- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Lelaki Bisa Masak, Kenapa Tidak?
TS
opabani
Lelaki Bisa Masak, Kenapa Tidak?
Sumber gambar : Pinterest
Awalnya saya tidak bisa masak sama sekali, jangankan masak, ngeliat bumbu dan kegunaannya saja beneran saya tidak tahu.
Lalu, kenapa tiba-tiba saya mendadak masak?
Ini ceritanya panjang, gan. Panjang banget! Tapi, saya ceritakan sesingkatnya saja deh, biar tidak kepanjangan yang pada akhirnya malah bikin baper.
Jadi begini ceritanya, saya ditinggal pergi untuk selamanya sama Ibu tercinta (duh, sedih nih). Saya yang kebetulan tinggal sama adik dan Bapak, kebetulan adik saya lelaki juga, jadi di rumah semuanya laki-laki, sedangkan Bapak waktu itu masih kerja. Akhirnya mau tidak mau saya harus belajar masak.
Awalnya kami membeli lauk kalau mau makan pagi, siang pun malam. Lama kelamaan hal itu memberatkan keuangan keluarga kami, pada akhirnya Bapak menyuruh saya untuk membeli telor dan beberapa jenis lauk seperti mie instan, sarden dan lain sebagainya yang dianggap praktis.
Jalan satu bulan, kebosanan akan lauk yang itu-itu saja pun melanda. Mau bayar orang buat masak juga tidak mungkin, mau selalu membeli lauk pun dirasa berat, pada akhirnya saya memberanikan diri untuk terjun ke dapur, sebelum berangkat kerja.
Pict : koleksi pribadi
Saat pertama kali mau memulai masak, jujur, saya butuh waktu sekitar tiga puluh menitan untuk meyakinkan diri, berdiri di depan bumbu-bumbu yang saya beli sendiri, beserta telor dan tempe yang diam penuh tanda tanya terhadap saya (hehehe becanda, gan).
Lelah berpikir, akhirnya saya eksekusi juga tuh bumbu-bumbu, telor dan tempe. Benar-benar sesuka hati pokoknya, mau tanya tetangga malu, mau minta tolong pacar apalagi! Duh.
Alhasil, masakan alakadrnya pun matang. Soal rasa, gak usah ditanya, pasti ambyar! 😄
Beruntung, Bapak dan adik saya tidak mencemooh, mungkin karena dalam keadaan lapar, jadi rasa yang ambyar ya sedikit tertutup lah 😄.
"Lain kali, tanya yang jual sayuran, kalau mau masak apa, bumbunya apa gitu, ya."
Hanya itu sih yang Almarhum Bapak sampaikan pada saat itu.
Bisa karena terbiasa, pada akhirnya saya pun menjadi bisa memahami, meskipun butuh waktu yang cukup lama. Memahami bumbu-bumbu dan kegunaannya, memahami bagaimana cara memperlakukan bawang merah, bawang putih, cabai dan lain sebagainya untuk menjadi satu kesatuan bumbu yang enak! 😄
Yah, hidup memang harus banyak belajar, gan! Belajar dari kesalahan, belajar dari keadaan hingga kita akan semakin tahu dan memahami apa yang sedang kita hadapi. Tidak gagal paham seperti saat pertama kali berhadapan dengan bumbu dapur, rasanya seperti salah tingkah
Sekarang sih sudah ada istri tercinta, jadi urusan masak sudah diambil alih sama istri. Tapi, kami sering kolaborasi masak dan itu menyenangkan sekali 😄. Kami juga kerap bergantian, kalau istri sedang capek, saya yang masakin buat makan bersama.
Intinya, lelaki bisa masak itu bisa meringankan tugas istri, kalau istri sedang repot atau sedang sakit dan yang paling menyenangkan itu kalau pas lagi liburan, nganterin istri ke pasar lalu membeli bahan makanan yang akan kita masak bersama untuk mengisi liburan.
Masakan saya memang tidak seenak chef Juna, tapi setidaknya masih enak menurut istri saya 😄. Dan, yang paling penting adalah, kita bisa menghemat pengeluaran, karena kami jadi jarang beli lauk atau makan di luar, karena kami bisa saling mengisi jika salah satu dari kami ada yang sibuk atau sakit.
Oppa Bani
harmagedon77 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.1K
43
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
iyan.raambo123
#4
pgn bisa masak sendiri
opabani memberi reputasi
1
Tutup