Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

banteng.budugAvatar border
TS
banteng.budug
Kerumunan di Momen Jokowi Bagi2 Hadiah ke Warga NTT, Penduduk Berebutan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) disambut kerumunan warga saat berkunjung ke Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) Selasa (23/2). Jokowi pun bagi-bagi hadiah ke kerumunan itu.

Kejadian berlangsung saat Jokowi hendak meresmikan Bendungan Napun Gete. Saat rombongan kepresidenan datang, warga berebut mendekat.

Saat dalam perjalanan, masyarakat sudah menunggu rangkaian di pinggir jalan. Saat rangkaian melambat, masyarakat maju ke tengah jalan. Sehingga, membuat iring-iringan berhenti,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin kepada wartawan, Selasa (23/2).

Bey menyebut kejadian berlangsung secara spontan. Ia menilai hal itu jadi bentuk antusias warga NTT menyambut kehadiran Jokowi.

Saat warga NTT berkerumun, Jokowi membuka atap mobilnya. Ia keluar dan melambaikan tangan ke arah massa. Warga pun berteriak kegirangan.

Sesekali Jokowi menunjuk masker di mulutnya seraya mengingatkan warga akan protokol kesehatan. Setelah itu, ia membagi beberapa hadiah ke kerumunan tersebut.

“Itu spontanitas Presiden untuk menghargai antusiasme masyarakat. Suvenirnya itu buku, kaos, dan masker. Tapi poinnya, presiden tetap mengingatkan warga tetap taati protokol kesehatan,” tuturnya.

Epidemiolog asal Universitas Griffith, Dicky Budiman mengkritik kerumunan penyambutan Jokowi tersebut.


“Presiden harusnya mengingatkan anak buahnya bahwa kondisi kita belum aman dari Covid-19,” tegas Dicky, dikutip Nusadaily.com dari CNNIndonesia.com.
Pengingat Situasi di Indonesia

Menurut Dicky, Indonesia saat ini butuh keteladanan atau contoh untuk menghindari kerumunan. Pemerintah pusat dan daerah harus bisa mengingatkan bahwa situasi di Indonesia belum terkendali karena tingkat positivity rate yang masih jauh dari angka 5 persen.

“Covid-19 ini masih lama, bisa dua tahun lagi. Korban akan makin banyak jatuh kalau tidak disiplin dan buat kerumunan terus,” kata Dicky.

Dicky pun menilai situasi kerumunan di NTT justru membahayakan Jokowi sendiri. Walaupun Jokowi terlihat di dalam mobil, tidak menjamin tidak ada penularan.

“Itu berisiko, walau Presiden sudah divaksin itu tetap beresiko tertular,” kata Dicky.

Ia pun menyarankan pemberian bantuan dari pemerintah pusat selama Covid-19 harusnya tidak dilakukan dengan cara kerumunan. Namun dengan cara lewat lembaga dan diberikan kepada perwakilan warga saja.

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sikka berencana melakukan penelusuran kontak kasus Covid-19 menyusul kerumunan Jokowi tersebut.

sumber

"Hukum dibuat hanya untuk dilanggar" - presiden wakanda

Diubah oleh banteng.budug 24-02-2021 05:52
selldomba
selldomba memberi reputasi
1
637
20
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
kopi999Avatar border
kopi999
#8
thread tempat kadrun coli ini
0
Tutup