ElviHusnaAvatar border
TS
ElviHusna
Mengenali Tanda Bahaya dari CatCalling, Agansis Pernah Mengalaminya?
Catcalling


sumber gambar

Catcallingadalah salah satu pelecehan seksual dalam bentuk kekerasan verbal atau kekerasan psikis. Jadi catcalling ini bukan kekerasan seksual seperti pemerkosaan atau yang melibatkan fisik, tapi catcalling lebih ke serangan psikis korban. Misalnya dilecehkan dengan cara menatap yang bikin tidak nyaman, dipuji, disiul, dipanggil, atau cuit-cuit dalam nuansa seksual. Ya, semacam itulah.

Jika Agansis punya pendapat lain, share di bawah. Kita diskusi ya.

Catcalling ini bisa terjadi pada siapa saja, tapi kebanyakan korban adalah perempuan, karena perempuan dipandang sebagai objek seksual.

Catcalling seringnya terjadi di tempat umum, di jalan atau di halte bus.


sumber gambar

Ane kasih contoh ya. Misalnya seorang perempuan lagi jalan sendirian, terus ada lelaki, si perempuan ini digodain dengan kata-kata yang membuat si perempuan merasa tak nyaman, bahkan seperti diteror.

"Hai, cewek cantik. Mau kemana? Sendirian aja? Abang temanin mau?"

Nah, seperti itu kira-kira. Percayalah perempuan baik-baik akan sangat ketakutan jika dihadapkan dengan situasi seperti ini.

Jika kalian mengalami hal seperti ini di ranah publik, maka lebih baik dan sesegera mungkin menghindar, cari keramaian agar kalau dia lebih nekat bisa cari pertolongan. Nah, kalau sendirian, mending cepat lari, karena kita tidak tahu bisa senekat apa si pelaku. Kalau untuk lapor polisi, ane gak tahu apakah catcallling ada UUD di Indonesia?

Ane gak habis pikir deh, kenapa, apa yang membuat seseorang melakukan hal itu. Catcalling banyak dihubungkan dengan cara berpakaian wanita. Seperti judge kebanyakan orang saat terjadi pelecehan seksual terhadap wanita. Wanita yang salah dan dihujat.


sumber gambar

Hei, Dengarkan! Pakaian terbuka memang terkadang menjadi objek yang menimbulkan hasrat bagi lelaki. Namun, ane rasa bukan pakaian yang mutlak penyebabnya. Catcalling itu dilakukan ya memang kulturnya si pelaku, ya memang karena otaknya, pola pikirnya yang perlu diperbaiki.

Agansis kalau tahu lebih jauh apa penyebab seseorang melakukan catcalling, komen yah. Kita diskusi dan berantas manusia yang suka melakukan hal tak manusiawi.

Kenapa ane bilang pakaian bukan penyebabnya? Karena ane pernah punya pengalaman serupa. Dan ... rasanya bikin trauma.

Ada pengalaman ane mengenai cat calling ini Agansis. Jujur saja, rasanya pengen ane hajar orang itu, tapi apalah daya, ane perempuan gak mungkin sekuat dan seberani itu.

Waktu itu ane baru pulang ngaji sore. Ane naik motor, dan sebelum pulang ke rumah, ane mampir dulu di kios teman karena ada keperluan. Jadi ane ngobrol-ngobrol sedikit sama teman ane sambil tertawa.

Ane merasa memang ada yang merhatiin ane sejak tadi, pas ane lihat memang benar. Ada seorang bapak-bapak dengan perut buncit senyum ke ane. Ane merasa mual seketika. Ane gak kenal orangnya, tapi sampai sekarang ane tandain mukanya.

Karena merasa ada yang tak beres, ane pamit ke teman ane. Gak cerita pamit kenapa. Ambil motor, ane langsung tancap gas. Sepanjang perjalanan, si bapak-bapak itu terus merhatiin ane sambil senyum dan lirik dengan tatapan lelaki brengs*k kurang aj*r. Tatapannya sangat menjijikkan, bikin pengen muntah seketika.

Ane gak balas natap sangar, cuma intip pake ekor mata. Takut juga kalau ternyata punya ilmu pintar atau apa gitu.

Padahal waktu itu ane pulang ngaji, Agansis. Artinya ane masih pakai kerudung lebar punya emak. Apanya yang dilihatin coba?

Nah, bukan karena pakaian kan?

Mau nangis rasanya dilihatin seperti itu. Jijik banget!

Nah, kejadian seperti itu juga termasuk catcalling ya Agansis. Ane bikin thread ini karena ingat kejadian itu, meskipun sampai sekarang masih jijay banget kalau diingat.

Ane cuma ingin berbagi pengalaman, dan mengingatkan sista agar tahu tanda bahaya saat menghadapi situasi seperti ini.

Kita tak tahu apa yang akan dilakukan seseorang, selama kita bisa, maka harus menghindar dan menyelamatkan diri.

Dan ... untuk para lelaki yang mungkin pernah melakukan catcalling, harap-harap jangan dilakukan lagi ya. Kalian gak tahu, gimana perasaan perempuan saat seseorang melakukan catcalling.

Mereka takut, kami takut. Orang laki-laki yang harusnya menjadi pelindung perempuan, malah meneror dengan tatapan, perkataan bahkan fatalnya sampai ke perbuatan tidak baik.

Untuk yang masih suka melakukan catcalling, tahukah Agansis, itu mereka sedang menunjukkan level dan kualitas santun mereka. Kualitas bawah. Maaf!

Satu lagi pesan ane, jangan menganggap catcalling sebagai hal yang biasa, lumrah, cuma becanda, karena efeknya luar biasa bagi psikis perempuan.

Well, sekian thread ane kali ini, semoga bermanfaat ya Agansis. Janga lupa tinggalkan jejak. See you :terimakasih :terimakasih:terimakasih

Ditulis oleh @ElviHusna
Narasi pribadi
Referensi
1 2 3
Diubah oleh ElviHusna 10-03-2021 01:46
eclaireneth
kudanil.la
ujellyjello
ujellyjello dan 32 lainnya memberi reputasi
33
7.2K
140
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
alfiaunsahAvatar border
alfiaunsah
#7
Ane pernah nih parah banget sampe sakit ga masuk sekolah.

Ceritanya ane pulang sekolah mau ngajar les adeknya temen ane. Eh di jalan pas ane baru turun angkot. Ada bapak-bapak naik motor berhenti, mau nanya alamat. Bukannya ngeluarin kertas berisi alamat, si bapak malah ngeluarin otongnya 😭

Ane sakit 2 hari 😭
adiporpramuk
dj2917
cipakcipok
cipakcipok dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup