- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Life onboard : Kehidupan crew kapal pesiar
![bigtimebabalu](https://s.kaskus.id/user/avatar/2020/04/20/avatar10845830_27.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
bigtimebabalu
Life onboard : Kehidupan crew kapal pesiar
![Life onboard : Kehidupan crew kapal pesiar](https://s.kaskus.id/images/2020/05/10/10845830_202005100357380534.jpg)
People don't understand how stressful it is to explain what's going on in your head when you don't even understand it yourself.
Boomboclat!
Boomboclat!
Quote:
Spoiler for Here we go, Paisa!:
BEBERAPA WAKTU YANG LALU
Jumat, 21 maret 2020,
09:30 AM,
Port of call : southampton, UK.
Spoiler for port of southampton:
![Life onboard : Kehidupan crew kapal pesiar](https://s.kaskus.id/images/2020/04/21/10845830_20200421030157.jpg)
Quote:
Setelah menunggu dari jam 7 pagi, dan semalaman ga tidur, akhirnya gue bisa juga keluar dari kapal. Semua pegawai -yang di tread ini akan gue sebut crew member- akhirnya dipulangkan bertahap. Dan gue adalah rombongan 300 orang pertama yang akan dipulangkan. Kenapa dipulangkan? Yah karena wabah covid 19 ini bikin industri kapal pesiar mati. Siapa juga yang mau berwisata naik kapal pesiar -cruising- ketika kondisi lagi seperti ini.
Baru tepat 1 bulan gue join dikapal ini, gue masuk kapal 23 maret 2020, setelah hampir 4 bulan dirumah karena visa gue belom beres. Gue join di fort lauderdale, florida. 2 minggu cruise biasa dengan durasi masing-masing 7 hari dan 5 hari. Setelah itu crosing dari florida ke barcelona, spanyol, selama 2 minggu. Dan ketika crosing inilah corona meledak, ketika sampai dibarcelona kondisi sudah sebegitu parahnya, ketika itu italy sudah menerapkan lockdown.
Tanda rokok didinding yang beberapa menit ini gue cari akhirnya ketemu, cuaca disini cerah tapi masih belum musim panas jadi suhu sekitar 18 celcius. Dan gue butuh rokok.
"Mau kerja apa Dit lo dirumah? Udah pasti lama ini kita baru bisa kerja lagi. Mungkin tahun depan baru bisa pulih industri ini" Thomas, temen gue yang orang timur langsung buka obrolan pahit ketika liat gue mendekat. Ternyata disana sudah ada beberapa crew yang mayoritas orang indonesia sedang merokok.
"Gue ada bisnis warung makan kecil-kecilan di rumah Thom, pakai duit dari situ dulu buat survive lah, lo gimana? Balik kampung apa stay dijakarta?" Tanya gue sambil nyalain rokok merah putih, fiuh bufff, sedotan pertama sukses hangatkan tenggorokan gue.👍
"P el er, mana gue mau nikah lagi tahun depan, butuh modal malah begini keadaan" jawabnya sambil nyalain batang rokok baru. "Kejakarta gue juga bingung mau ngapain Dit, ga ada kerjaan pasti disana, pulang kerumah aja lah urusin ladang bapak dulu".
Pagi itu sekitar 15 menit kami melanjutkan obrolan pahit tentang nasib kami kedepannya. Yah paling tidak kami lebih beruntung daripada rekan kami sesama crew member dari china, india, mauritius, ecuador, dan beberapa negara eropa yang menyatakan negaranya sudah lockdown, jadi mereka ga bisa pulang dan stay dikapal entah sampai kapan karena tidak ada penerbangan kekotanya.
Tadi pagi gue juga denger kapten kapal bicara lewat PA sistem - publik addres sistem, speaker dimasing-masing kamar crew-, kalau kami cuma diijinkan docking -merapat- di southampton selama 3 hari untuk memulangkan crew, karena UK adalah satu-satunya negara yang saat itu masih membuka penerbangan internasional. Dan kepulangan akan dibagi secara bertahap setiap hari karena hrd tidak bisa menyiapakan akomodasi dan tiket jika kami pulang serempak dihari yang sama. Bayangkan antri scan koper aja tadi gue habisinin waktu hampir 2 jam. Nge he emang😀
Tepat jam 11 gue udah duduk dibus yang bakal bawa gue ke bandara. Ada dua rute bus, 1 ke london heathrow airport, yang satunya ke london gatwick airport. Setahuku crew yang naik etihad dan emirates ke heathrow, dan sisanya yang naik qatar menuju gatwick.
Kernet bus yang brewok bilang perjalanan memakan waktu 2 jam. Dan menjelaskan ketika sudah masuk airport kita tidak diijinkan untuk keluar wilayah airport lagi dengan alasan apapun. Kayanya ni kernet bukan orang india karena cengkok nya ga india banget, terdengar seperti aksen mandarin malah😀
Dua jam dibus memberikan waktu yang lebih dari cukup untuk gue mikir macem-macem. Yang ada mau pulang liburan malah banyak pikiran, terutama kepikiran duit😀
Tidur lah. Nanti juga dibangunin kalau sudah sampai. Lagian bus ini semua turun diterminal 5.
Baru tepat 1 bulan gue join dikapal ini, gue masuk kapal 23 maret 2020, setelah hampir 4 bulan dirumah karena visa gue belom beres. Gue join di fort lauderdale, florida. 2 minggu cruise biasa dengan durasi masing-masing 7 hari dan 5 hari. Setelah itu crosing dari florida ke barcelona, spanyol, selama 2 minggu. Dan ketika crosing inilah corona meledak, ketika sampai dibarcelona kondisi sudah sebegitu parahnya, ketika itu italy sudah menerapkan lockdown.
Spoiler for antri di HRD office:
![Life onboard : Kehidupan crew kapal pesiar](https://s.kaskus.id/images/2020/04/21/10845830_202004210639030553.png)
Tanda rokok didinding yang beberapa menit ini gue cari akhirnya ketemu, cuaca disini cerah tapi masih belum musim panas jadi suhu sekitar 18 celcius. Dan gue butuh rokok.
"Mau kerja apa Dit lo dirumah? Udah pasti lama ini kita baru bisa kerja lagi. Mungkin tahun depan baru bisa pulih industri ini" Thomas, temen gue yang orang timur langsung buka obrolan pahit ketika liat gue mendekat. Ternyata disana sudah ada beberapa crew yang mayoritas orang indonesia sedang merokok.
"Gue ada bisnis warung makan kecil-kecilan di rumah Thom, pakai duit dari situ dulu buat survive lah, lo gimana? Balik kampung apa stay dijakarta?" Tanya gue sambil nyalain rokok merah putih, fiuh bufff, sedotan pertama sukses hangatkan tenggorokan gue.👍
"P el er, mana gue mau nikah lagi tahun depan, butuh modal malah begini keadaan" jawabnya sambil nyalain batang rokok baru. "Kejakarta gue juga bingung mau ngapain Dit, ga ada kerjaan pasti disana, pulang kerumah aja lah urusin ladang bapak dulu".
Pagi itu sekitar 15 menit kami melanjutkan obrolan pahit tentang nasib kami kedepannya. Yah paling tidak kami lebih beruntung daripada rekan kami sesama crew member dari china, india, mauritius, ecuador, dan beberapa negara eropa yang menyatakan negaranya sudah lockdown, jadi mereka ga bisa pulang dan stay dikapal entah sampai kapan karena tidak ada penerbangan kekotanya.
Tadi pagi gue juga denger kapten kapal bicara lewat PA sistem - publik addres sistem, speaker dimasing-masing kamar crew-, kalau kami cuma diijinkan docking -merapat- di southampton selama 3 hari untuk memulangkan crew, karena UK adalah satu-satunya negara yang saat itu masih membuka penerbangan internasional. Dan kepulangan akan dibagi secara bertahap setiap hari karena hrd tidak bisa menyiapakan akomodasi dan tiket jika kami pulang serempak dihari yang sama. Bayangkan antri scan koper aja tadi gue habisinin waktu hampir 2 jam. Nge he emang😀
Tepat jam 11 gue udah duduk dibus yang bakal bawa gue ke bandara. Ada dua rute bus, 1 ke london heathrow airport, yang satunya ke london gatwick airport. Setahuku crew yang naik etihad dan emirates ke heathrow, dan sisanya yang naik qatar menuju gatwick.
Kernet bus yang brewok bilang perjalanan memakan waktu 2 jam. Dan menjelaskan ketika sudah masuk airport kita tidak diijinkan untuk keluar wilayah airport lagi dengan alasan apapun. Kayanya ni kernet bukan orang india karena cengkok nya ga india banget, terdengar seperti aksen mandarin malah😀
Dua jam dibus memberikan waktu yang lebih dari cukup untuk gue mikir macem-macem. Yang ada mau pulang liburan malah banyak pikiran, terutama kepikiran duit😀
Tidur lah. Nanti juga dibangunin kalau sudah sampai. Lagian bus ini semua turun diterminal 5.
02:05 PM
London Heathrow Airport
Spoiler for antri koper:
![Life onboard : Kehidupan crew kapal pesiar](https://s.kaskus.id/images/2020/04/21/10845830_20200421025234.jpg)
Quote:
Setelah antri lagi nunggu bus keluarin koper akhirnya gue bisa tenang merenung di pinggir taxi run, smoking area.
Pasukan merokok masih tetap sama dengan yang tadi diport setelah dipikir. Kami berusaha ngobrol dan tertawa padahal dari wajah kami sih kusut banyak beban😅
Selama ini gue paling males urusan di airport adalah imigrasi dan check in konter. Astaga antrinya itu lho. Belom lagi karena corona ini mesti jauhan berdirinya. Pengen pipis tapi ga mungkin ninggalin antrian. Mau ngobrol sama temen di depan atau belakang, tapi kami sama-sama dalam mood ga pengen ngobrol😀
Beres checkin gue masih punya hampir 3 jam sebelum boarding gate buka. Dan apa yang gue lakuin? Bener, ngerokok lagi. Entah udah berapa batang hari ini. Sebelom keluar merokok coba nyari2 starbuck atau kopi lainnya, ternyata semua kompakan tutup. Akhirnya cuma beli air mineral yang ga karuan mahalnya.
"Bang, dijakarta nanti dijemput? Bareng aja udah sama saya, ada adik nanti jemput". Dedi, anak betawi asli yang kerja di bar departemen buka obrolan. Aduh, bukannya apa tapi gue lagi males banget ngobrol ded😑
"Gue home gatenya jogja Ded, dijakarta cuma transit sambil cari2 sate ayam nanti sebelom terbang lagi. Ahaha".
"Oh gitu, jam berapa ke jogjanya bang? Dia bertanya lagi, duh bagus sih maksudlo perhatian, tapi kan gue jadi harus cek tiket lagi di email buat jawab pertanyaan lo.😑
"Jam 7 malam sampai jogja Ded, ga hafal tiketnya gue. Ahaha" akhirnya 2 batang kemudian kami memutuskan masuk karena udara makin dingin dan pengen cepet masuk biat cari makan didalam terminal.
Imigrasi dan security paling habisin waktu 30 menit aja. Habis itu nyariin gate, sedikit cuci mata, cari makan yang akhirnya cuma dapat sandwith. Kira2 gue masih ad waktu 1 jam sebelom gate buka. Diruang tunggu gate, gue liat kiri kanan orang pada sibuk gunain wifi bandara buat telpon keluarga. Jadi inget ibu, belom kasih tau orang rumah kalau gue mau pulang. Apa surprize aja yak😅
"Assllkm, sehat bu?" Dilayar hp ibu terlihat ngantuk matanya, baru sadar dirumah udah malam mungkin dengan selisih waktu 7 jam kalau ga salah.
"Allhdllh sehat, mas pie? Urung mulai kerja?" Dan pertanyaan ini gue jawab habisin waktu 10 menitan buat jelasin ke ibu kalau gue bakal pulang karena bisnis sepi, ga ada tamu, dll dst😴
Akhirnya counter gate dibuka, tapi apes pegawainya cowo semua ahaha. Mana ni pegawai etihad yang cantik berhidung mancung🥰
Pasukan merokok masih tetap sama dengan yang tadi diport setelah dipikir. Kami berusaha ngobrol dan tertawa padahal dari wajah kami sih kusut banyak beban😅
Selama ini gue paling males urusan di airport adalah imigrasi dan check in konter. Astaga antrinya itu lho. Belom lagi karena corona ini mesti jauhan berdirinya. Pengen pipis tapi ga mungkin ninggalin antrian. Mau ngobrol sama temen di depan atau belakang, tapi kami sama-sama dalam mood ga pengen ngobrol😀
Beres checkin gue masih punya hampir 3 jam sebelum boarding gate buka. Dan apa yang gue lakuin? Bener, ngerokok lagi. Entah udah berapa batang hari ini. Sebelom keluar merokok coba nyari2 starbuck atau kopi lainnya, ternyata semua kompakan tutup. Akhirnya cuma beli air mineral yang ga karuan mahalnya.
"Bang, dijakarta nanti dijemput? Bareng aja udah sama saya, ada adik nanti jemput". Dedi, anak betawi asli yang kerja di bar departemen buka obrolan. Aduh, bukannya apa tapi gue lagi males banget ngobrol ded😑
"Gue home gatenya jogja Ded, dijakarta cuma transit sambil cari2 sate ayam nanti sebelom terbang lagi. Ahaha".
"Oh gitu, jam berapa ke jogjanya bang? Dia bertanya lagi, duh bagus sih maksudlo perhatian, tapi kan gue jadi harus cek tiket lagi di email buat jawab pertanyaan lo.😑
"Jam 7 malam sampai jogja Ded, ga hafal tiketnya gue. Ahaha" akhirnya 2 batang kemudian kami memutuskan masuk karena udara makin dingin dan pengen cepet masuk biat cari makan didalam terminal.
Imigrasi dan security paling habisin waktu 30 menit aja. Habis itu nyariin gate, sedikit cuci mata, cari makan yang akhirnya cuma dapat sandwith. Kira2 gue masih ad waktu 1 jam sebelom gate buka. Diruang tunggu gate, gue liat kiri kanan orang pada sibuk gunain wifi bandara buat telpon keluarga. Jadi inget ibu, belom kasih tau orang rumah kalau gue mau pulang. Apa surprize aja yak😅
"Assllkm, sehat bu?" Dilayar hp ibu terlihat ngantuk matanya, baru sadar dirumah udah malam mungkin dengan selisih waktu 7 jam kalau ga salah.
"Allhdllh sehat, mas pie? Urung mulai kerja?" Dan pertanyaan ini gue jawab habisin waktu 10 menitan buat jelasin ke ibu kalau gue bakal pulang karena bisnis sepi, ga ada tamu, dll dst😴
Akhirnya counter gate dibuka, tapi apes pegawainya cowo semua ahaha. Mana ni pegawai etihad yang cantik berhidung mancung🥰
20:00 PM
Ethihad Airways EY 0020
Spoiler for EY 0020:
![Life onboard : Kehidupan crew kapal pesiar](https://s.kaskus.id/images/2020/04/21/10845830_20200421031008.jpg)
Quote:
Pesawat besar ini isinya paling cuma sepertiga kapasitasnya, yang kebanyakan adalah crew member kapal gue. Ini yang keduakalinya gue naik etihad. Sorry to say, paling bagus secara service adalah emirates, qatar, baru maskapai ini😝
6 jam perjalan dari london ke abu dhabi, trus lanjut lagi setelah transit, dari abu dhabi ke jakarta 8 jam 40 menit.
Setelah pesawat take off pramugari mulai keliling pakai gerobak kasih snack sama minuman. Mayan ini mix peanut sama roti isi daging ga jelas buat ganjel perut😅
Rencana awal gue pengen mabok gratisan aja dipesawat biar tidur sambil nonton film di monitor. Samping kiri gue kosong sampai ujung lagi dekat jendela. Ga ada yang bisa diajak ngobrol. Depan gue orang indonesia, crew housekeeping departemen yang gue ga kenal namanya, walaupun sering pada diceritain kalau dia sombong karena udah punya jabatan jadi pool leader, ada satu strip dibahunya. Walaupun secara gaji kalah dibanding gue😜
Habis makan cemilan dan segelas whiskey cola gue mulai buka2 menu film di monitor dan seinget gue udah gue tonton semua selain frozen🤣🤣
Kursi belakang gue anteng banget, ternyata pas gue intip Thomas udah tidur pakai headset, kebanyakan anggur merah pasti dia. Ni orang sohib alkohol gue dan akan punya porsi banyak di akhir cerita gue besok.
Gue buka bagasi atas, ambil laptop asus berumur 4 tahun yang selalu menemani waktu bosan gue dikapal dengan segala genre film di harddisknya, terutama anime boruto😀
Gue mau ketik aja kisah perjalan hidup gue nguli dikapal pesiar. Buat killing time perjalanan panjang. Buat pengingat aja siapa tahu habis corona ini udah ga ada lagi bisnis kapal pesiar🤪
So.. Mari kita mulai ceritanya...
Nama gue Didi. Gue anak kedua dari 3 bersaudara yang semuanya cowo. Kakak gue udah jadi aparatur negara dan tinggal bareng istrinya di sumatera. Adik gue masih kuliah ga jelas walaupun udah 7 tahun, punya sambilan jualan online part motor yang gue ga tau apa aja itu. Karena gue orangnya ga otomotif banget😅
Gue asli jogja, lahir disini, besar disini, dipojok provinsi jogja yang jarang dikenal orang. Orang tua gue petani, petani yang kini sudah mulai meninggalkan budaya menanam padi karena lebih menguntungkan menanam sayur katanya😅
Kok ngomongnya gue-lo? Lha iyo lah ndes, moso nulis disini pakai aku kamu koe njenengan😅
Udah hampir 5 tahun gue kerja dikapal pesiar. Dan tread ini akan menceritakan semua yang mungkin kalian tidak pernah tau, bahkan tidak pernah bayangkan tentang bagaimana kami, crew member, hidup diatas besi mengapung🙂
Akan ada banyak foto, video, dan keterangan pendukung agar kalian paham dan bisa bayangkan seting tempat dalam cerita ini, dikapal pesiar.
Gue kerja perusahaan internasional bernama RCI, atau dulu nama panjangnya RCCL😋
Perusahaan gokil yang belasan tahun menangin penghargaan cruise line terbaik. Pemilik 4 kapal penumpang terbesar didunia : oasis of the seas, allure of the seas, harmony of the seas, dan sympony of the seas. Perusahaan yang tiap tahun bikin kapal baru, tercanggih, terbesar. Tapi entah apa nasibnya setelah corona menyerang.
Baru selesai nulis segini, pramugari lewat bawain makan malam. Ayam ga jelas dengan mashpotato dan bumbu india jadi pilihan gue. Sekaligus nambah whiskey lagi. Kali ini ga pakai coke, tapi pakai es😉
Gue kerja sebagai waiter, di restauran ber sistem fine dining. Jadi tamu cuma dateng duduk dilayani dari awal sampai akhir. Enak? Iya menurutmu enak, kalau tamunya orang purbolinggo atau tegal pasti enak. Lha ini tamunya bule yang maunya ini itu, punya alergy sama makanan yang harus diperhatian, belom lagi orang UK yang ngomongnya aksen lucu. Mereka british yang dari play group mungkin udah biasa full table service😅
6 jam perjalan dari london ke abu dhabi, trus lanjut lagi setelah transit, dari abu dhabi ke jakarta 8 jam 40 menit.
Setelah pesawat take off pramugari mulai keliling pakai gerobak kasih snack sama minuman. Mayan ini mix peanut sama roti isi daging ga jelas buat ganjel perut😅
Rencana awal gue pengen mabok gratisan aja dipesawat biar tidur sambil nonton film di monitor. Samping kiri gue kosong sampai ujung lagi dekat jendela. Ga ada yang bisa diajak ngobrol. Depan gue orang indonesia, crew housekeeping departemen yang gue ga kenal namanya, walaupun sering pada diceritain kalau dia sombong karena udah punya jabatan jadi pool leader, ada satu strip dibahunya. Walaupun secara gaji kalah dibanding gue😜
Habis makan cemilan dan segelas whiskey cola gue mulai buka2 menu film di monitor dan seinget gue udah gue tonton semua selain frozen🤣🤣
Kursi belakang gue anteng banget, ternyata pas gue intip Thomas udah tidur pakai headset, kebanyakan anggur merah pasti dia. Ni orang sohib alkohol gue dan akan punya porsi banyak di akhir cerita gue besok.
Gue buka bagasi atas, ambil laptop asus berumur 4 tahun yang selalu menemani waktu bosan gue dikapal dengan segala genre film di harddisknya, terutama anime boruto😀
Gue mau ketik aja kisah perjalan hidup gue nguli dikapal pesiar. Buat killing time perjalanan panjang. Buat pengingat aja siapa tahu habis corona ini udah ga ada lagi bisnis kapal pesiar🤪
So.. Mari kita mulai ceritanya...
Nama gue Didi. Gue anak kedua dari 3 bersaudara yang semuanya cowo. Kakak gue udah jadi aparatur negara dan tinggal bareng istrinya di sumatera. Adik gue masih kuliah ga jelas walaupun udah 7 tahun, punya sambilan jualan online part motor yang gue ga tau apa aja itu. Karena gue orangnya ga otomotif banget😅
Gue asli jogja, lahir disini, besar disini, dipojok provinsi jogja yang jarang dikenal orang. Orang tua gue petani, petani yang kini sudah mulai meninggalkan budaya menanam padi karena lebih menguntungkan menanam sayur katanya😅
Kok ngomongnya gue-lo? Lha iyo lah ndes, moso nulis disini pakai aku kamu koe njenengan😅
Udah hampir 5 tahun gue kerja dikapal pesiar. Dan tread ini akan menceritakan semua yang mungkin kalian tidak pernah tau, bahkan tidak pernah bayangkan tentang bagaimana kami, crew member, hidup diatas besi mengapung🙂
Akan ada banyak foto, video, dan keterangan pendukung agar kalian paham dan bisa bayangkan seting tempat dalam cerita ini, dikapal pesiar.
Gue kerja perusahaan internasional bernama RCI, atau dulu nama panjangnya RCCL😋
Perusahaan gokil yang belasan tahun menangin penghargaan cruise line terbaik. Pemilik 4 kapal penumpang terbesar didunia : oasis of the seas, allure of the seas, harmony of the seas, dan sympony of the seas. Perusahaan yang tiap tahun bikin kapal baru, tercanggih, terbesar. Tapi entah apa nasibnya setelah corona menyerang.
Baru selesai nulis segini, pramugari lewat bawain makan malam. Ayam ga jelas dengan mashpotato dan bumbu india jadi pilihan gue. Sekaligus nambah whiskey lagi. Kali ini ga pakai coke, tapi pakai es😉
Gue kerja sebagai waiter, di restauran ber sistem fine dining. Jadi tamu cuma dateng duduk dilayani dari awal sampai akhir. Enak? Iya menurutmu enak, kalau tamunya orang purbolinggo atau tegal pasti enak. Lha ini tamunya bule yang maunya ini itu, punya alergy sama makanan yang harus diperhatian, belom lagi orang UK yang ngomongnya aksen lucu. Mereka british yang dari play group mungkin udah biasa full table service😅
Sabtu, 22 maret 2020
6 jam setelah take off,
Abu Dhabi international airport
Spoiler for yang terkenal di abu dhabi airport:
![Life onboard : Kehidupan crew kapal pesiar](https://s.kaskus.id/images/2020/04/21/10845830_20200421062541.jpg)
Quote:
Ga tau jam berapa, gue dibangunin pramugari bilang kalau gue harus lipet stow yang gue pakai buat tatakan laptop karena pesawat mau landing.
Sarapan beberapa jam yang lalu juga sangat mengecewakan karena gue ga dapet telur yang ada dimenu. Cuma ada semacam makanan ga jelas yang bercitarasa kambing. Sarapan kok kambing😪
Setelah pesawat diem, gue bergegas buru2 masuk buat antri imigrasi dan cari gate buat pesawat kejakarta. Sebelum ramai berdesak dan corona nyelip. Dan bener, udah rame banget manusia antri imigrasi, untungnya security udah pakai thermal cam buat ngecek suhu penumpang, coba pakai infrared, bisa sejam lebih antrinya. Gue beneran aware sama ini virus. Pakai masker dari mulai masuk airport, bawa hand sanitizer, pencet tombol lift aja pakai dialasin ujung lengan jaket.
Baru setengah perjalanan aja masker gue udah bau, apakabar nanti pas sampai jogja ya. Ahaha
Disini mungkin 2x lebih rame dari london. Semua masih buka. Gue sempet beli coklat beberapa bungkus, glenlivet sama henesy black buat oleh2 atau persediaan karena gue denger gosip kita bakal dikarantina karena datang dari daerah pandemik, shit lah. Yang paling penting gue udah dapet es kopi yang bisa maching sama rokok merah putih di smoking area. Yeah😅
Kayanya kebanyakan part ngerokoknya ini cerita, ya karena gue ngerokok, nanti pas cerita dikapal malah lebih banyakan part mantab mantab nya😝
Dismoking area udah mulai banyak paisano-teman senegara- yang juga pulang dari kapal pesiar, lebih tepatnya dipulangkan🤣
Dan apesnya konon mereka udah ga terima gaji setelah udah ga ada tamu. Sekitar seminggu yang lalu. Beruntunglah gue😅
Gue banyak ngobrol tapi gue lupa ngobrolin apa aja. Makanya ga gue tulis disini. Karena gue beneran udah ga mood. Menerima kenyataan gue harus pulang dan bakal dirumah tanpa pekerjaan. Itulah karma crew kapal pesiar. Kebiasaan dapet gaji gedhe pas dirumah kepikirannya duit mulu🤣
Kayanya bakal gue selesaiin part ini sampai gue mendarat dijogja. Baru mulai cerita flash back kehidupan gue. Udah beberapa momen spesial dalam hidup dikapal gue selesein ketiknya. Tinggal sesuaikan alur cerita yang susah, juga lengkapin foto sama video yang bakal gue upload buat pelengkap. Harus dipilihin yang ga kelihatan muka gue atau temen gue dalam cerita ini. Terutama wanita😅
Pesawat EY 0474 mulai take off. Saatnya ngetik lagi, ditemani whiskey gratisan. Oh ya, pramugarinya kok tua2 ya. Mendingan tadi pas dari london.
Pesawat ini lumayan penuh, dan bau balsem. Mungkin saudara kita TKI yang ikut pulang dipesawat ini memakai balsem terlalu banyak🤪
Sarapan beberapa jam yang lalu juga sangat mengecewakan karena gue ga dapet telur yang ada dimenu. Cuma ada semacam makanan ga jelas yang bercitarasa kambing. Sarapan kok kambing😪
Setelah pesawat diem, gue bergegas buru2 masuk buat antri imigrasi dan cari gate buat pesawat kejakarta. Sebelum ramai berdesak dan corona nyelip. Dan bener, udah rame banget manusia antri imigrasi, untungnya security udah pakai thermal cam buat ngecek suhu penumpang, coba pakai infrared, bisa sejam lebih antrinya. Gue beneran aware sama ini virus. Pakai masker dari mulai masuk airport, bawa hand sanitizer, pencet tombol lift aja pakai dialasin ujung lengan jaket.
Baru setengah perjalanan aja masker gue udah bau, apakabar nanti pas sampai jogja ya. Ahaha
Disini mungkin 2x lebih rame dari london. Semua masih buka. Gue sempet beli coklat beberapa bungkus, glenlivet sama henesy black buat oleh2 atau persediaan karena gue denger gosip kita bakal dikarantina karena datang dari daerah pandemik, shit lah. Yang paling penting gue udah dapet es kopi yang bisa maching sama rokok merah putih di smoking area. Yeah😅
Kayanya kebanyakan part ngerokoknya ini cerita, ya karena gue ngerokok, nanti pas cerita dikapal malah lebih banyakan part mantab mantab nya😝
Dismoking area udah mulai banyak paisano-teman senegara- yang juga pulang dari kapal pesiar, lebih tepatnya dipulangkan🤣
Dan apesnya konon mereka udah ga terima gaji setelah udah ga ada tamu. Sekitar seminggu yang lalu. Beruntunglah gue😅
Gue banyak ngobrol tapi gue lupa ngobrolin apa aja. Makanya ga gue tulis disini. Karena gue beneran udah ga mood. Menerima kenyataan gue harus pulang dan bakal dirumah tanpa pekerjaan. Itulah karma crew kapal pesiar. Kebiasaan dapet gaji gedhe pas dirumah kepikirannya duit mulu🤣
Kayanya bakal gue selesaiin part ini sampai gue mendarat dijogja. Baru mulai cerita flash back kehidupan gue. Udah beberapa momen spesial dalam hidup dikapal gue selesein ketiknya. Tinggal sesuaikan alur cerita yang susah, juga lengkapin foto sama video yang bakal gue upload buat pelengkap. Harus dipilihin yang ga kelihatan muka gue atau temen gue dalam cerita ini. Terutama wanita😅
Pesawat EY 0474 mulai take off. Saatnya ngetik lagi, ditemani whiskey gratisan. Oh ya, pramugarinya kok tua2 ya. Mendingan tadi pas dari london.
Pesawat ini lumayan penuh, dan bau balsem. Mungkin saudara kita TKI yang ikut pulang dipesawat ini memakai balsem terlalu banyak🤪
Siang menjelang sore
CGK, Soekarno Hatta Airport
Terminal 3 kedatangan
Quote:
EY 0474 landing dengan agak keras ga tau kenapa, mungkin karena gue bangun belum terlalu sadar aja jadi kaget pas roda nyentuh aspal runway. Tidur nyenyak karena gue sampai lupa habis berapa gelas whiskey, ahaha. Sampai sebel pramugarinya gue minta tambah terus setiap mereka lewat.
Setelah antri imigrasi, pengecekan dokumen, cek kesehatan, isi dokumen kesehatan dan scan koper, akhirnya gue bisa hirup udara jakarta beserta polusinya🤣
Dan berita baiknya kami ga harus dikarantina, cukup karantina mandiri aja dirumah selama 14 hari. Big Yes!
Yang pertama gue cari setelah 1 bulan ga makan makanan indonesia adalah.....Sate! Dan ketemu sate yang buka, nama warungnya sate khas sena###. Urusan merokok nanti dulu lah setelah makan ni sate.
Gue makan bersama 2 temen gue, satu cewe sebut saja ayu, gadis belia asal bali yang juga nunggu pesawat, dan mas ga inget namanya dari magelang. Dia kejogja juga satu pesawat sama gue nanti.
50 menit perjalanan kejogja pasti ga berasa nih😁
Spoiler for apapun makannya, minumnya tetap whiskey😅:
![Life onboard : Kehidupan crew kapal pesiar](https://s.kaskus.id/images/2020/04/21/10845830_202004210840090043.png)
Setelah antri imigrasi, pengecekan dokumen, cek kesehatan, isi dokumen kesehatan dan scan koper, akhirnya gue bisa hirup udara jakarta beserta polusinya🤣
Dan berita baiknya kami ga harus dikarantina, cukup karantina mandiri aja dirumah selama 14 hari. Big Yes!
Yang pertama gue cari setelah 1 bulan ga makan makanan indonesia adalah.....Sate! Dan ketemu sate yang buka, nama warungnya sate khas sena###. Urusan merokok nanti dulu lah setelah makan ni sate.
Gue makan bersama 2 temen gue, satu cewe sebut saja ayu, gadis belia asal bali yang juga nunggu pesawat, dan mas ga inget namanya dari magelang. Dia kejogja juga satu pesawat sama gue nanti.
50 menit perjalanan kejogja pasti ga berasa nih😁
Malam banget, mungkin penerbangan terakhir
Adisucipto Airport
Quote:
Kayanya belom lama berangkat dari sini, udah disini lagi aja. Belom ada yang berubah kecuali beberapa foodcourt yang udah tutup. Entah karena udah malam atau karena efek corona nge he, atau malah persiapan bandaranya mau pindah.
Setelah ambil koper, sebatang dulu seperti biasa sambil minum teh kot##, seger banget broow. Ambil hape dan nyalain wifi. Lumayan dapet sinyal karena gue ga pernah bawa simcard indonesia keluar negeri. Males. Wifi aja dimana-mana.
Ngabarin ibu kalau udah sampai bandara, sambil mau pesen grab. Udah ada pria seumuran bapak gue nawarin taksi plat hitam. Tarifnya disamain aja sama grab katanya😅
"Satus ewu wae mas podo rego grab. Ra nganti 15 menit tekan wes tinggal lurus(100rb saja mas, sama kaya harga di aplikasi grab, ga sampai 15 udah sampai tinggal lurus soalnya)" katanya sok ngerayu. Emang rumah gue tinggal lurus arah solo paling 10an kilometer. Bandara tinggal belok kanan selese.
"Sik pak, ngentek ke udud. Karo ngelih aku golek mangan sik yo ngko mangan sisan gek tak punjuli(sebentar pak, ngehabisin rokok. Lapar nanti cari makan dulu ya sekalian, nanti saya tambahi ongkosnya)" reflek ngomong kaya gitu karena pengen makan di angkringan. Susu jahe sama telur puyuh nikmat dibayangan gue.
Disini terjadi obrolan yang agak ga penting diceritain disini. Tentang sepinya penumpang karena corona, angsuran mobil dia, bandara yang mau pindah ke kulonprogo dan lainnya.
Luweh pak, uripku yo lagi ngenes☹
Spoiler for dan akhirnya...:
![Life onboard : Kehidupan crew kapal pesiar](https://s.kaskus.id/images/2020/04/21/10845830_202004210855040647.png)
Seger ndes!!!😅
Follow my account
![Life onboard : Kehidupan crew kapal pesiar](https://s.kaskus.id/images/2020/07/09/10845830_202007091248250572.png)
Dan disinilah cerita gue bakal dimulai, waktunya mundur kebelakang, hampir 5 tahun yang lalu..
Diubah oleh bigtimebabalu 15-12-2020 04:58
![dejavu40](https://s.kaskus.id/user/avatar/2016/05/19/avatar8756781_4.gif)
![phntm.7](https://s.kaskus.id/user/avatar/2018/06/08/avatar10237716_61.gif)
![poporingmanja](https://s.kaskus.id/user/avatar/2009/01/21/avatar667632_16.gif)
poporingmanja dan 517 lainnya memberi reputasi
512
490.9K
Kutip
5.9K
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
![bigtimebabalu](https://s.kaskus.id/user/avatar/2020/04/20/avatar10845830_27.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
bigtimebabalu
#1992
No, Not Yet 2
Minggu pertama tahun 2018
Port of call : San Juan, Puertoriko
"Hai.." sapa kami bersamaan, hmm hampir bersamaan, cuma hampir.
"Haha, feel so weird" terasa aneh, kata dia. Sambil membenarkan pakaiannya yang terbang2 tertiup angin.
"How's life Qi?" Bagaimana kabarmu Qi?
"Good, awesome. No more drama onboard adventure ots since you and Yi leave. Haha" kabar baik, ga ada lagi masalah dikapal semenjak lo dan Yi pergi. Kata dia sambil berjalan ke arah emperan toko. Mencari tempat duduk. "How about you?" Kabar lo gimana, tanya dia gantian.
"So bored. You are waiter now?" Membosankan. Lo udah waiter sekarang? "Iam doing good, so far" gue baik2 aja, sejauh ini. Jawab gue.
"No no, asisten. But now i'am jonny rocket" ga masih asisten waiter. Tapi kerja di jonny rocket. Jawab dia, tangannya meremas ujung roknya. Demi apa gue malah inget Yi, dengan kebiasaannya ketika sedang memendam emosi.
"Good money?" Bagus duitnya? Tanya gue. Masih mencoba mencairkan suasana. Entah, mungkin gue aja yang merasa masih kaku. Kikuk. Dia, mungkin, tidak merasakan hal yang sama. Bukannya tidak apa apa2 diantara kita, Qi?
"So so, but less drama" biasa aja, cuma lebih sedikit dramanya. Jawab dia mencari posisi duduk paling aman, dan nyaman.
"Haha, avoid drama, good reason" haha, menjauhi masalah, alasan yang bagus.
"Sure, i want to enjoy life onboard" iya, mau menikmati hidup dikapal. Kata dia dengan nada kesel. Gue makin bingung.
"Enjoy by yourself?" Menikmati sendiri? Tanya gue. Nyalain rokok, terlihat dari gesture tubuhnya Qi ga keberatan dengan asap rokok. Sekali lagi, gue terlalu banyak menyimpulkan atau lebih tepatnya menebak-nebak apa yang dia rasa atau pikirkan. Entah kenapa selalu tepat, dan sesuai. Terlihat dari gesture badannya yang tidak menampakkan sinyal ketidak-nyamanan. Mungkin.
"Haha, you are asisten waiter now?" Lo udah asisten waiter, tanya dia mencoba mengganti topik pembicaraan. Mungkin pertanyaan gue terlalu dalam untuk orang yang baru bertemu kembali. Dan dalam kondisi mood yang kurang bagus. Biasa, cewe. Moody. Ok, gue akan berhenti menebak-nebak.
"Waiter, just promoted" waiter, baru aja promosi tahun ini. Kata gue. Kok jadi aneh gini ngobrolnya, terlalu formal.
"Wow, so fast. Adventure is stuck for promotion" cepet banget dikapal lo yang baru, di adventure promosinya lama. Kata dia sambil memandang gue, sepersekian detik. Lalu memandang kedepan, mungkin ke sekumpulan merpati yang sedang diberi makan turis. Mungkin.
"Haha, big ship need more man power" haha, mungkin. Kapal besar butuh lebih banyak pegawai. Jawab gue. "Want something to drink?" Mau minum sesuatu? Tanya gue telat, harusnya dari awal nawarin minum. Entah kenapa baru kepikiran setelah beberapa menit. Grogi?
"Or maybe, nobody want to comeback onboard your ship. No, thanks Di, i'll leave soon" atau mungkin karena ga ada orang yang mau balik kekapal lo, ga usah, makasih Di, gue udah mau pergi. Jawab dia. Dingin tanpa ekspresi atau ketertarikan untuk melanjutkan obrolan, dari nada bicaranya. Kali ini gue menebak-nebak lagi dari nada bicara dia.
"Soon...." udah mau pergi.. Kata gue kaget, pelan. Tapi tetep kemungkinan besar dia denger, karena gue lihat ada senyum aneh dibibirnya. Yah, tebakan gue lagi aja sih.
"Haha, ya. Sorry Di." Iya, maaf. Jawab dia menghindari kontak mata dari gue, yang sedari tadi melirik, menatap, bahkan beberapa kali melihat matanya dengan harapan ada kontak mata.
"Its okay, no problem. Dont be sorry. You have to work?" Ga apa2, ga ada masalah. Jangan minta maaf. Lo masih harus kerja? Tanya gue, yah walaupun ada nada kecewa. Entah kecewa karena apa. Nanti juga akhirnya dia harus kembali ke kapalnya. Dan juga cuma ngobrol ringan yang gue sendiri masih kikuk. Tapi, kan. Udah lah, ga akan gue menebak-nebak lagi isi pikiran lawan bicara.
"Haha, yesterday i just want to text you" kemarin gue baru mau chat lo. Kata dia, pernyataan tanggung yang pasti akan ada lanjutannya. Mungkin.
Makanya gue diem, ga membalas atau bertanya lagi. Menunggu kata selanjutnya. Selama beberapa detik.
"Never notice that your profil picture is you and your girlfriend, haha. Stupid" gue ga perhatikan sebelumnya kalau foto diprofil lo berdua sama pacar. Bodohnya gue, kata dia sambil mengambil nafas panjang. Kata dengan nada pengucapan yang aneh, memperolok diri sendiri.
Gue masih diem. Emang kenapa kalau foto profil berdua. Gue emang ga pernah banget update di fb atau ig yang bisa dilihat orang lain yang kadang ga gue kenal. Pasti cuma di pesan instan gue ganti2 foto profil, karena dulu belum ada feed status di pesan instan. Dan juga gue kapok update foto2 di jejaring sosial lainnya, pasti habis itu banyak teman yang dulunya ga akrab jadi sok2 akrab buat pinjem duit. Haha
"She is indonesian?" Dia orang indonesia? Tanya dia lagi, karena gue bener2 ga menjawab atau melontarkan kata apapun untuk menanggapi omongannya.
"No, philipines" bukan, orang philipina. Baru kepikiran mau tanya 'kenapa', tapi kata itu ga keluar dari mulut gue. Gue harus bisa menahan diri. Walaupun ga tau juga alasannya kenapa harus menahan diri. Takut dia sakit hati? Kalau membahas Mino lebih detail? Mungkin, tapi kenapa juga dia bakal sakit hati?
"So sexy, and beautifull. Not fat. Haha" cantik dan seksi, ga gemuk. Kata dia sambil membuat gestur menunjukkan badannya, yang menurutnya gemuk, mungkin. Dengan nada yang sama, dengan pernyataannya beberapa detik yang lalu.
"Haha, she is skinny. You are sexy, Qi" dia kurus, lo baru seksi. Kata gue. Bukannya pipinya memerah karena tersanjung, dia malah menunjukan raut muka aneh. Tuh kan salah ngomong gue!
"She will jealous?" Dia bakal cemburu? Tanya dia. Gue sebisa mungkin menahan diri untuk tidak membicarakan Mino, tapi lo malah tanya2 lagi. Gue ambil sedotan nafas panjang melalui mulut gue yang sudah bebas dari rokok.
Mikir, kata apa yang harus keluar dari mulut gue. Kenapa lo malah bikin situasi ini aneh Qi?
"No, for what? You are my friend, i have lots of friends onboard. I will not jealous if i saw her with her friends" ga, buat apa juga. Gue punya banyak teman juga dikapal, gue juga ga akan cemburu juga kalau lihat dia sama temennya.
"Haha, i see. So, see you when i see you, Di" ok, gue paham. Ya udah, sampai ketemu lagi saat kita bertemu lagi. Kata dia sambil berdiri, lalu pergi. Kearah pelabuhan. Salah ngomong ya gue?
"Take care, Qi. Nice to see you. Hopefully we meet again soon, very soon" hati2 Wi, seneng bisa ketemu lagi. Semoga kita ketemu lagi segera. Jawab gue, ga ada hak gue untuk menahan dia untuk ga pergi. Walau sebenernya, gue masih mau ngobrol, entah untuk alasan apa.
Aneh, bener2 aneh.
Gue masuk ke toko marshall, beli kaos kaki hitam buat kerja karena kaos kaki gue udah pada hancur, bolong. Beri beberapa cemilan buat Mino. Lalu balik kapal. Kok kerasa ada yang aneh juga ya dihati. Tadinya seneng agak deg2an mau ketemu Qi. Akhirnya malah sedikit ada rasa kecewa. Dan ga bisa gue pahami kenapa harus kecewa, karena ga ada harapan apa2, seharusnya ga ada alasan untuk kecewa.
Malamnya, gue membuka aplikasi pesan, mencoba melihat kembali foto gue disana, emang ada yang salah? Lalu gue coba chat Qi, cuma sekedar tanya bagaimana setelah dia masuk kapal. Basa basi, basi.
Cuma centang 1 tandanya, sampai beberapa hari setelahnya. Sampai akhirnya gue sadar, nomor gue di blok sama Qi. Entah karena alasan apa.
Setahu gue, dia ga punya akun media sosial, jadi gimana caranya bisa hubungi dia. Ah, tetapi kenapa juga harus hubungi dia. Gue ga merasa ada yang salah, walau tetap ada yang mengganjal dihati. Nanti juga lupa sendiri bersamaan dengan berjalannya waktu.... Mungkin....
Beberapa hari kemudian..
"You'll happy with our guest next cruise, Di" lo bakal suka sama tamu kita minggu depan, Di. Kata Mino sambil meluruskan kakinya dikarpet kabin, dengan punggung bersandar pada pinggiran tempat tidur.
"What? Kids?" Kenapa, tamunya anak2? Tanya gue lagi. Gue duduk disebelahnya dengan pose yang sama. Jam menunjukan hampir jam 1 malam. Kami baru saja selesai berolahraga di gym, yang mulai rutin kami lakukan. Resolusi tahun baru. Hidup sehat. Bagi dia, karena gue tetep ngerokok dan minum alkohol pas lagi ga nge gym.
"No, you didnt attend restoran meeting this afternoon?" Bukan, emang lo ga datang rapat bulanan restoran sore tadi, sebelum restoran buka. Tanya dia sambil mulai membuka kaos hitam lateks dan celana yoga yang dia pakai gym tadi, mau mandi.
"No, i have my cigarettes after my meals" ga, gue merokok habis makan. Gue mulai buka baju juga, mau mandi. Berdua.
"Oh, next cruise we will have atlantis group, and iam in my period, so i'll take shower alone" cruise depan kita bakal ada atlantis grup, dan gue lagi dapet, jadi mau mandi sendiri aja. Kata Mino, sambil menekan kepala gue agar tetep duduk ketika gue mau bangun.
Ah, atlantis. Konon kabarnya tamunya rese, repot, dan moody. Kaya cewe aja. Kaya Qi.
Gue belum pernah sih, waktu itu, dapet atlantis grup. Tapi grup ini isinya orang berduit yang borong satu kapal buat rombongan dia khusus.
Eh, sebentar, ga mungkin Mino lagi dapet tapi malah nge gym.
Sekilas tentang atlantis cruise...
Port of call : San Juan, Puertoriko
Quote:
"Hai.." sapa kami bersamaan, hmm hampir bersamaan, cuma hampir.
"Haha, feel so weird" terasa aneh, kata dia. Sambil membenarkan pakaiannya yang terbang2 tertiup angin.
"How's life Qi?" Bagaimana kabarmu Qi?
"Good, awesome. No more drama onboard adventure ots since you and Yi leave. Haha" kabar baik, ga ada lagi masalah dikapal semenjak lo dan Yi pergi. Kata dia sambil berjalan ke arah emperan toko. Mencari tempat duduk. "How about you?" Kabar lo gimana, tanya dia gantian.
"So bored. You are waiter now?" Membosankan. Lo udah waiter sekarang? "Iam doing good, so far" gue baik2 aja, sejauh ini. Jawab gue.
"No no, asisten. But now i'am jonny rocket" ga masih asisten waiter. Tapi kerja di jonny rocket. Jawab dia, tangannya meremas ujung roknya. Demi apa gue malah inget Yi, dengan kebiasaannya ketika sedang memendam emosi.
"Good money?" Bagus duitnya? Tanya gue. Masih mencoba mencairkan suasana. Entah, mungkin gue aja yang merasa masih kaku. Kikuk. Dia, mungkin, tidak merasakan hal yang sama. Bukannya tidak apa apa2 diantara kita, Qi?
"So so, but less drama" biasa aja, cuma lebih sedikit dramanya. Jawab dia mencari posisi duduk paling aman, dan nyaman.
"Haha, avoid drama, good reason" haha, menjauhi masalah, alasan yang bagus.
"Sure, i want to enjoy life onboard" iya, mau menikmati hidup dikapal. Kata dia dengan nada kesel. Gue makin bingung.
"Enjoy by yourself?" Menikmati sendiri? Tanya gue. Nyalain rokok, terlihat dari gesture tubuhnya Qi ga keberatan dengan asap rokok. Sekali lagi, gue terlalu banyak menyimpulkan atau lebih tepatnya menebak-nebak apa yang dia rasa atau pikirkan. Entah kenapa selalu tepat, dan sesuai. Terlihat dari gesture badannya yang tidak menampakkan sinyal ketidak-nyamanan. Mungkin.
"Haha, you are asisten waiter now?" Lo udah asisten waiter, tanya dia mencoba mengganti topik pembicaraan. Mungkin pertanyaan gue terlalu dalam untuk orang yang baru bertemu kembali. Dan dalam kondisi mood yang kurang bagus. Biasa, cewe. Moody. Ok, gue akan berhenti menebak-nebak.
"Waiter, just promoted" waiter, baru aja promosi tahun ini. Kata gue. Kok jadi aneh gini ngobrolnya, terlalu formal.
"Wow, so fast. Adventure is stuck for promotion" cepet banget dikapal lo yang baru, di adventure promosinya lama. Kata dia sambil memandang gue, sepersekian detik. Lalu memandang kedepan, mungkin ke sekumpulan merpati yang sedang diberi makan turis. Mungkin.
"Haha, big ship need more man power" haha, mungkin. Kapal besar butuh lebih banyak pegawai. Jawab gue. "Want something to drink?" Mau minum sesuatu? Tanya gue telat, harusnya dari awal nawarin minum. Entah kenapa baru kepikiran setelah beberapa menit. Grogi?
"Or maybe, nobody want to comeback onboard your ship. No, thanks Di, i'll leave soon" atau mungkin karena ga ada orang yang mau balik kekapal lo, ga usah, makasih Di, gue udah mau pergi. Jawab dia. Dingin tanpa ekspresi atau ketertarikan untuk melanjutkan obrolan, dari nada bicaranya. Kali ini gue menebak-nebak lagi dari nada bicara dia.
"Soon...." udah mau pergi.. Kata gue kaget, pelan. Tapi tetep kemungkinan besar dia denger, karena gue lihat ada senyum aneh dibibirnya. Yah, tebakan gue lagi aja sih.
"Haha, ya. Sorry Di." Iya, maaf. Jawab dia menghindari kontak mata dari gue, yang sedari tadi melirik, menatap, bahkan beberapa kali melihat matanya dengan harapan ada kontak mata.
