Yogyakarta atau dikenal sebagai Jogja ini memang memberikan kesan tersendiri bagi para pelajar yang ingin melanjutkan studi di perguruan tinggi. Di samping dengan keistimewaan dengan kesultanannya, ada beberapa yang cerita samping dibaliknya. Apa saja yang menjadi yang ane ingin mengangkat sekali pembahasan ini , langsung saja..
Quote:
1. Terkenal dengan kasus klitih dan intoleransi
Ini mengapa kasus ini terjadi di saat citra masyarakat mengenal jogja sebagai salah satu tempat yang nyaman dikunjungi. Namun adakalanya kita lihat sejenak betapa adanya kasus tersebut menyeret citranya seperti pengrusakan kuburan kristiani dan pembubaran upacara adat yang dilakukan oleh sekelompok oknum yang mengatasnamakan agama mayor, klitih di jalanan pada malam hari yang menyebabkan viral beberapa waktu lalu. Amat disayang ketika saat itu malah sultan membiarkan hal tersebut dengan sewajarnya.
Quote:
sumber: smol.id
2. Kisruh Internal Keraton
Entah kenapa dibalik itu, ada sekali kisruh yang mewarnai keluarga kerajaan tersebut terutama hal itu menjadi viral terutama Sabda Raja yang menyangkut reputasi sang raja. Apa lagi yang lagi hangat terutama pemecatan yang dilakukan kepada ke dua adik dari yang mana menjadi gubernur daerah istimewa yakni sultan Hamengku Bawono X.
Quote:
sumber: ayoyogya.com
3. Terkenal Kemiskinan
Beranjak dari sumber data-data yang diambil bahwa persentase penduduk miskin berkisar 12,8% dengan urutan ke-11 dari provinsi termiskin di Indonesia. Walaupun tidak parah dibandingkan dengan provinsi termiskin lain, ini miris sekali ketika kejomplangan daerah yang kental dengan kebudayaan dan kepariwisataannya harus dirundung tersebut.
Quote:
sumber: environment-indonesia.com
4. Kebisingan yang melanda saat ini
Kalau anggapan dulu bahwa jogja berhati nyaman memang benar sekali perkataan itu, akan tetapi tidak saatnya relavan dengan kondisi saat ini diantaranya bising motor balap dan suara toa masjid yang menggangu sekali ketenteraman.
Quote:
5. Adanya Pengaruh Pendatang maupun hal-hal berbau dari luar
Terlepas dari itu semua, para pendatang turut juga merusak tatanan kehidupan yang asri termasuk adanya pengaruh dari kebiasaan dan ideologinya maupun orang pribuminya malah ikut-ikutan berbau dari luar. Sangat disesali ketika orang-orang asli yang penuh kekaleman ketika negara api menyerang maka hal yang normal tersebut berubah seketika.
Sampai disini dulu pembahasannya, semoga membuka wawasan para kaskuser agar bisa membuka untuk mendiskusikan secara mendalam
Sumber:
-Hasil dan Pemikiran TS
Referensi: