Bagaimana awal kisah ini terjadi adalah rangkaian puszle yang aku susun dalam sebuah cerita, inilah kisah seorang manusia yang menuju Tuhannya, makanya anggaplah sebuah cerita saja, cerita pengantar tidur, yang baik diambil yang buruk dibuang...

Awal kisah dimulai dari aku sowan ke Kyai Guru yang membawaku ke ranah Islam Jawa dan metode mengaji yang berbeda, dengan dawuh dawuh rahasia yang harus kujadikan buku panduan, tujuannya jelas, harus membina umat islam agar tak tercerabut dalam nilai nilai islam jawa sebagai nilai yang telah dibawa oleh ulama sebelumnya. Apakah bersyariat ketat, aku jawab iya, bertariqat, aku jawab iyes iya, apakah berhakekat ? Aku jawab pasti iya, apakah menuju makrifat ? Itu pasti....

" Mas yan, tugasmu adalah ditambah membuat Masjid dan pondok pesantren !!!" kata mbah kyai waktu itu..
" inggih mbah " aku sambil senyum kecut, nggak jelas...
" mas yan, itulah tugasmu kedua, kamu boleh sampai 2024 saja kalo ingin kerja, setelah itu terserah mau kerja atau ikut partai politik, nanti tak titipke airlangga hartanto ketua partai Golkar" kata mbah kyai sambil menatap lurus tegas ke arahku...

"nanti kamu puasa selama 7 hari dengan mengamalkan doa khusus dan dzikir khusus, juga mewiridkan surah surah khusus yang aku ajarkan"

"inggih. Siap" kataku membalas lirih...

" jadi gini, aku misalkan membangun banyak masjid tapi tak pernah merasa memiliki, kubangun dan kutinggalkan"

"inggih"

"jadi aku membangun tanpa ingin memilikinya, kamu kalo mau ya boleh bangun rumah di pondok pesatren itu, atau tinggal di tempat lain ya boleh, nanti bojomu suruh buka warung disitu, buat operasional jadi nggak menggangu gaji untuk keluargamu, trus nanti jika sudah jadi pondokmu akan aku resmikan "

"inggih"

"amalan itu dimulai hari Sabtu ini, sampai kamu mendapatkan gambaran, itulah yang aku maksudkan dan nanti gambaran itu adalah kisahmu kedepan"

"inggih"

" apapun yang terjadi bagimu itulah keyakinan akan tugasmu nanti"

"inggih"

"nanti kamu sowan kakekmu yang punya darah dari Ibu khayangan, setelah amalanmu selesai kamu aku ajak sowan kesana, mengadukan nasibmu yang nggak jelas itu. Kamu itu ibarat barang ya bobrok, harus dibetulkan, dan itu adalah piye ya ? Hem gaweanku, pekerjaanku memang memperbaiki orang bobrok menjadi baik, kamu itu koplak, disuruh zuhud ya masih duniawi, kalo kamu dijadikan zuhud malah dadi wong koplak, edan ya ora tapi koplak !!!"

"inggih"

"makanya, heemmm ....
Kamu nanti bangun pondok setelah sasi apid iki, kamu akan mencorong, kebal santet, kebal teluh. Kebal bacok dan tembak dan kalo mau tak kasihkan...
Tak ijasahi, atau ilmu semua pusaka tak masukkan ke tubuhmu..."

"inggih, tapi menawi ilmu kebal mboten susah mbah, saya nggak mau, juga ilmu pusaka , biar saja pusaka menjadi pusaka" jawabku agak panjang...

" jadi mas yan. Santai saja, sing penting mbangun masjid dan pondok !!! He he he.." kali ini mbah kyai senyum senyum , seperti meledek aku, sementara aku senyum senyum seperti anak kecil dikasih hadiah ulang taun dari bapaknya...

Pikiranku menerawang, gambar bangunan masjid dan cafe anak muda dipikiranku, juga ada taman taman indah disertai air mengalir jernih, dimana ada ikan warna warni bagaikan bocoran turunnya surga ke bumi...

Besuk cepet besuk....
Impianku mengelana ke mana mana...

"piye, penak to, selain jadi pejabat juga jadi kyai !!!"

"inggih"

" wis ra sah kuatir koe mas yan...
Jadi pejabat, duite akeh, due mesjid karo pondok pesantren...
Ngene iki jenenge istiqosah mas yan !!!
Istiqosah sejati !!! "

"tambahi kubro mbah, agar NU banget !!!" kataku nyeplos saja... Sambil nyinyir kayak anak kecil digoda bapaknya...

"hahaha yo istiqosah kui yang benar adalah pertobatan, jadi yang bener adalah istilah istiqosah itulah bertaubat !!! Tobat itu adalah hal besar seseorang. Makanya kubro !!! Atau besar..ngerti..."

"inggih"

"wis to. Kamu akan jadi orang kaya, hartamu bukan M lagi tapi T, ngerti !!!" kata mbah kyai seperti serius dan memberi penekanan kepadaku...

"inggih"

Malam itu adalah malam yang aneh seolah aulia jawa pada datang, dengan satu persatu mendoakan dan meniup ubun ubunku, seolah nyuwuk dan memberi ilmu kepadaku, aku halusinasi tingkat tinggi sampai lupa segalanya...

Malam itu aku menerima hal yang tak pernah aku bayangkan, tak pernah aku impikan pun tidak...

Malam itu aku hanya diam statis tapi hatiku dinamis, aku seperti bersayap dan terbang menembus awan...

Aku seperti cupid menembakkan panah ke arah cinta, aku seperti merasakah mahabah, merasakan cintanya Allah Kepadaku...

Aku tak menangis sedih atau bahagia, aku hanya melayang saja...

Tiba tiba...

"nanti kamu tak kasih ilmu saipi angin, atau melipat bumi" kata mbah kyai lagi...

" inggih"

"mengapa kamu tak kasih ilmu itu ? Karena kamu saat ini belum punya uang, jadi kamu masih butuh ilmu itu " kata mbah kyai lagi...

"inggih"

Batinku berkata sendiri " ini gimana, katanya duitku nanti nggak hanya M alias Milyar tapi T alias Trilyun, kok ini dikasih ilmu melipat bumi karena ora duwe duit alias bokek, biar pergi pergi gampang...

Mbah Kyai ini kok ngasih paradox, aku jadi males mikir, kayaknya piknik sambil melipat bumi enak, asal sudah kunci goegle map ghaib, selesai dan nggaj nyasar !!!

Pikiran khayalku semakin edaaaan...
Aku mengelana dalam alam digital ghaib, alam lebih edan dari pada alam kalian yang bangga bisa main internet dengan wifi nyuri dari tetanggamu....

Sudah ya, lagi capek crita...
Kalo kamu memang senang ceritaku ini, kamu boleh memberi saran dibawah ini...
Nanti kuceritakan, apa itu tanda orang jawa dan pusaka, yang sekarang dibilang musyrik !!!...
Musyrik dangdut !!!