Ekspektasi menikah dambaan muda mudi yang dipatahkan oleh realita!

Menikah menjadi dambaan semua orang. Apalagi dengan seseorang yang dicintai sejak lama. Sehingga banyak muda mudi yang menjalin hubungan asmaranya sejak masih muda, atau biasa disebut pacaran.

Pacaran inilah yang dianggap sebagai masa yang tepat untuk saling mengenal satu sama lain. Dan gak mungkin kalau gak selama pacaran ada bahas soal masa depan. Salah satunya menikah.

Sebelum menikah, biasanya muda mudi akan merencanakan panjang lebar apa yang akan dilakukan nanti ketika sudah menikah. Ekspektasi-ekspektasi yang mereka bayangkan begitu mulus nan indah seakan hidup mereka yang punya.

Nyatanya dalam rumah tangga tidak seperti itu ya gansis. Meskipun ane belum menikah dan berumah tangga, tapi berdasarkan pengalaman orang tua, dan banyak baca kisah hidup orang-orang itu banyak realita yang terjadi gak sesuai ekspektasi awal saat sebelum nikah. Contohnya?

Always happy, yang banyak yang dibayangkan oleh muda mudi saat setelah menikah dan berumah tangga salah satunya itu selalu bahagia. Bahagia karena tentunya udah menjalani hidup dan seatap dengan orang yang dicintai.



Maka ekspektasinya bakal selalu bahagia. Hari-hari diisi oleh canda tawa, dan romantisme. Bahkan bisa jadi memikirkan untuk gak usah kerja, tapi berduaan terus dirumah. Kayak di drama korea gitu deh.

Padahal nyatanya? Nyatanya gak seperti itu gansis. Walaupun sudah mencoba untuk always happy, setidaknya nanti bakal ada waktunya untuk tidak sependapat, tidak sepemikiran, dan menimbulkan perkelahian entah kecil atau besar.

Ada lagi yaitu soal seks, maka yang dibayangkan oleh muda mudi sebelumnya menikah adalah kenikmatan yang tiada ujung saat menikah nanti. Mereka berekspektasi kala setelah menikah, mereka akan habiskan waktu untuk seks.



Bahkan bisa jadi ekspektasi nya seharian akan seks nonstop. Wah itu barang kayak mesin aja dipacu seharian haha. Seks, istirahat, seks lagi dan lagi, terus gitu aja yang dibayangkan muda mudi saat menikah.

Nyatanya, setelah menikah memang libido akan naik-naiknya. Tapi ada masanya bakal bosan. Analoginya kayak makan. Nafsu kita lihat makanan enak tuh memang ada. Dan saat sudah menyantapnya mungkin kita masih sanggup untuk satu atau dua piring.


Namun lama kelamaan pasti bakal kekenyangan, bosan, terus malah mual lihat makanan itu karena sudah terlalu banyak yang dimakan. Kayak gitu juga seks. Apalagi tubuh manusia itu gak selamanya kayak gitu-gitu aja. Pasti akan melemah dan menua.

Jadi kayak gitulah ya gansis. Agan dan sista yang udah menikah pasti paham yang kayak gini karena udah merasakan. Dua poin itu sih yang ane sorotin. Kalau agan dan sista ada pemikiran lain monggo dishare di kolom reply ya.

Semoga bermanfaat.
Jumpa next thread.