MartincorpAvatar border
TS
Martincorp
PACARKU HIDUP KEMBALI

Permisi Gan/Sis pembaca setia cerita cinta Hayati dan Asnawi, dalam trit baru ini ane mau cerita lanjutan petualangan Hayati setelah berpisah sama Asnawi.
Spoiler for Sinopsis:


KARAKTER


Spoiler for Karakter Utama:

Spoiler for Mahluk Gaib dan Bangsa Siluman:

Spoiler for Karakter Pendukung:



Quote:


Soundtrack cerita biar kayak film-film ANIME....emoticon-Embarrassmentemoticon-Embarrassment

Spoiler for Opening Song:


 
BAGIAN 1
ALAM BAKA
part 1



Malam itu setelah petarungan besar antara Bendoro dan Hayati, keadaan tampak sangat memilukan. Asnawi dan Hayati saling berpelukan dalam waktu lama, tubuh Hayati yang masih mengeluarkan darah tidak menjadi batu sandungan buat dirinya untuk memeluk Hayati.

Hayati menangis tersedu sedu dalam pelukan Asnawi. akhirnya setelah sekian lama, dia bisa bersatu dengan Asnawi tanpa harus mengalami berbagai gangguan. Bendoro yang selama ini muncul di kehidupannya, telah lenyap begitu saja. Memang Bendoro mempunyai tujuan yang baik demi membela kamu arwah penasaran yang diperbudak oleh bangsa siluman bangsawan, namun dia telah merenggut kebahagiaan Hayati dengan memaksanya untuk ikut berjuang. Bagi diri Hayati, Asnawi berperan sebagai pahlawan besar dalam kahidupannya sebagai arwah penasaran. Dimulai dengan pertemuan pertamanya yang sangat menyeramkan sampai mereka menjadi satu seperti sekarang ini. Banyak lika liku kehidupan cinta diantara mereka berdua ditengah jurang perbedaan yang menganga.

Hayati merasa sangat bahagia kala itu, hatinya merasa sangat tenang dan jiwanya berbunga bunga. Tubuhnya mulai menghangat seperti manusia hidup. Detak jantungnya mulai terasa dan aliran darahnya mulai menggelora. Tiba tiba seberkas cahaya berwana keemasan muncul dari langit dan menerpa tubuh Hayati yang masih beperlukan dengan Asnawi. Hayati langsung kaget dengan cahaya itu dan melapaskan pelukannya dengan Asnawi.

“mas...sinar ini?”

“maksudnya apa Hayati?”

“hatiku sekarang tenang banget dan jiwaku juga terasa hangat...jangan jangan ini tanda tanda...”

“maksudnya arwah kamu udah nggak penasaran lagi?”

“iya mas ku...huft..huft..mas.....mas..........gimana ini?”

“Hayati....kamu jangan tinggalin aku... kita udah berjanji mau hidup bersama”

“aku juga sama mas aku...hiks ...hiks...aku nggak mau pisah sama kamu mas”

Tubuh Hayati menjadi sangat hangat dan perlahan mulai memudar. Panggilan dari alam baka mulai menggema, Hayati mau tidak mau harus pergi kesana dan meninggalkan Asnawi di dunia ini. Asnawi semakin erat memeluk Hayati. Dia histeris dan tidak mau melepas Hayati.

“Hayati....tolong tetap disini, jangan pergi dulu ke alam baka..hiks..hiks”

“maafin aku mas, aku juga nggak bisa berkehendak....ini udah takdir...udah seharusnya aku berada di alam sana”

“HAYATIIIIII...........TOLONG HAYATI....TETEP JADI ARWAH PENASARAN....JANGAN TINGGALIN AKU”

“mas.....kayanya aku udah nggak bisa....aku udah pasrah akan keadaan sekarang..mas...denger aku mas...”

Hayati berusaha menegakkan kepala Asnawi yang tertunduk. Tampak mata Asnawi yang merah karena menangis dan wajahnya yang basah terkena air mata. Hayati berusaha tegar dan menguatkan Asnawi yang tengah jatuh dan larut dalam kesedihan. Hayati harus menyampaikan pesan yang bisa dijadikan bekal hidup Asnawi ditengah waktu yang samakin sempit. Lama kelamaan tubuh Hayati semakin memudar, dia harus berpacu dengan waktu.

“mas....maafin aku yah...mas...aku pengen kamu janji...aku pengen kamu berjanji sebelum aku pergi selamanya ke alam baka”

“nggak mau....kamu harus tetep disini Hayati..”

“mas...ku sayang...tolong aku yah mas.....mas harus ngerelain kepergianku yah...dan aku pengen mas berjanji”

Asnawi terdiam beberapa saat. Dia tampak berusaha untuk ikhlas untuk melepas Hayati pergi ke alam baka. Dia mulai mengatur napasnya dan menghentikan tangisannya.

“hiks...hiks....hiks..............iya aku berjanji”

“aku pengen kamu berjanji untuk menyayangi Cascade sabagaimana kamu menyayangi ku...aku pengen kamu melanjutkan hidupmu bersama dia....aku pengen kamu balikan lagi sama dia.....janji mas!”

“aku janji Hayati.........aku akan melaksanakan janji janjimu Hayati”

“makasih banget mas ku sayang...sekarang aku bisa pergi dengan tenang”

“iya Hayati sayang...aku sayang banget sama kamu...aku cinta banget sama kamu...aku nggak akan ngelupain kamu..Hayati...hatiku udah milik kamu....aku nggak akan ngasihin sama orang lain”

“mas....hiks..hiks....kamu harus tetap sehat yah mas, kamu harus rajin mandi, makan makanan sehat, nggak boleh ngerokok dan rajin olahraga mas....mas.....kayanya waktuku udah tiba...peluk aku mas”

Asnawi kembeli berpelukan dengan erat disertai tangisan yang luar biasa yang membuat suasan semakin menyedihkan.

“mas...walaupun di dunia ini kita nggak bisa bersatu...semoga di akhirat kelak kita akan ketemu lagi dan hidup bersama selamanya”

“iya Hayati..aku janji...aku akan selalu mendoakan mu dan akan melakukan semua yang kamu perintahin ka aku.....Hayati aku akan menemuimu di akhirat nanti...tunggu aku disana yah sayang....capet atau lambat aku juga akan menyusulmu ke alam sana....terima kasih Pacar Kuntilanak Ku tersayang...kamu udah mewarnai hidupku yang menyedihkan ini....”

Hayati pun akhirnya menghilang dari pelukan Asnawi. dan cahaya keemasan yang berasal dari langit pun juga ikut menghilang. Kejadian itu sama persis seperti yang Asnawi saksikan ketika 6 kuntilanak anak buah Wewe Gombel yang juga pergi ke alam baka. Asnawi kembali menangis dan berteriak teriak menyebut nama Hayati. Dia seakan akan tidak sanggup ditinggal Hayati dalam keadaan seperti itu.

Hayati terbang di dalam sebuah pusaran energi dalam tuangan yang tak terbatas. Dia melayang tanpa arah yang jelas, Hayati mencoba untuk berbalik arah melawan arus tarikan gaya,akan tetap usahanya itu gagal. Hayati menangis selama berada dalam pusaran itu. Dalam hatinya dia terus berkeluh kesah dengan keadaan yang dialaminya.

“Oh Tuhan....kenapa Engkau melakukan ini kepadaku?.....aku cuma ingin hidup bahagia bersama kekasihku....kenapa Tuhan??” gerutu Hayati dalam tangisannya.

Tiba tiba seberkas cahaya putih kecil mulai muncul diujung pusaran. Hayati langsung melihat kearah cahaya itu, dia tampak mengernyitkan dahinya. “Mungkin itu adalah pintu alam baka” gumam Hayati dalam hati. Lama-lama cahaya putih itu semakin membesar dan mendekati Hayati. Jantungnya semakin berdebar kencang ketika dia mendekatinya dan akhirnya dia masuk kedalam cahaya putih itu.

Tiba-tiba Hayati berbaring diatas tanah yang tandus. Dia menghela napas dengan kencang dan berusaha membuka matanya pelan-pelan. Hayati mulai berdiri dan melihat keadaan disekitarnya. Ternyata tempat itu adalah sebuah padang tandus yang sangat luas dan memiliki kontur permukaan tanah yang datar. Hayati tampak sangat kebingungan dengan tempat itu. Dia kemudian berjalan untuk mencari tahu tempat yang baru didatanginya itu. Padang tandus itu dipenuhi oleh kabut dan bersuhu panas, seperti suasana Kota Bandung di siang hari.

Hayati berjalan lurus kedepan untuk mengetahui tempat itu. Dia tidak bisa melihat jauh karena terhalang oleh kabut, jarak pandangnya sangat terbatas. Akhirnya dia menemukan sebuah pohon kering yang menjulang cukup tinggi. Hayati memiliki ide untuk memanjat pohon itu dengan tujuan dapat melihat keadaan di sekitarnya. Dia pun memanjat pohon itu dengan susah payah.

Wujud Hayati berubah menjadi seperti manusia, dia tidak bisa melayang dan terbang seperti biasanya, tampak tubuhnya juga memadat. Hayati masih memakai baju gaun putih kuntinya yang berlumuran darah akibat pertarungan dengan Bendoro. Ketika sampai di puncak pohon, Hayati mulai melihat lihat kondisi sekitar yang masih tertutup kabut.

Tak lama berselang, tiba-tiba angin kencang bertiup dan menyingkirkan kabut yang mengahalangi pandangannya. Hayati tampak menutup matanya ketika diterpa angin tersebut. Setelah angin itu hilang, Hayati kembali membuka matanya. Betapa kagetnya dia ketika melihat pemandangan yang ada dihadapannya. Dia melihat orang-orang yang sangat banyak tampak antri untuk masuk ke dalam sebuah pintu besar yang berada di sebuah benteng yang sangat tinggi dan panjang di ujung cakrawala. Orang-orang yang kira kira berjumlah jutaan itu tampak bersabar dalam menunggu antrian masuk ke gerbang itu. Mereka tampak mengenakan kain kafan yang digunakan untuk menutup tubuh. Tergambar berbagai macam ekspresi yang tersirat di raut wajah mereka, ada ekspresi senyum bahagia, sedih, menangis dan penuh penyesalan.

................................................................

Spoiler for Closing Song:



Polling
0 suara
Siapakah yang akan menjadi pendamping hidup Asnawi ?
Diubah oleh Martincorp 06-12-2019 01:04
muliatama007
chrysalis99
gembogspeed
gembogspeed dan 207 lainnya memberi reputasi
196
679.3K
6.3K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
MartincorpAvatar border
TS
Martincorp
#3014
BAGIAN 41
MENJADI KUNTILANAK
part 3

Asnawi sibuk mencari keberadaan mayat Merry di penjuru bangunan warung kopi. Ia yakin kalau Merry telah mati dibunuh Bendoro dan berubah jadi kuntilanak. Akan tetapi usahanya sia-sia, ia tak menemukan sesuatu di warung kopi.

Sementara Asnawi sibuk, Merry tengah menangisi nasibnya yang berubah jadi kuntilanak hidup-hidup. Ia tak menyangka kejadian dini hari tadi nyata. Dia menangis dibawah guyuran air yang mengalir deras dari shower.

Setelah puas mencurahkan air mata penyesalan, Merry keluar dari kamar mandi dengan memakai handuk untuk menyelimuti tubuhnya. Ia melihat Asnawi tenga memeriksa kolong-kolong meja.

"Apa kamu menemukan mayatku?"

"Enggak Din...kayaknya kamu masih hidup, kamu dijadiin kuntilanak idup idup"

"Tidak...aku gak mau jadi kuntilanak...aku pikir kejadian itu cuman mimpi buruk"

Merry kembali menangis, Asnawi pun segera bangkit dan memeluknya.

"Udah dong sayang nangisnya! Lebih baik kita cari solusi untuk masalah ini"

"Tapi aku takut kamu ninggalin aku Kan...aku ini kuntilanak"

"Aku gak akan ninggalin kamu sayang, gak masalah aku pacaran sama kuntilanak, lagian aku udah pengalaman sama Hayati"

"Tapi...aku mah beda Kan...aku...aku.."

"Udah Din...mending kita balik ke kamar yuk!! Aku mau ngasih kamu energi lagi"

"Gak mau ah"

"Lho kok gak mau? Kan enak Din"

"Ya enak sih, tapi sakit Kan...burungmu gede banget, lama lama m*ki bisa jebol tauuuuk!!"

"Yaelah kamu mah gitu ah...yaudah atuh, kita cerita aja diatas, kenapa kamu bisa ketemu sama Bendoro dan Ratih?"

"Emang kamu kenal sama mereka Kan? Terus apa mereka berhubungan sama Hayati? Terus gimana kamu bisa ketemu Hayati? Apa Hayati bener bener terseret arus banjir bandang? Atau ...itu cuma karangan kamu aja? Kenapa dia pergi ninggalin kamu Kan?"

"Anjiiir!! Pertanyaan kamu banyak banget sih!! Yaudah aku ceritain detilnya karena kamu udah rahasia Hayati...tapi aku juga pengen tau, kenapa kamu bisa kenal sama mereka"

"Oke Kanda"

Mereka kembali ke lantai dua sambil berpegangan tangan. Setidaknya kali ini Merry bisa bernapas lega karena mendengar perkataan Asnawi yang tak akan meninggalkannya. Begitu di atas, mereka duduk bersebelahan di atas kasur.

"Dinda...sebenernya yang tau rahasia Hayati bukan kamu saja, tapi Cascade, Febri dan Eka...selain itu gak ada lagi...jadi kamu harus jaga rahasia ini ya"

"Aku janji Kan...tapi kenapa Febri dan Eka bisa tau Hayati itu kunti? Kalo Casey kan wajar, dia itu kan ahli sihir"

"Jadi gini ceritanya Din...aku, Febri dan Eka waktu itu lagi praktek lapangan di irigasi Cimanuk...daerah itu angker banget karena suka ada kunti yang sering mengganggu orang yang lewat di jalan sana...kebetulan hari itu aku pulang larut malam karena tugas udah deadline, Febri dan Eka malah ninggalin aku karena takut...aku terpaksa waktu itu harus memberanikan diri...nah pas pulang, aku liat kunti lagi jalan di tepian jalan, aku takut banget Din, aku pengen cepet cepet kabur, tapi apesnya aku malah kecelakaan...sampe aku pingsan...lalu kunti itu malah nolongin aku"

"Apa kunti itu Hayati?"

"Iya Din...dia Hayati...aku takut banget sama dia, karena wajahnya nyeremin...gak secantik yang kamu ketahui...dia terus ngajak kenalan sama aku...aku berkali kali pingsan dan bahkan aku ngompol dicelana saking takutnya sama dia...tapi akhirnya setelah dia ngerubah wajahnya, aku jadi gak takut...aku kenalan sama dia dan ngobrol sepanjang malam...lalu ketika subuh menjelang, dia pengen ikut sama aku karena dia takit sama bos nya, siluman Wewe Gombel"

"Jadi dia ikut ke Bandung sama kamu? Di dibonceng pake motor?"

"Iya Din...dia tinggal di kamar kost ku...dia juga kuperkenalkan sama Febri dan Eka...Hayati setan yang konyol dan jahil...tiap hari aku dikerjain sama dia...ditakut takutin dia"

"Terus...kalian saling cinta?"

"Belum Din...tapi perasaan suka mulai tumbuh perlahan di hati kita...pertama aku nolak dia...tapi kita mulai pacaran setelah aki diculik sama Wewe Gombel dan dia nolongin aku"

"So sweet banget Kan...terus gimana Casey bisa tau kalo Hayati itu kunti?"

"Dia tau pas aku ngajakin Hayati ke acara dies natalis Din...kamu inget kan?"

"Ya aku inget banget Kan...waktu itu kamu jahatin aku"

"Maaf Din..."

"Huh...dasar kurang asem!!"

