuha, tahajud, qobliyah, ba'diyah selalu dijalanin, baca Al-Quran setelah solat. Mungkin karena ketakwaannya, omongannya bisa jadi kenyataan. Ane ngeri banget dah klo mesti berhadapan langsung ketika abis berbuat salah.
budak.game
budak.game memberi reputasi
1
Tutup