- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Waspada! Kasus Corona Indonesia Tembus 1 Juta Lebih, Kematian Cetak Rekor Tertinggi
TS
widoko
Waspada! Kasus Corona Indonesia Tembus 1 Juta Lebih, Kematian Cetak Rekor Tertinggi
Kasus Corona Indonesia mengalami babak baru dan harapan baru setelah datangnya vaksin Sinovac dari China. Presiden Jokowi hari ini, 27 Januari 2021, telah divaksin untuk yang kedua. Sang Mantan Gubernur DKI sebelumnya telah divaksin untuk yang pertama sebagai tanda dimulainya vaksinasi di Indonesia pada tanggal 13 Januari 2021.
Tetapi yang perlu diwaspadai, bersamaan dengan vaksinasi kasus Corona di Indonesia mengalami puncak - puncak tertinggi. Menurut situs Worldometers.info, Kasus harian Covid-19 tertinggi terjadi pada tanggal 16 Januari atau tiga hari setelah Presiden Jokowi disuntik vaksin yang pertama. Pada saat itu jumlah tambahan kasus Corona di tanah air mencapai 14.224 kasus.
Bukan hanya kasus positif, kematian pun juga mengalami puncak-puncak tertinggi pada hari-hari seputar vaksinasi ini. Pada saat Presiden Jokowi divaksin untuk yang kedua hari ini, kasus kematian harian akibat Covid-19 di tanah air juga mengalami penambahan tertinggi, yakni sebesar 387 jiwa. Sedang pada hari yang sama kasus Covid-19 tanah air betambah sebanyak 11.948 dalam sehari.
Dengan penambahan-penambahan kasus tersebut, saat ini kasus Covid-19 di Indonesia sudah menembus satu juta kasus lebih. Per tanggal 27 Januari 2021 hari ini menurut Worldometers.info, kasus di tanah air telah mencapai 1.024.298 kasus. Dengan jumlah itu Indonesia menempatkan diri sebagai negara ke 19 di dunia dengan total kasus Covid-19 terbesar. Dengan jumlah kasus sebesar itu, di Asia Indonesia menempati urutan ke 4, sedang di Asia Tenggara menempati urutan pertama.
Adapun total kematian akibat Covid-19 di Indonesia menurut situs yang sama per hari ini mencapai 28.885 jiwa. Dengan jumlah sebanyak itu Indonesia menempati urutan ke 17 di dunia. Sedang di Asia Indonesia berada pada urutan ke tiga, dan di Asia Tenggara pada urutan pertama.
Datangnya vaksin memang merupakan harapan baru untuk mengatasi Covid-19, tetapi penambahan kasus harian dan kematian harian yang menunjukkan puncak-puncak tertinggi juga harus kita waspadai. Adanya vaksin seharusnya tidak membuat kita lalai akan protokol kesehatan untuk mencegah berkembang dan menularnya virus itu.
Pemerintah, pemimpin daerah, dan tokoh-tokoh masyarakat dan publik vigur seharusnya satu suara dalam menghadapi dan menyikapi vaksinasi. Rakyat juga harus mendukung dan mematuhi. Dengan adanya satu langkah dan satu suara dalam memerangi, semoga Covid-19 ini segera teratasi dan semuanya normal kembali...I]
Referensi:
1. https://www.worldometers.info/coronavirus/
2. https://www.worldometers.info/coronavirus/country/indonesia/
Jumlah Kasus dan Kematian di Beberapa Negara Termasuk Indonesia per 27 Januari 2021 (Sumber: https://www.worldometers.info/coronavirus)
Tetapi yang perlu diwaspadai, bersamaan dengan vaksinasi kasus Corona di Indonesia mengalami puncak - puncak tertinggi. Menurut situs Worldometers.info, Kasus harian Covid-19 tertinggi terjadi pada tanggal 16 Januari atau tiga hari setelah Presiden Jokowi disuntik vaksin yang pertama. Pada saat itu jumlah tambahan kasus Corona di tanah air mencapai 14.224 kasus.
Grafik Kasus Harian di Indonesia (Sumber: https://www.worldometers.info/coronavirus/country/indonesia/)
Bukan hanya kasus positif, kematian pun juga mengalami puncak-puncak tertinggi pada hari-hari seputar vaksinasi ini. Pada saat Presiden Jokowi divaksin untuk yang kedua hari ini, kasus kematian harian akibat Covid-19 di tanah air juga mengalami penambahan tertinggi, yakni sebesar 387 jiwa. Sedang pada hari yang sama kasus Covid-19 tanah air betambah sebanyak 11.948 dalam sehari.
Grafik Kematian Harian Akibat Corona di Indonesia (Sumber: https://www.worldometers.info/coronavirus/country/indonesia/ )
Dengan penambahan-penambahan kasus tersebut, saat ini kasus Covid-19 di Indonesia sudah menembus satu juta kasus lebih. Per tanggal 27 Januari 2021 hari ini menurut Worldometers.info, kasus di tanah air telah mencapai 1.024.298 kasus. Dengan jumlah itu Indonesia menempatkan diri sebagai negara ke 19 di dunia dengan total kasus Covid-19 terbesar. Dengan jumlah kasus sebesar itu, di Asia Indonesia menempati urutan ke 4, sedang di Asia Tenggara menempati urutan pertama.
Adapun total kematian akibat Covid-19 di Indonesia menurut situs yang sama per hari ini mencapai 28.885 jiwa. Dengan jumlah sebanyak itu Indonesia menempati urutan ke 17 di dunia. Sedang di Asia Indonesia berada pada urutan ke tiga, dan di Asia Tenggara pada urutan pertama.
