TS
cintadine
Nostalgia dengan Tabloid BOLA yang Dulu Berjaya, Kini Telah Tiada
Selamat datang kembali di thread ane.
Sekitar tahun 2018 yang lalu, salah satu media cetak terkenal di Indonesia, yaitu tabloid BOLA memutuskan untuk berhenti terbit. Alasannya ya tentu saja karena pembaca yang sudah semakin menurun karena lebih memilih membaca berita olahraga melalui media online yang lebih cepat dan bisa diakses di mana saja.
Padahal, membaca tabloid cetak sensasinya sangat berbeda dengan membaca berita di situs ataupun aplikasi online. Membaca media cetak perhatian kita lebih fokus dan mata tidak mudah lelah.
Tabloid BOLA sendiri sudah menemani para pecinta olahraga di tanah air dari 1984 atau sebelum Maradona dkk juara Piala dunia di Meksiko.Tabloid ini sudah meliput Piala Dunia sebanyak 9 kali dan 2018 di Rusia merupakan yang terakhir kalinya tabloid produk Kompas Gramedia tersebut meliput. Nah, berikut ini adalah segala sesuatu tentang Tabloid BOLA yang dulu pernah berjaya.
Nah, itu dia gan pembahasannya. Coba ceritakan kenangan agan saat tabloid BOLA berjaya dong gan.
Sekitar tahun 2018 yang lalu, salah satu media cetak terkenal di Indonesia, yaitu tabloid BOLA memutuskan untuk berhenti terbit. Alasannya ya tentu saja karena pembaca yang sudah semakin menurun karena lebih memilih membaca berita olahraga melalui media online yang lebih cepat dan bisa diakses di mana saja.
Padahal, membaca tabloid cetak sensasinya sangat berbeda dengan membaca berita di situs ataupun aplikasi online. Membaca media cetak perhatian kita lebih fokus dan mata tidak mudah lelah.
Tabloid BOLA sendiri sudah menemani para pecinta olahraga di tanah air dari 1984 atau sebelum Maradona dkk juara Piala dunia di Meksiko.Tabloid ini sudah meliput Piala Dunia sebanyak 9 kali dan 2018 di Rusia merupakan yang terakhir kalinya tabloid produk Kompas Gramedia tersebut meliput. Nah, berikut ini adalah segala sesuatu tentang Tabloid BOLA yang dulu pernah berjaya.
Quote:
1. Terbit Sejak 1984
BOLA awalnya adalah segmen berita olahraga yang menjadi sisipan harian Kompas dan berjumlah beberapa halaman saja. Namun karena banyak yang menyukainya, empat tahun kemudian BOLA terbit secara mandiri. Piala Dunia 1986 merupakan Piala Dunia pertama yang diliput oleh tabloid BOLA. Piala Dunia 1986 merupakan salah satu edisi yang paling bersejarah di mana tercipta gol tangan tuhan Diego Maradona ke gawang Inggris pada babak perempat final.
BOLA awalnya adalah segmen berita olahraga yang menjadi sisipan harian Kompas dan berjumlah beberapa halaman saja. Namun karena banyak yang menyukainya, empat tahun kemudian BOLA terbit secara mandiri. Piala Dunia 1986 merupakan Piala Dunia pertama yang diliput oleh tabloid BOLA. Piala Dunia 1986 merupakan salah satu edisi yang paling bersejarah di mana tercipta gol tangan tuhan Diego Maradona ke gawang Inggris pada babak perempat final.
Quote:
2. Awalnya Terbit Secara Mingguan
Pada 1997 BOLA terbit secara mingguan yaitu pada hari Jum'at dan kemudian menjadi dua kali dalam seminggu di hari Selasa. Edisi Selasa berisikan ulasan pertandingan selama akhir pekan dan edisi Jum'at berisikan berita tinjauan serta prediksi pertandingan akhir pekan. Seiring berjalannya waktu, BOLA menerbitkan edisi Sabtu dan harian BOLA yang tidak bertahan lama.
Pada 1997 BOLA terbit secara mingguan yaitu pada hari Jum'at dan kemudian menjadi dua kali dalam seminggu di hari Selasa. Edisi Selasa berisikan ulasan pertandingan selama akhir pekan dan edisi Jum'at berisikan berita tinjauan serta prediksi pertandingan akhir pekan. Seiring berjalannya waktu, BOLA menerbitkan edisi Sabtu dan harian BOLA yang tidak bertahan lama.
Quote:
3. Format Tabloid BOLA
Para penggemar tabloid BOLA pasti mengetahui semua rubrik dan segmen dari tabloid ini dan setiap pembaca punya urutan membacanya. Ada tiga segmen utama dalam tabloid BOLA yaitu berita olahraga non sepakbola, Ole Internasional, dan Ole Nasional. Ada orang yang langsung membaca dan Ole Internasional terlebih dulu, ada juga membaca dari bagian berita olahraga non sepakbola terlebih dahulu. Kalau ane sih bacanya yang non sepakbola duluan, dan Ole Nasional jadi yang terakhir. Kalau agan gimana?
Para penggemar tabloid BOLA pasti mengetahui semua rubrik dan segmen dari tabloid ini dan setiap pembaca punya urutan membacanya. Ada tiga segmen utama dalam tabloid BOLA yaitu berita olahraga non sepakbola, Ole Internasional, dan Ole Nasional. Ada orang yang langsung membaca dan Ole Internasional terlebih dulu, ada juga membaca dari bagian berita olahraga non sepakbola terlebih dahulu. Kalau ane sih bacanya yang non sepakbola duluan, dan Ole Nasional jadi yang terakhir. Kalau agan gimana?
Quote:
4. Si Gundul
Rubrik tabloid Bola yang satu ini biasanya muncul di halaman akhir berita non sepakbola. Yaitu komik strip yang berhubungan dengan olahraga. Si Gundul berisikan aksi-aksi jenaka bertemakan sepakbola dan olahraga. Biasanya memparodikan segala sesuatu topik.yang sedang hangat di dunia olahraga.
Rubrik tabloid Bola yang satu ini biasanya muncul di halaman akhir berita non sepakbola. Yaitu komik strip yang berhubungan dengan olahraga. Si Gundul berisikan aksi-aksi jenaka bertemakan sepakbola dan olahraga. Biasanya memparodikan segala sesuatu topik.yang sedang hangat di dunia olahraga.
Quote:
5. Edisi Khusus dan Poster
Tidak seperti tabloid Soccer yang selalu memberikan bonus poster di setiap edisinya, BOLA biasanya hanya memberikan poster di edisi khusus. Contohnya seperti edisi khusus menyambut Piala Dunia, edisi final Liga Champions, edisi Piala Eropa, dll. Selain itu pada BOLA edisi khusus, sampulnya juga menggunakan kertas khusus yang kualitasnya lebih bagus. Jumlah halamannya biasanya juga lebih banyak dan berisikan rubrik dengan tema yang dibahas secara mendalam.
Tidak seperti tabloid Soccer yang selalu memberikan bonus poster di setiap edisinya, BOLA biasanya hanya memberikan poster di edisi khusus. Contohnya seperti edisi khusus menyambut Piala Dunia, edisi final Liga Champions, edisi Piala Eropa, dll. Selain itu pada BOLA edisi khusus, sampulnya juga menggunakan kertas khusus yang kualitasnya lebih bagus. Jumlah halamannya biasanya juga lebih banyak dan berisikan rubrik dengan tema yang dibahas secara mendalam.
Quote:
6. Punya Saingan
Puncak popularitas tabloid BOLA terjadi pada era 90an dan 2000an. Saat itu ada beberapa media yang "meniru" tabloid BOLA yaitu GO (Gema Olahraga), Soccer, dan harian Top Skor. Yang paling tenar adalah Soccer yang terbit setiap minggu yaitu kalau tidak salah setiap Kamis dan memberikan bonus poster. Soccer hanya menyajikan berita sepakbola saja. Sedangkan tabloig GO tutup usia duluan. Tabloid Soccer juga berhenti terbit duluan sebelum BOLA.
