- Beranda
- Komunitas
- Female
- Wedding & Family
5 Keuntungan Menikah Muda, Apa Benar ada untungnya?
TS
nibrasulhaq
5 Keuntungan Menikah Muda, Apa Benar ada untungnya?
Menikah Usia Muda
Bismillahirrahmanirrahiim
Menikah adalah kebutuhan hidup setiap insan. Tetapi kapan tepatnya sebuah pernikahan itu berlangsung, tentu setiap manusia akan berbeda-beda. Ada banyak hal dan pertimbangan.
Ada sebagian orang, bahkan beberapa artis negeri ini memilih menikah muda, tentu saja ada keuntungan di balik itu semua. Apakah gerangan?
Ada sebagian orang, bahkan beberapa artis negeri ini memilih menikah muda, tentu saja ada keuntungan di balik itu semua. Apakah gerangan?
1. Usia Produktif
Usia muda reproduktif tubuh lebih baik, siap, dan sehat untuk memiliki momongan. Potensi memiliki momongan lebih mudah, selain itu juga masih memiliki kekuatan fisik ekstra untuk mengasuh anak.
2. Menjadi Sahabat Anak
Menyenangkan itu, saat anak-anak sudah tumbuh dewasa. Anak dengan orang tua seolah sahabat, karena jarak yang tidak terpaut jauh.
Sehingga orang tua lebih mudah dan dapat mengimbangi anak-anaknya.
Tentu saja komunikasi antara orang tua dan anak tidak ada batas maupun jeda. Karena mereka bak sahabat, disebabkan umur yang tidak terpaut jauh. Sehingga peluang menasehati dengan gampang lebih besar.
Sehingga orang tua lebih mudah dan dapat mengimbangi anak-anaknya.
Tentu saja komunikasi antara orang tua dan anak tidak ada batas maupun jeda. Karena mereka bak sahabat, disebabkan umur yang tidak terpaut jauh. Sehingga peluang menasehati dengan gampang lebih besar.
3. Dapat Berpetualang Bersama.
Jiwa muda adalah jiwa penuh gejolak. Suka sekali dengan hal-hal baru dalam kehidupan.
Sehingga menikah muda adalah solusi tepat untuk jiwa-jiwa muda yang suka berpetualang, senang bereksperimen. Maka, jika ada pasangan halal yang mendampingi, tentu upaya untuk mencari pengalaman bersama pasangan tidak hanya menyenangkan, tetapi juga akan memperoleh pahala.
Dari sini akan terbentuklah karakter keduanya dengan bersama-sama, yang tengah saling berproses.
Sehingga menikah muda adalah solusi tepat untuk jiwa-jiwa muda yang suka berpetualang, senang bereksperimen. Maka, jika ada pasangan halal yang mendampingi, tentu upaya untuk mencari pengalaman bersama pasangan tidak hanya menyenangkan, tetapi juga akan memperoleh pahala.
Dari sini akan terbentuklah karakter keduanya dengan bersama-sama, yang tengah saling berproses.
4. Lebih Banyak Kesempatan
Meski umur tidak dapat menjamin setiap jiwa hingga kapan, tentu peluang usia muda, pasangan muda itu lebih banyak dibanding yang tua.
Tidak hanya itu, energi yang dimilikinya pun jelas akan berbeda dengan yang lebih tua. Pasangan muda akan lebih banyak kesempatan bersama, bahkan dalam mendidik anak mereka juga dapat secara bersama-sama.
Tidak hanya itu, energi yang dimilikinya pun jelas akan berbeda dengan yang lebih tua. Pasangan muda akan lebih banyak kesempatan bersama, bahkan dalam mendidik anak mereka juga dapat secara bersama-sama.
5. Saling Mendukung Pendidikan
Pasangan muda, serunya mereka berkesempatan saling mendukung dalam pendidikan dan karier.
Dari saling mendukung, saling memotivasi saat ujian hidup silih berganti, tentu akan menjadi kenangan indah tersendiri bagi pasangan muda, yang kelak juga akan menua.
Saat mereka mengingat masa lalu yang penuh perjuangan telah terlewati, tentu kebahagian mereka akan semakin bertambah. Hubungan mereka dikala senja akan semakin harmonis.
Dari saling mendukung, saling memotivasi saat ujian hidup silih berganti, tentu akan menjadi kenangan indah tersendiri bagi pasangan muda, yang kelak juga akan menua.
Saat mereka mengingat masa lalu yang penuh perjuangan telah terlewati, tentu kebahagian mereka akan semakin bertambah. Hubungan mereka dikala senja akan semakin harmonis.
Baiklah gansis yang ingin menikah muda, segera saja dihalalin. Pasti pacaran setelah menikah itu lebih membawa keberkahan rumah tangga. Semoga bermanfaat. Sampai jumpa kembali di thread berikutnya.
Wassalamu'alaikum
Wassalamu'alaikum
Penulis : nibrasulhaq
Narasi : Oppri
Sumber gbr : google, pinterest, shutterstock, dokpri
Narasi : Oppri
Sumber gbr : google, pinterest, shutterstock, dokpri
Diubah oleh nibrasulhaq 24-03-2021 12:35
aygilagility dan 8 lainnya memberi reputasi
9
6.4K
91
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
junaedi1982new
#7
Orang jaman dulu nikah muda itu terpaksa, karena kondisi saat itu yang memaksa nikah muda.
Harapan hidup orang dulu berbeda jauuuuuhhh dengan sekarang.
Rata-rata umur 20-30 an sudah meninggal.
Ini juga ada korelasi nya dengan prinsip banyak anak banyak rejeki yang dipegang oleh orang dulu.
Harapan hidup anak-anak juga kecil,
Vaksin belum ada, pengobatan masih tradisional, kesadaran gizi belum ada.
Jangankan ngomongin nutrisi, bisa makan aja udah untung.
Karena itu orang dulu berlomba nikah muda dan banyak-banyakan anak,
Karena mereka dihantui harapan hidup yang pendek.
Kalo nunggu umur 25-30, mungkin keburu meninggal.
Pun demikian dengan anak.
Kalo hanya 1-2 anak, kemungkinan besar garis keturunan mereka akan terputus.
Lah kalo jaman sekarang masih ngotot nikah muda dan banyakin anak,
Dengan kondisi harapan hidup mencapai usia 60-70 tahun...???
Ya simpulkan sendiri apa akibatnya..
Harapan hidup orang dulu berbeda jauuuuuhhh dengan sekarang.
Rata-rata umur 20-30 an sudah meninggal.
Ini juga ada korelasi nya dengan prinsip banyak anak banyak rejeki yang dipegang oleh orang dulu.
Harapan hidup anak-anak juga kecil,
Vaksin belum ada, pengobatan masih tradisional, kesadaran gizi belum ada.
Jangankan ngomongin nutrisi, bisa makan aja udah untung.
Karena itu orang dulu berlomba nikah muda dan banyak-banyakan anak,
Karena mereka dihantui harapan hidup yang pendek.
Kalo nunggu umur 25-30, mungkin keburu meninggal.
Pun demikian dengan anak.
Kalo hanya 1-2 anak, kemungkinan besar garis keturunan mereka akan terputus.
Lah kalo jaman sekarang masih ngotot nikah muda dan banyakin anak,
Dengan kondisi harapan hidup mencapai usia 60-70 tahun...???
Ya simpulkan sendiri apa akibatnya..
mahatma04 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup