Seorang laki-laki tentu memiliki tanggung jawab yang besar daripada perempuan. Karena itu secara fisik tenaganya lebih kuat dan daya jelajahnya pun tak terbatas. Bagi para pria keluar malam hari bukanlah sesuatu hal yang mengkhawatirkan, sementara bagi wanita akan sangat berbahaya. Diliihat dari segi aktivitas saja, tentu laki-laki lebih fleksibel. Mereka tak perlu menyiapkan pakaian berlebih, bekal yang banyak jika akan melakukan perjalanan. Kondisi demikian tak akan ditemui di kalangan kaum hawa. Sesimple apapun wanita, tetap saja tak bisa sesantai laki-laki.

Memiliki beban yang besar, tentu laki-laki harus mampu menguasai berbagai macam keahlian demi menunjang perannya sebagai orang yang diandalkan. Salah satu hal terpenting ialah bisa mengendarai alat transportasi baik roda dua ataupun roda empat. Sebab semua itu menunjang mobilitas laki-laki dalam aktivitas sehar-hari.



gambar

Dalam hal ini ane lebih membahas tentang cowok yang tidak bisa mengendarai motor. Karena kendaraan jenis ini lebih banyak digunakan, dan harganya pun terjangkau dibandingkan mobil. Kendaraan roda dua ini sudah banyak sekali di Indonesia dengan beragam merk dan jenis. Motor pun dianggap alat transportasi yang fleksibel, bisa dibawa ke mana saja dengan medan jalan apapun. Apalagi di kota-kota besar, motor menjadi solusi di tengah kemacetan. Di desa, motor juga biasa digunakan untuk pergi ke kebun.

Saat ini, pengendara motor bukan hanya dari kalangan pria saja namun juga wanita sudah banyak yang bisa mengendarainya. Lalu, bagaimana jika ada laki-laki tak bisa menaklukkan kendaraan roda satu ini, wajarkah atau sebuah kekurangan yang harus diterima?



gambar

Banyak faktor seseorang tidak bisa mengendarai motor di antaranya rasa takut dan trauma. Tidak mudah memang menaklukkan motor, perlu keseimbangan serta mental yang kuat. Banyak orang merasa kapok untuk belajar kembali, sebab pernah mengalami sesuatu yang cukup membuat trauma seperti jatuh dari motor, menabarak tembok rumah orang atau masuk got karena terlalu kencang menekan gas dan sebagainya. Hingga semua itu membuat mentalnya langsung jatuh.

Saat akan belajar motor, rasa percaya diri harus ditumbuhkan, karena hal berdampak besar bagi psikologi si pengendara. Jangan malu dilihat oleh orang lain, yakinkan diri bahwa bisa menaklukan si roda tersebut. Kepercayaan diri pun sangat dibutuhkan ketika membawa motor di tengah jalan, karena medannya akan berbeda-beda. Berpapasan dengan pengendara lain, bertemu dengan mobil-mobil besar dan semua itu perlu rasa percaya diri yang tinggi, agar motor tidak oleng karena kita kaku dan takut.



gambar

Motor memang sangat dibutuhkan di zaman ini, seorang laki-laki alangkah baiknya untul bisa mengendarai kendaraan tersebut. Sebab akan mempermudah mobilitas dan ruang gerak. Apalagi nanti jika sudah berkelurga, dan istri akan melahirkan. Tentu sebagai suami harus siap sedia mengantarkan sang istri ke tempat persalinan. Belum lagi keperluan lainnya yang bisa dengan cepat terselesaikan dengan kendaraan tersebut.

Apakah laki-laki yang tak bisa mengendarai motor dianggap wajar? Seharusnya tidak, asal ingin belajar pasti akan bisa. Meski terkadang harus bisa bersepeda dahulu, baru akan mudah belajar motor. Hal itu memang benar karena antara sepeda dan motor memiliki kesamaan dalam perihal menjaga keseimbangan. Namun, itu sekedar salah satu teori saja sebab dalam prakteknya banyak juga yang tak bisa mengendarai sepeda ternyata bisa menaklukkan motor. Yuk belajar, Gan!

Sumber :

Opini pribadi