nibrasulhaqAvatar border
TS
nibrasulhaq
Anda Memilih Ingin Mencintai atau Dicintai?

Mencintai atau Dicintai


Bismillahirrahmanirrahiim


Hidup memang sebuah pilihan. Setiap pilihan pasti memiliki konsekwensi masing-masing. Apapun itu, akan ada resiko entah itu menyenangkan atau tidak.

Dalam sebuah pernikahan, ada beragam latar belakang hingga pernikahan itu berlangsung. Ada karena memang dijodohkan, ada pula karena sudah merasa cocok, ada juga yang merasa ya ... sudahlah, nikah saja karena sudah berumur atau karena sudah tidak sanggup menyendiri lagi.


Nah, ada yang menikah karena kedua-duanya sama-sama saling mencintai. Ada juga yang menikah karena ia yang sangat mencintai, sedangkan orang yang dicintai tidak terlalu mencintainya, boleh dibilang bertepuk sebelah tangan.

Kemudian ada pula yang berprinsip menikah dengan orang mencintainya, jadi ia sebagai orang yang sangat dicinta. Pada prinsip ketiga ini, ia berpikir kalau ia dinikahi dengan orang yang sangat mencintainya, tentu orang itu akan berusaha untuk membahagiakannya.


Namun, dalam perjalanan pernikahan, tentu tidak sedikit ujian yang akan mewarnai hari-hari berumah tangga. Bahkan ketiga prinsip itu pun tidak menjamin kelanggengan, kebahagiaan, ketenangan jika tidak dilandasi dengan niat yang benar.

Misal saja, pada pasangan yang di awal sudah benar-benar saling mencintai, saling cocok dan berusaha saling membahagiakan.


Tetapi, namanya manusia tidak ada yang sempurna, pasti ada kekurangan yang menyertainya. Bahkan pada sebuah pasangan yang nampak sangat cocok, terlihat harmonis, bahagia, tetapi boleh jadi keduanya diuji tidak memiliki keturunan, ada juga diuji oleh pihak keluarga besar, ada pula diuji dengan perekonomian. Sehingga, jika pasangan itu tidak kuat dengan ujian yang diberikan, bisa jadi akan karam juga. Meski berawal dari saling mencintai.

Kemudian untuk seseorang yang seolah bertepuk sebelah tangan itu juga cukup berat dalam menjalaninya. Ia akan berjuang sendiri dalam membangun rumah tangga. Karena ia saja yang mencintai pasangannya, sedangkan tidak demikian dengan pasangannya itu. Tetapi, tidak ada yang mustahil jika seorang hamba melibatkan yang maha kuasa. Karena yang maha kuasalah yang dapat dengan mudah membolak-balik hati manusia.


Lalu, untuk yang dicinta, beruntung dan bersyukurlah anda, karena engkau akan menjadi satu-satunya orang istimewa dihadapannya. Engkau tentu akan dibahagiakannya, sedangkan engkau tidak perlu repot membahagiakannya. Meski demikian, tetap saja jangan pernah tinggalkan zat yang maha kuasa untuk tetap menetapkan hati pasangan hanya kepada anda.

Nah, gansis senang pilih yang mana? Mau menjadi yang mencintai atau menjadi yang dicintai? Tentu pilihan yang sulit. Apapun pilihannya, semoga saja yang terbaik.

Wassalam

Penulis : nibrasulhaq
Narasi : oppri
Sumber gbr: google, dokpri, pinterest
tien212700
sekjenKOMPAK
phyu.03
phyu.03 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
707
19
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
sekjenKOMPAKAvatar border
sekjenKOMPAK
#3
Mencintai emoticon-shakehand

alasan menyusul emoticon-shakehand
s3chamdani
s3chamdani memberi reputasi
1
Tutup