Hai GanSis semua!! Saya bersyukur masih bisa bertahan di masa Pandemi Covid-19 yang serba tidak pasti ini. Semoga Kalian semua juga tetap sehat dan kuat.

Telah banyak hal sulit yang dunia alami saat terjadi wabah penyakit seperti sekarang. Dan kini Pandemi sudah ada pada fase vaksinasi. Sejak awal Pandemi ini terjadi pada Maret, selalu saja terjadi kontroversi. Mulai awal penyebaran virus, lockdown, proses, kebijakan pemerintah, hingga vaksin.



Di Awal Pandemi saya sudah buat thread di sini,kurang lebih saya katakan disitu akan banyak terjadi silang pendapat. Apa-apa saja didebatkan. Termasuk juga soal vaksin. Ada tim yang setuju, menolak dan ragu-ragu.

Alhamdulillah, saya termasuk bagian yang setuju vaksin (tapi takut disuntik ). Dan gak apa-apa juga jika masih ada kelompok masyarakat yang menolak atau masih ragu-ragu sama vaksin Covid-19. Saya pikir gak cuma di Indonesia saja begitu, di luar negeri juga sama, ada yang menolak. Tapi gak apa-apa, populasi manusia kan milyaran, sulit untuk menyatukannya dalam satu sepemahaman.

Terlebih Covid-19 ini sesuatu yang baru. Belum ada standar baku penanganannya. Dan masing-masing orang punya argumennya.

Saya sebagai masyarakat awam, ikut saja apa yang paling masuk akal, menurut saya. Bagi saya Covid-19 merupakan virus penyakit baru. Namun kalau vaksin, menurut saya ini bukan hal yang baru.



Dari fakta sejarah demikian inilah yang saya jadikan dasar, "oh, inilah usaha terdepan yang dapat umat manusia lakukan sejauh ini untuk mengakhiri Pandemi".

Btw, saya orangnya terbuka untuk semua kemungkinan yang ada. Misal ada cara lebih mutakhir, lebih mujarab dari vaksin guna mengakhiri Pandemi. Ya okelah dicoba, silahkan.

Tapi sekarang lihat. Bagi saya langkah paling masuk akal mengakhiri penyebaran infeksi virus Corona, yaitu vaksin. Kondisinya sekarang darurat. Gak ada waktu lagi untuk mencari cara alternatif selain vaksin. Pokoknya vaksin Covid-19ini uda paling masuk akal untuk saat ini, jalan paling masuk akal untuk kita akhiri pandemi yang gila ini.

Meskipun saya agak kecewa juga, vaksin ini bukanlah penemuan baru sebenarnya. Sudah sejak abad ke 10 vaksinasi dilakukan pertama di dunia. Seharusnya di 2021 ini, kita semua sudah terbiasa dengan vaksin. Terbiasa dengan wabah penyakit menular. Karena gak pertama ini aja ada wabah seperti Corona. Sejak bayi kita juga dianjurkan ikut imunisasi. Jadi apalagi yang perlu diragukan?



Pemerintah lewat situs resmi covid-19.go.id sudah menjamin keamanan vaksin. Presiden Jokowi sudah disuntikan vaksin Covid-19 pertama kali di Indonesia.

Yasudah ya, apapun yang terjadi dengan vaksinasi Covid-19. Posisinya sekarang kita sama-sama mencoba yang terbaik dan berjuang. Semoga kekebalan kelompok atau herd immunity  tercapai dengan program vaksinasi ini.

Semisal ada yang gak mau divaksin juga bukan masalah serius. Setahu saya vaksinasi ke 70% populasi juga sudah bagus guna membentuk herd immunity. Jadi gini penjelasan sederhananya, ketika kita berada dalam satu lapangan terbuka, sebut saja seperti di lapangan sepakbola. Nah kemudian turun hujan, namun tidak semua orang memakai payung. Yang penting sebagian besar saja sudah pakai payung, maka yang tidak punya payung juga ikut terlindungi dari hujan.

Bagaimana, cukup masuk akal bukan? Nah sekarang ini kita berpikir dan bertindak yang masuk akal saja. Meski keadaannya serba diluar nalar. Vaksinasi ini jangan membuat kita terbelah seperti hal beda pilihan politik.

Kalau GanSis setuju untuk vaksin. Maka bersiaplah dan berharap kebagian dosis. Jika tidak kebagian, ya berharap saja ikut terlindungi dari herd immunity.

Jika tidak percaya vaksin. Yasudah gak usah menyebar hoax kemana-mana. Dunia ini uda penuh dengan hal-hal yang gak masuk akal. Jangan ditambahin hoax mulu. Tokh vaksin juga uda gratis, siapa suruh gak mau.

Rianda Prayoga @riandaprayoga
5 Februari 2021
Binjai, Sumatera Utara