"Hehehe...abisnya aku dulu masih sakit hati sama kamu karena kamu nolak aku...tapi ternyata gara gara Hayati pula, aku tau kamu sebenernya"

"Iya Kan...kita jadi adek kakak deh sampe sekarang..hehe"

"Nah!!! Kamu akhirnya ketawa lagi..hahaha"

"Ihh apaan sih!!! Emang aku jutek dari tadi?"

"Bukan jutek lagi, tapi kami nangis mulu dari tadi"

"Abisnya aku berubah jadi kunti...hidupku bakalan hancur Kan"

"Kamu gak usah berpikiran kayak gitu, aku gak akan ngebiarin itu"

"Oke...terus gimana Casey bisa tau kalo Hayati itu kunti?"

"Dia itu pemburu hantu Din, dia punya kekuatan indigo..Cascade langsung tau pas dia salaman sama Hayati...dia marah ke aku Din, bahkan di pesta Natal, Cascade dan Hayati sempet berantem sampe akhirnya Cascade nerima kalo Hayati pacar aku"

"Hmmm...rupanya Hayati bisa menaklukan Casey yah...selama ini Casey adalah orang yang dominan si segala hal, makanya dia selalu jadi pemimpin kita"

"Iya Din...begitulah Hayati...sekarang giliran kamu yang cerita"

"Belum dulu Kan...aku masih ada satu pertanyaan lagi!!"

"Hadeuuuh...apalagi sih?"

"Apa hubungan Bendoro, Ratih dan Hayati?"

"Okeh baiklah...Bendoro adalah guru, teman lama dan musuh Hayati, kalo Ratih itu temen baru Hayati, dia penunggu hutan kota...aku gak tau tentang dia karena aku belum pernah ketemu sebelumnya"

"Kenapa Bendoro bisa gitu?"

"Dia yang ngajarin Hayati jadi kuntilanak, terus dia ngajak Hayati bekerja sebagai penagih nyawa buat orang orang yang pesugihan sama siluman...abis itu Hayati ninggalin Bendoro karena ia tak mau bunuh orang tak berdosa...sampe akhirnya, Bendoro dapet tugas untuk nangkep Hayati karena udah nolongin aku dan ngalahin Wewe Gombel...dia ngejar nhejar Hayati terus, sampe akhirnya mereka bertarung...Hayati kalah..aku berusaha nolongin dia...aku merayu Bendoro dan mengajaknya ciuman...lalu aku tusuk lehernya pake kayu ajaib yang dikasih Cascade kepadaku sebelumnya...Bendoro lalu terhisap ke sebuah pusaran sampe hilang...tapi abis dia lenyap...Hayati juga ikut lenyap...dia pergi ke alam baka untuk selamanya"

Asnawi tiba tiba murung, lalu terisak ketika mengingat momen yang menyedihkan itu. Dimana ia harus kehilangan sosok yang dicintainya untuk selamanya. Merry mengusap air mata Asnawi dengan handuk yang dipakainya.

"Maafin aku Kan...aku gak bermaksud bikin kamu sedih, jadi selama ini kamu ngarang cerita kalo Hayati terseret banjir bandang?"

"Iya Din...soalnya kalian semua pada gak tau kalo Hayati itu kunti...kecuali Febri, Eka dan Cascade...mereka tau yang sebenarnya"

"Kamu menusuk Bendoro sampe dia lenyap?"

"Iya Din...makanya aku heran kenapa dia bisa ada lagi, harusnya dia terhisap ke alam antah berantah...wujudnya kayak gimana sekarang?"

"Wujudnya ngeri banget Kan...kepalanya ukuran dewasa tapi tubuhnya seukuran bayi umur setahun...dia kemana mana selalu digendong sama Ratih...dan satu lagi Kan, Bendoro punya mata yang sama kayak Hayati"

"Kenapa bisa gitu ya? Apa dia terlahir kembali?"

"Aku gak tau Kanda...pokoknya dia begitu"

"Trus!! Gimana kamu bisa berurusan sama mereka ?"

"Kamu tau pas aku lagi koma?"

"Iya, ditolongin sama mereka?"