Datangnya vaksin memang merupakan harapan baru untuk mengatasi Covid-19, tetapi penambahan kasus harian dan kematian harian yang menunjukkan puncak-puncak tertinggi juga harus kita waspadai. Adanya vaksin seharusnya tidak membuat kita lalai akan protokol kesehatan untuk mencegah berkembang dan menularnya virus itu.
Pemerintah, pemimpin daerah, dan tokoh-tokoh masyarakat dan publik vigur seharusnya satu suara dalam menghadapi dan menyikapi vaksinasi. Rakyat juga harus mendukung dan mematuhi. Dengan adanya satu langkah dan satu suara dalam memerangi, semoga Covid-19 ini segera teratasi dan semuanya normal kembali...I]
Referensi:
1. https://www.worldometers.info/coronavirus/
2. https://www.worldometers.info/coronavirus/country/indonesia/
Diubah oleh widoko 28-01-2021 01:44
tien212700 dan 30 lainnya memberi reputasi
29
8.2K
443
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
lemperkecut
#61
ane mau share pengalaman di daerah ane,,,kebetulan ane tinggal di perumahan yg waktu awal2 wabah ikutan pasang pos penjagaan, hanya pake sistem 1 gerbang, semua yang masuk dicek suhu, pake jam malem, pendatang/orang luar gak boleh masuk ( kalo urgent dicatat identitasnya )..warga bergiliran jagain pos depan siang malam..persis tinggal di perbatasan ama Korea Utara!
HASILNYA??:
KIni,,,Pos penjagaan /Portal jadi mangkrak,,,dan hampir semua alat tes suhu jebol!...dan Tetap ada warga yang kena, bahkan udah ada yang meninggal dunia,,
Disini ane mau menekankan..bahwa semua itu karena KESADARAN DIRI untuk jaga kesehatan karena virus itu bukan TANK, PASUKAN INFANTRY ataupun sejenis GODZILLA. atau maling jemuran yang bisa dicegah ala perbatasan medan perang.
Virus ini benda tak terlihat karena kecil banget...dan bisa menembus sepersekian mili celah celah yang ada..nggak bisa dideteksi nempel ke orang ber KTP mana juga,,
Lagian mana mungkin kita nggak interaksi ama orang luar..
Lha anak2 tetangga ane aja...walau pintu komplek dijaga ala medan perang aja suka nongkrong di warung/cafe sekitar kok...nah begitu mereka pulang apa nggak bawa virusnya juga..tapi bebas masuk karena warga sendiri...
,jadi menurut ane..salah satu kesalahan fatal adalah penanganan awal dari pusat sampai akar rumput!..apalagi masyarakat udah merasakan tekanan ekonomi di awal2 pendemi, oke lah untuk 1-2 atau 3 bulan...namun kalo udah 6 bulan ya kepala cenat cenut
....apalagi setahun, akibatnya kini muncul APATISME dari sebagian masyarakat yang terdesak kebutuhan sehari-hari sehingga pikirannya lebih berfikir...cari income dulu!
Dan yang perlu diingat, sikap cuek dan menggampangkan itu bukan dari masyarakat akar rumput saja, namun juga dari yang katanya kalangan berpendidikan...seperti pengalaman ane saat berbincang dengan salah satu dosen..dia bilang nggak usah takut aktivitas, malah dia berharap kampusnya dibuka lagi karena mahasiswa2nya udah nggak betah...menurut dia aman2 aja... ..itu terjadi di awal2 pandemi tahun lalu.
semoga kita semua diberi kesehatan dan yang pernah terkena semoga cepat cepat kembali sehat seperti sedia kala
HASILNYA??:
KIni,,,Pos penjagaan /Portal jadi mangkrak,,,dan hampir semua alat tes suhu jebol!...dan Tetap ada warga yang kena, bahkan udah ada yang meninggal dunia,,
Disini ane mau menekankan..bahwa semua itu karena KESADARAN DIRI untuk jaga kesehatan karena virus itu bukan TANK, PASUKAN INFANTRY ataupun sejenis GODZILLA. atau maling jemuran yang bisa dicegah ala perbatasan medan perang.
Virus ini benda tak terlihat karena kecil banget...dan bisa menembus sepersekian mili celah celah yang ada..nggak bisa dideteksi nempel ke orang ber KTP mana juga,,
Lagian mana mungkin kita nggak interaksi ama orang luar..
Lha anak2 tetangga ane aja...walau pintu komplek dijaga ala medan perang aja suka nongkrong di warung/cafe sekitar kok...nah begitu mereka pulang apa nggak bawa virusnya juga..tapi bebas masuk karena warga sendiri...
,jadi menurut ane..salah satu kesalahan fatal adalah penanganan awal dari pusat sampai akar rumput!..apalagi masyarakat udah merasakan tekanan ekonomi di awal2 pendemi, oke lah untuk 1-2 atau 3 bulan...namun kalo udah 6 bulan ya kepala cenat cenut
....apalagi setahun, akibatnya kini muncul APATISME dari sebagian masyarakat yang terdesak kebutuhan sehari-hari sehingga pikirannya lebih berfikir...cari income dulu!Dan yang perlu diingat, sikap cuek dan menggampangkan itu bukan dari masyarakat akar rumput saja, namun juga dari yang katanya kalangan berpendidikan...seperti pengalaman ane saat berbincang dengan salah satu dosen..dia bilang nggak usah takut aktivitas, malah dia berharap kampusnya dibuka lagi karena mahasiswa2nya udah nggak betah...menurut dia aman2 aja...
..itu terjadi di awal2 pandemi tahun lalu.semoga kita semua diberi kesehatan dan yang pernah terkena semoga cepat cepat kembali sehat seperti sedia kala
Diubah oleh lemperkecut 31-01-2021 07:37
Howitzer. memberi reputasi
1
Tutup