Sayang banget, padahal kesedihan Shun - yang merupakan tokoh sampingan- saat kk-nya menigngal bisa tersampaikan dengan baik. Ini juga mungkin karena ada interaksi antara tokoh, bukan cuma monolog dari satu laba2.

Tapi giliran tokoh utamanya malah terputus. Cerita yang bagus itu saat penulis bisa membuat penonton/pembaca merasakan apa yang dirasakan tokoh2nya.

Jika tokoh sedih, penonton juga sedih.
Jika tokoh senang, maka penonton juga gembira
Hal yang dianggap penting oleh sang tokoh, juga dianggap penting oleh penonton.

Hal2 inilah yang (terkadang) hilang saat cerita fokus ke Kumoko, tapi malah kembali saat cerita beralih ke tokoh2 sampingan.