Hola Gan Sist 
Apa kabar nih? Ane doain semoga sehat terus ya!
 Aamiin 

Di era pandemi seperti sekarang ini, segala hal perlu diperhitungkan terutama dari segi kesehatannya. Mau kemanapun harus pakai masker, sebelum dan sesudah melakukan suatu hal harus cuci tangan atau pakai handsanitizer, bahkan saat ini, pegang-pegang sesuatu udah gak boleh semarangan lagi. Hal ini dilakuin untuk menyelamatkan diri kita dari suatu virus yang ane yakin kita semua udah sebel banget sama itu virus!

Yup, Virus Coroney!
(sengaja di pelesetin. Nyebutnya aja udah males )

Nah, karena segala hal sudah sangat mementingkan kesehatan, kita juga harus banget nih Gan dan Sist peduli terhadap kesehatan itu sendiri dengan melakukan hal-hal yang berkaitan ke-higienis-an. Bahkan saat ini ada loh suatu hal yang namanya Hygienism!

 Agan dan Sista udah tau dengan Hygienism? 



Secara singkat, HYGIENISMadalah suatu gaya/prinsip hidup yang meniti beratkan pada segala hal yang serba bersih. Menurut Ane, gaya/prinsip hidup ini sangat pas dan relevan untuk diterapkan di zaman ini karena fungsinya.

Bukan lagi tentang mematuhi aturan 3M atau 5M yang dibuat oleh pemerintah, namun orang yang menerapkan HYGIENISM adalah mereka yang memiliki gaya hidup atau prinsip hidup bersih dikeseharian dan hal-hal yang sederhana. Contoh: Bersihin tempat tidur sebelum dan setelah tidur, memperhatikan segala hal yang masuk ke dalam tubuh termasuk air, bawa peralatan makan sendiri, dan lain sebagainya.



Namun, prinsip hidup sehat ini bukanlah hal yang mudah untuk diterapkan. Ada beberapa halangan yang harus kita lewati untuk bisa menerapkan HYGIENISM ini:

1. Kebiasaan Tidak Higienis

 Salah satu hal yang tidak mudah diterapkan adalah kebiasaan yang ada sejak lama. Kebiasaan tidak higienis membuat kita berat untuk jadi higienis dalam segala hal. Sebagai contoh tentang air minum, orang yang terbiasa minum air galon isi ulang yang belum bisa dipastikan kebersihannya akan males untuk berpindah minum dengan cara lain. Seperti misalnya minum dengan water purifier yang menyarin air tersebut sehingga aman untuk diminum.

Kebiasaan tidak higienis memang sangat sulit di ubah. Namun, hal ini bisa diubah kok! Cara yang mungkin bisa diterapkan adalah dengan mengubahnya sedikit demi sedikit. Cobain deh!

2. Menganggap Remeh Kebersihan
"Sok bersih lo!" Pernah dengar kalimat seperti itu? Jauh sebelum adanya coronay, mungkin kalimat itu sering kita dengar. Namun sekarang, kebersihan jadi hal yang prioritas. Sikap meremehkan kebersihan ini biasanya bukan hanya ada di diri kita, tapi dilingkungan kita. Contoh paling sederhana adalah buang sampah sembarangan!

Dengan menghindari hal-hal kecil kayak buang sampah sembarangan dan mengingatkan mereka yang buang sampah sembarangan bisa memusnahkan sikap "remeh terhadap kebersihan" dari sekitar kita loh Gan!

3. Merasa Sudah Bersih
Ini yang cukup bahaya! Merasa cukup bersih adalah hal yang menakutkan. Pasalnya hal ini bisa menjadi boomerang buat kita. Ngerasa tangan udah bersih, tanpa cuci tangan main comot makanan terus makan aja. Padahal cuci tangan adalah bentuk proteksi diri kita dari virus mematikan loh!

Salah satu cara paling baik untuk menghindarkan diri dari "merasa sudah bersih" adalah sesering mungkin bertanya pada diri sendiri "sudah bersih belum ya?". Karena dengan demikian, akan timbul sikap berjaga-jaga kita dan kita akan melakukan hal yang terbaik seputar kebersihan!

SEMOGA DENGAN TAU SEPUTAR HYGIENISM, KITA JADI SAMA-SAMA LEBIH AWARE TERHADAP KEBERSIHAN DAN MENJADIKAN KEBERSIHAN SEBGAI POLA/PRINSIP HIDUP DALAM UPAYA KITA UNTUK JADI LEBIH SEHAT BAIK DIRI SENDIRI MAUPUN SEKITAR!

Disclaimer: HYGIENISM ini bukanlah insecure berlebihan terhadap kebersihan. Melainkan upaya untuk melindungi diri dengan fokus pada kebersihan.

 Thank you udah mampir Gan!