"Its okay, no problem. Dont be sorry. You have to work?" Ga apa2, ga ada masalah. Jangan minta maaf. Lo masih harus kerja? Tanya gue, yah walaupun ada nada kecewa. Entah kecewa karena apa. Nanti juga akhirnya dia harus kembali ke kapalnya. Dan juga cuma ngobrol ringan yang gue sendiri masih kikuk. Tapi, kan. Udah lah, ga akan gue menebak-nebak lagi isi pikiran lawan bicara.
"Haha, yesterday i just want to text you" kemarin gue baru mau chat lo. Kata dia, pernyataan tanggung yang pasti akan ada lanjutannya. Mungkin.
Makanya gue diem, ga membalas atau bertanya lagi. Menunggu kata selanjutnya. Selama beberapa detik.
"Never notice that your profil picture is you and your girlfriend, haha. Stupid" gue ga perhatikan sebelumnya kalau foto diprofil lo berdua sama pacar. Bodohnya gue, kata dia sambil mengambil nafas panjang. Kata dengan nada pengucapan yang aneh, memperolok diri sendiri.
Gue masih diem. Emang kenapa kalau foto profil berdua. Gue emang ga pernah banget update di fb atau ig yang bisa dilihat orang lain yang kadang ga gue kenal. Pasti cuma di pesan instan gue ganti2 foto profil, karena dulu belum ada feed status di pesan instan. Dan juga gue kapok update foto2 di jejaring sosial lainnya, pasti habis itu banyak teman yang dulunya ga akrab jadi sok2 akrab buat pinjem duit. Haha
"She is indonesian?" Dia orang indonesia? Tanya dia lagi, karena gue bener2 ga menjawab atau melontarkan kata apapun untuk menanggapi omongannya.
"No, philipines" bukan, orang philipina. Baru kepikiran mau tanya 'kenapa', tapi kata itu ga keluar dari mulut gue. Gue harus bisa menahan diri. Walaupun ga tau juga alasannya kenapa harus menahan diri. Takut dia sakit hati? Kalau membahas Mino lebih detail? Mungkin, tapi kenapa juga dia bakal sakit hati?
"So sexy, and beautifull. Not fat. Haha" cantik dan seksi, ga gemuk. Kata dia sambil membuat gestur menunjukkan badannya, yang menurutnya gemuk, mungkin. Dengan nada yang sama, dengan pernyataannya beberapa detik yang lalu.
"Haha, she is skinny. You are sexy, Qi" dia kurus, lo baru seksi. Kata gue. Bukannya pipinya memerah karena tersanjung, dia malah menunjukan raut muka aneh. Tuh kan salah ngomong gue!
"She will jealous?" Dia bakal cemburu? Tanya dia. Gue sebisa mungkin menahan diri untuk tidak membicarakan Mino, tapi lo malah tanya2 lagi. Gue ambil sedotan nafas panjang melalui mulut gue yang sudah bebas dari rokok.
Mikir, kata apa yang harus keluar dari mulut gue. Kenapa lo malah bikin situasi ini aneh Qi?
"No, for what? You are my friend, i have lots of friends onboard. I will not jealous if i saw her with her friends" ga, buat apa juga. Gue punya banyak teman juga dikapal, gue juga ga akan cemburu juga kalau lihat dia sama temennya.
"Haha, i see. So, see you when i see you, Di" ok, gue paham. Ya udah, sampai ketemu lagi saat kita bertemu lagi. Kata dia sambil berdiri, lalu pergi. Kearah pelabuhan. Salah ngomong ya gue?
"Take care, Qi. Nice to see you. Hopefully we meet again soon, very soon" hati2 Wi, seneng bisa ketemu lagi. Semoga kita ketemu lagi segera. Jawab gue, ga ada hak gue untuk menahan dia untuk ga pergi. Walau sebenernya, gue masih mau ngobrol, entah untuk alasan apa.
Aneh, bener2 aneh.
Gue masuk ke toko marshall, beli kaos kaki hitam buat kerja karena kaos kaki gue udah pada hancur, bolong. Beri beberapa cemilan buat Mino. Lalu balik kapal. Kok kerasa ada yang aneh juga ya dihati. Tadinya seneng agak deg2an mau ketemu Qi. Akhirnya malah sedikit ada rasa kecewa. Dan ga bisa gue pahami kenapa harus kecewa, karena ga ada harapan apa2, seharusnya ga ada alasan untuk kecewa.
Malamnya, gue membuka aplikasi pesan, mencoba melihat kembali foto gue disana, emang ada yang salah? Lalu gue coba chat Qi, cuma sekedar tanya bagaimana setelah dia masuk kapal. Basa basi, basi.
Cuma centang 1 tandanya, sampai beberapa hari setelahnya. Sampai akhirnya gue sadar, nomor gue di blok sama Qi. Entah karena alasan apa.
Setahu gue, dia ga punya akun media sosial, jadi gimana caranya bisa hubungi dia. Ah, tetapi kenapa juga harus hubungi dia. Gue ga merasa ada yang salah, walau tetap ada yang mengganjal dihati. Nanti juga lupa sendiri bersamaan dengan berjalannya waktu.... Mungkin....
Beberapa hari kemudian..
Quote:
"You'll happy with our guest next cruise, Di" lo bakal suka sama tamu kita minggu depan, Di. Kata Mino sambil meluruskan kakinya dikarpet kabin, dengan punggung bersandar pada pinggiran tempat tidur.
"What? Kids?" Kenapa, tamunya anak2? Tanya gue lagi. Gue duduk disebelahnya dengan pose yang sama. Jam menunjukan hampir jam 1 malam. Kami baru saja selesai berolahraga di gym, yang mulai rutin kami lakukan. Resolusi tahun baru. Hidup sehat. Bagi dia, karena gue tetep ngerokok dan minum alkohol pas lagi ga nge gym.
"No, you didnt attend restoran meeting this afternoon?" Bukan, emang lo ga datang rapat bulanan restoran sore tadi, sebelum restoran buka. Tanya dia sambil mulai membuka kaos hitam lateks dan celana yoga yang dia pakai gym tadi, mau mandi.
"No, i have my cigarettes after my meals" ga, gue merokok habis makan. Gue mulai buka baju juga, mau mandi. Berdua.
"Oh, next cruise we will have atlantis group, and iam in my period, so i'll take shower alone" cruise depan kita bakal ada atlantis grup, dan gue lagi dapet, jadi mau mandi sendiri aja. Kata Mino, sambil menekan kepala gue agar tetep duduk ketika gue mau bangun.
Ah, atlantis. Konon kabarnya tamunya rese, repot, dan moody. Kaya cewe aja. Kaya Qi.
Gue belum pernah sih, waktu itu, dapet atlantis grup. Tapi grup ini isinya orang berduit yang borong satu kapal buat rombongan dia khusus.
Eh, sebentar, ga mungkin Mino lagi dapet tapi malah nge gym.
Sekilas tentang atlantis cruise...
![](https://img.youtube.com/vi/JcQPMQz6Zq8/0.jpg)
Diubah oleh bigtimebabalu 16-03-2021 06:43
![nunuahmad](https://s.kaskus.id/user/avatar/2014/04/29/avatar6732306_2.gif)
![dacanxdacan](https://s.kaskus.id/user/avatar/2019/08/03/avatar10664692_7.gif)
![sormin180](https://s.kaskus.id/user/avatar/2022/09/17/default.png)
sormin180 dan 22 lainnya memberi reputasi
23
Kutip
Balas
Tutup