Jakarta, CNN Indonesia -- Putra Dadang Subur alias Dewa Kipas, Ali Akbar mengakui mengendalikan akun ayahnya Dewa_Kipas yang digunakan berkompetisi di Chess.com.

Meski demikian, Ali membantah jika ikut terlibat dalam permainan catur online ayahnya tersebut. Dia menjelaskan, hanya sebatas akun saja.

"Tuduhan [ikut bermain] tidak berdasar. Dari semua tuduhan kecurangan Dewa_Kipas, cuma itu yang paling tidak masuk akal," ujar Ali Akbar kepada CNNIndonesia.com, Rabu (24/3).

"Saya memang mengendalikan Akunnya, tapi saya tidak mengendalikan permainannya," ucap Ali menambahkan.

Ali juga menjelaskan alasan pembuatan akun Dewa_Kipas tersebut. Menurut Ali, dia membuatkan akun itu karena Dadang Subur tidak piawai memainkan teknologi.

"Benar-benar buta dengan teknologi kalau bukan saya yang mengajari duluan. Akun Dewa_Kipas itu saya yang buat, saya yang beri nama, saya yang setting permainan. Lalu saat mulai pertandingan barulah saya kasih HP-nya ke Pak Dadang untuk dimainkan," kata Ali.

Akan tetapi, Ali Akbar lalu mengonfirmasi, bahwa permainan akun Dewa_Kipas dalam catur online tersebut murni dikendalikan Dadang Subur.

"Semua permainan online di Chess.com itu murni dimainkan Pak Dadang. Saya hanya otak-atik menunya untuk mencari tahu kalau Chess.com ini fiturnya ada apa saja, karena bapak saya tidak bisa akses kalau bukan saya yang ajari duluan," tutur Ali.

Usai kekalahan Dadang Subur dari Women Grandmaster Irene Kharisma Sukandar, netizen mulai menyerang Ali Akbar. Sejumlah tuduhan dialamatkan kepada putra Dadang itu, mulai dari memegang akun Dewa Kipas, hingga mencari keuntungan lewat ketenaran.

Warganet dengan akun @iksan_yudi jadi salah satu yang berasumsi Ali Akbar yang memainkan akun Dewa_Kipas.

"Pak Dadang ngomong gk biasa 10 menit, tpi faktanya GP akun Dewa Kipas rata" 10 menit. Jadi yg main Dewa Kipas sebenarnya siapa ?" tulis Yudi.

"Gw curiga anaknya si Ali Akbar nih yg ngecheat," kaya Yudi melanjutkan.

sumber