Puncak popularitas tabloid BOLA terjadi pada era 90an dan 2000an. Saat itu ada beberapa media yang "meniru" tabloid BOLA yaitu GO (Gema Olahraga), Soccer, dan harian Top Skor. Yang paling tenar adalah Soccer yang terbit setiap minggu yaitu kalau tidak salah setiap Kamis dan memberikan bonus poster. Soccer hanya menyajikan berita sepakbola saja. Sedangkan tabloig GO tutup usia duluan. Tabloid Soccer juga berhenti terbit duluan sebelum BOLA.
Quote:
7. Semakin Tipis Sebelum Berhenti Terbit
Sejak memasuki era digital. Tabloid BOLA memang semakin sepi peminat. Menjadikan biaya produksi harus dipangkas. Jumlah halaman pun dikurangi. Ketika berjaya jumlah halaman tabloid BOLA adalah 48 halaman namun hanya tersisa sekitar setengahnya saja ketika ane membeli tabloid BOLA untuk yang terakhir kalinya pada 2017. Kualitas kertasnya pun menurun. Akhirnya pada Oktober 2018 yang lalu BOLA berhenti terbit.
Sejak memasuki era digital. Tabloid BOLA memang semakin sepi peminat. Menjadikan biaya produksi harus dipangkas. Jumlah halaman pun dikurangi. Ketika berjaya jumlah halaman tabloid BOLA adalah 48 halaman namun hanya tersisa sekitar setengahnya saja ketika ane membeli tabloid BOLA untuk yang terakhir kalinya pada 2017. Kualitas kertasnya pun menurun. Akhirnya pada Oktober 2018 yang lalu BOLA berhenti terbit.
Nah, itu dia gan pembahasannya. Coba ceritakan kenangan agan saat tabloid BOLA berjaya dong gan.
Quote:
tien212700 dan 67 lainnya memberi reputasi
68
21.6K
290
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
vigojinggo
#2
ini tabloid udah jadi hidup gw
jaman SD - SMP 1999 - 2004 sering beli eceran di loper koran , itu awal mula suka nonton bola makin keranjingan liga apa aja ditonton
jaman SMA 2004 - 2007 rutin beli seminggu terbit 2 kali selasa dan jumat , acara bola lagi seru serunya , balapan F1 dan Moto GP juga lagi seru
jaman kuliah 2007 - 2012 masih rutin beli seminggu 2 kali , kalau gak ada duit sampai disuruh bawa dulu sama lapak koran , senin malem sama kamis malem udah dateng terbitan baru , dibaca rame rame sama temen kos sampe halamannya pada pisah jadi harus disteples tengahnya
terakhir beli mau lulus kuliah tahun 2012 jaman Euro Cup , itu terakhir kalinya masih ngikutin acara bola dan beli tabloidnya udah jarang banget
tahun 2017 - 2018 emang banyak media gede yang kolap , mulai Hai , Rolling Stone sampai Bola ini , akhir yang menyedihkan
jaman SD - SMP 1999 - 2004 sering beli eceran di loper koran , itu awal mula suka nonton bola makin keranjingan liga apa aja ditonton
jaman SMA 2004 - 2007 rutin beli seminggu terbit 2 kali selasa dan jumat , acara bola lagi seru serunya , balapan F1 dan Moto GP juga lagi seru
jaman kuliah 2007 - 2012 masih rutin beli seminggu 2 kali , kalau gak ada duit sampai disuruh bawa dulu sama lapak koran , senin malem sama kamis malem udah dateng terbitan baru , dibaca rame rame sama temen kos sampe halamannya pada pisah jadi harus disteples tengahnya
terakhir beli mau lulus kuliah tahun 2012 jaman Euro Cup , itu terakhir kalinya masih ngikutin acara bola dan beli tabloidnya udah jarang banget
tahun 2017 - 2018 emang banyak media gede yang kolap , mulai Hai , Rolling Stone sampai Bola ini , akhir yang menyedihkan
Diubah oleh vigojinggo 31-01-2021 12:27
radeneca dan 18 lainnya memberi reputasi
19
Tutup