"Sebenernya nyawaku udah ninggalin ragaku, aku udah hampir mati Kan...aku melayang di rumah sakit kesana kesini tanpa tujuan dan nyesel...aku liat kamu selalu berada disampingku...tiba tiba aku ketemu Bendoro dan Ratih..dia langsung balikin nyawaku ke ragaku kembali...tapi sayang, waktu itu aku lumpuh"

"Terus mereka datengin kamu lagi?"

"Iya Kan...mereka datang ketika aku sedih liat kamu bermesraan sama Bi Asih di dapur...walaupun dia pacar kamu, tapi aku merasa sakit hati Kan..."

"Maafin aku Dinda"

"Gak apa apa kok Kan...aku udah legowo"

"Bendoro nawarin apa?"

"Dia pengen minta bantuanku suatu hari...lalu dia nyembuhin aku...aku disuruh minum semacam cairan yang gak enak banget"

"Cairan perawan?"

"Nah betul...kok kamu tau sih?"

"Aku juga pernah minum itu Din, pas aku lagi sekarat diculik Wewe Gombel"

"Itu minuman paling gak enak yang pernah kutelan Kan...tapi abis itu kakiku langsung sembuh dan bisa berdiri lagi...aku seneng banget"

"Oh jadi kamu bisa berdiri karena itu Din?"

"Iya Kan...tapi dia pengen aku balas budi dengan ngasih bantuan ke dia"

"Bantuan apa?"

"Jadi kuntilanak..."

"Apaaaaah"

"Iya Kanda...kemaren malem aku bangun, aku pengen pipis...abis itu mereka muncul...mereka maksa aku buat jadi kunti...mereka menjanjikan aku hidup abadi dan bisa sama kamu terus selamanya...tapi aku tolak semua...bagiku kehidupan sekarang jauh lebih baik...aku bahagia bisa bersama kamu kembali Kan...tapi Bendoro waktu itu menarik semua pertolongannya ke aku...aku mendadak jadi lumpuh kembali...terus luka-luka lama bekas kecelakaan pun dia kembalikan ke aku...aku mendadak jadi sekarat lagi Kan...terus dia bilang kalo kamu bakalan ninggalin aku...kamu bakalan ketemu Hayati kembali...aku takut banget Kan...akhirnya aku mengabulkan permintaan dia...aku tandatangan kontrak sama Bendoro untuk jadi kuntilanak...abis itu aku bangun di sebelah kamu Kan...aku kira semua itu cuman mimpi buruk...tapi ternyata itu kenyataan"

"Buat apa dia ngejadiin kamu kuntilanak?"

"Aku gak tau Kan...aku cuman pengen selamat"

"Dia kayaknya punya dendam sama aku Din...tadi kami bilang kalo aku bakalan ketemu Hayati kembali...itu artinya dia mau bunuh aku biar aku ketemu sama Hayati di alam baka"

"Makanya aku gak mau itu terjadi Kan...aku gak mau kamu mati sekarang...aku takut kehilangan kamu"

"Seandainya Cascade masih ada, mungkin kita bisa dapet solusi dari dia"

"Iya Kan...hmmm...sayangnya dia udah gak ada"

Merry merenung dengan tatapan kosong. Begitu juga Asnawi yang menatap ke langit-langit. Di sana ada seekor cicak yang sedang mengintip mangsanya.

Tiba tiba Asnawi terhenyak dengan teriakan Merry. Ia melihat Merry yabg berubah wujud menjadi transparan. Ia tampak menutupi kedua buah dadanya dengan tangan. Handuk yang menutupi tubuhnya terjatuh karena menembus tubuhnya.

"Aaaarggghh!!! Jangan liat Kan!!!" Merry berusaha menutup mata Asnawi, namun tangannya malah menembus kepala Asnawi.

"Kami berubah full jadi gaib Din...handukmu jadi menembus badanmu" kata Asnawi yang berusaha menahan diri.

Merry lalu berdiri, ia merasa tidak berpijak diatas bumi. Badannya terasa melayang. Ia berjalan terhuyung menuju cermin.

"Aaaaaarrrgggghhh!!!! Badanku gak ada di cermin!!" Merry super kaget.

"Badanmu udah full gaib Din...oramg orang jadi gak bisa liat kamu...bahkan gak ada baju yang bisa nempel di tubuhmu" Asnawi menanggapi perubahan wujud Merry.

"Gak bisa diliat orang?? Tapi kok kamu bisa liat aku Kan?"

"Aku bisa liat karena aku udah terhubung sama kamu"

"Terhubung?? Maksudnya apa??"

"Masa kamu gak ngerti? Aku udah begituan sama kamu tadi pagi"

"Apaaaaaah!!! Jadi!!!"

"Kamu perlu asupan energi dari aku Din, biar kamu kembali berubah wujud ke manusia...maukah kamu?"

"GAK!!! AKU GAK MAU BEGITUAN SAMA KAMU...BARU JUGA TADI PAGI KITA BEGITU DAN KAMU SELALU KELUAR DIDALEM...KALO AKU HAMIL GIMANA?"

"Kamu gak bakalan hamil Din!! Sekarang wujudmu jadi gaib, kita beda alam...ayolah sekarang kita coba lagi"

"Gak mau ah Kan...burung gede banget..sakit tauuuk!!"

"Hmmm...yaudah deh terserah kamu aja..berarti kamu bakal gitu terus...gak pake baju"

"Aaaaahhh kamu mah gitu ah...cari solusi dong"

"Ya kita mesti bercinta Din.."

"Kenapa kamu engas banget sama aku sih??"

"Entahlah Din, sejak kami jadi kunti..tubuhmu jadi sempurna...kamu jadi punya dada gede persis sama Hayati...aku jadi cinta sama kamu"

"Jadi selama ini, kamu sering begituan selama pacaran sama Hayati?"

"Iya Din, setiap hari"

"Anjing Kanda!!! Kamu kok bejat banget sih!!"

"Aku dibutakan sama cinta Din"

"Pokoknya aku gak mau bercinta sama kamu sekarang!! Aku lagi gak mood...lagian tadi pagi kamu udah crot 5 kali didalem..aku masih lelah"

"Yaudah kalo gitu, berarti kamu telanjang terus"

"Gak mau dong!!!"

"Hadeeeeuh pusing ah ngomong sama kamu mah"

Asnawi kemudian menjatuhkan dirinya keranjang, ia menutupi mukanya dengan selimut agar tak melihat Merry yang dalam kondisi telanjang dan transparan. Ide cemerlanh secara tiba-tiba terlintas dalam benak Merry.

"Kanda...aku pengen ke kostan kamu lah"

"APAAAAAH!!! KAMU MAU KE KOSTAN AKU?" Asnawi terhenyak.

"Iya Kan"

"Gak mau ah...lagian kamu mau apa ke kostan aku, disana gak boleh bawa cewek"

"Aku mau nyobain baju baju Hayati Kan...pasti kamu punya, soalnya dulu aku liat Hayati suka ganti ganti baju, berarti baju dia cocok buatku"

Asnawi terdiam sesaat, ia merenungkan ide Merry. Selama ini Hayati telah mengubah baju yang ia pakai jadi bisa mengikuti perubahan wujudnya.

"Ide bagus!! Tapi tetep kami gak bisa kesana...gak boleh bawa cewek"

"Aku kan gaib Kan! Gak ada orang yang liat"

Asnawi mulai galau, karena di kamar kostnya ada Utami. Ia takut mereka akan bertengkar ketika bertemu.

"Tapi...tapi...gimana ya...aku gak bisa"

"Harus bisa Kanda!!! Nanti disana aku meu bercinta sama kamu"

"Benarkah?"

"Iya Kan...aku janji!!"

"Baiklah...kita pergi sekarang"

Akhirnya mereka pun pergi menuju rumah kost Asnawi. Merry berharap pakaian Hayati bisa ia pakai untuk menutupi tubuhnya yang berwujud gaib.
...
Diubah oleh Martincorp 14-03-2021 07:00
g.azar
chrysalis99
symoel08
symoel08 dan 37 lainnya memberi reputasi
38
Tutup