Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

MartincorpAvatar border
TS
Martincorp
PACARKU HIDUP KEMBALI

Permisi Gan/Sis pembaca setia cerita cinta Hayati dan Asnawi, dalam trit baru ini ane mau cerita lanjutan petualangan Hayati setelah berpisah sama Asnawi.
Spoiler for Sinopsis:


KARAKTER


Spoiler for Karakter Utama:

Spoiler for Mahluk Gaib dan Bangsa Siluman:

Spoiler for Karakter Pendukung:



Quote:


Soundtrack cerita biar kayak film-film ANIME....emoticon-Embarrassmentemoticon-Embarrassment

Spoiler for Opening Song:


 
BAGIAN 1
ALAM BAKA
part 1



Malam itu setelah petarungan besar antara Bendoro dan Hayati, keadaan tampak sangat memilukan. Asnawi dan Hayati saling berpelukan dalam waktu lama, tubuh Hayati yang masih mengeluarkan darah tidak menjadi batu sandungan buat dirinya untuk memeluk Hayati.

Hayati menangis tersedu sedu dalam pelukan Asnawi. akhirnya setelah sekian lama, dia bisa bersatu dengan Asnawi tanpa harus mengalami berbagai gangguan. Bendoro yang selama ini muncul di kehidupannya, telah lenyap begitu saja. Memang Bendoro mempunyai tujuan yang baik demi membela kamu arwah penasaran yang diperbudak oleh bangsa siluman bangsawan, namun dia telah merenggut kebahagiaan Hayati dengan memaksanya untuk ikut berjuang. Bagi diri Hayati, Asnawi berperan sebagai pahlawan besar dalam kahidupannya sebagai arwah penasaran. Dimulai dengan pertemuan pertamanya yang sangat menyeramkan sampai mereka menjadi satu seperti sekarang ini. Banyak lika liku kehidupan cinta diantara mereka berdua ditengah jurang perbedaan yang menganga.

Hayati merasa sangat bahagia kala itu, hatinya merasa sangat tenang dan jiwanya berbunga bunga. Tubuhnya mulai menghangat seperti manusia hidup. Detak jantungnya mulai terasa dan aliran darahnya mulai menggelora. Tiba tiba seberkas cahaya berwana keemasan muncul dari langit dan menerpa tubuh Hayati yang masih beperlukan dengan Asnawi. Hayati langsung kaget dengan cahaya itu dan melapaskan pelukannya dengan Asnawi.

“mas...sinar ini?”

“maksudnya apa Hayati?”

“hatiku sekarang tenang banget dan jiwaku juga terasa hangat...jangan jangan ini tanda tanda...”

“maksudnya arwah kamu udah nggak penasaran lagi?”

“iya mas ku...huft..huft..mas.....mas..........gimana ini?”

“Hayati....kamu jangan tinggalin aku... kita udah berjanji mau hidup bersama”

“aku juga sama mas aku...hiks ...hiks...aku nggak mau pisah sama kamu mas”

Tubuh Hayati menjadi sangat hangat dan perlahan mulai memudar. Panggilan dari alam baka mulai menggema, Hayati mau tidak mau harus pergi kesana dan meninggalkan Asnawi di dunia ini. Asnawi semakin erat memeluk Hayati. Dia histeris dan tidak mau melepas Hayati.

“Hayati....tolong tetap disini, jangan pergi dulu ke alam baka..hiks..hiks”

“maafin aku mas, aku juga nggak bisa berkehendak....ini udah takdir...udah seharusnya aku berada di alam sana”

“HAYATIIIIII...........TOLONG HAYATI....TETEP JADI ARWAH PENASARAN....JANGAN TINGGALIN AKU”

“mas.....kayanya aku udah nggak bisa....aku udah pasrah akan keadaan sekarang..mas...denger aku mas...”

Hayati berusaha menegakkan kepala Asnawi yang tertunduk. Tampak mata Asnawi yang merah karena menangis dan wajahnya yang basah terkena air mata. Hayati berusaha tegar dan menguatkan Asnawi yang tengah jatuh dan larut dalam kesedihan. Hayati harus menyampaikan pesan yang bisa dijadikan bekal hidup Asnawi ditengah waktu yang samakin sempit. Lama kelamaan tubuh Hayati semakin memudar, dia harus berpacu dengan waktu.

“mas....maafin aku yah...mas...aku pengen kamu janji...aku pengen kamu berjanji sebelum aku pergi selamanya ke alam baka”

“nggak mau....kamu harus tetep disini Hayati..”

“mas...ku sayang...tolong aku yah mas.....mas harus ngerelain kepergianku yah...dan aku pengen mas berjanji”

Asnawi terdiam beberapa saat. Dia tampak berusaha untuk ikhlas untuk melepas Hayati pergi ke alam baka. Dia mulai mengatur napasnya dan menghentikan tangisannya.

“hiks...hiks....hiks..............iya aku berjanji”

“aku pengen kamu berjanji untuk menyayangi Cascade sabagaimana kamu menyayangi ku...aku pengen kamu melanjutkan hidupmu bersama dia....aku pengen kamu balikan lagi sama dia.....janji mas!”

“aku janji Hayati.........aku akan melaksanakan janji janjimu Hayati”

“makasih banget mas ku sayang...sekarang aku bisa pergi dengan tenang”

“iya Hayati sayang...aku sayang banget sama kamu...aku cinta banget sama kamu...aku nggak akan ngelupain kamu..Hayati...hatiku udah milik kamu....aku nggak akan ngasihin sama orang lain”

“mas....hiks..hiks....kamu harus tetap sehat yah mas, kamu harus rajin mandi, makan makanan sehat, nggak boleh ngerokok dan rajin olahraga mas....mas.....kayanya waktuku udah tiba...peluk aku mas”

Asnawi kembeli berpelukan dengan erat disertai tangisan yang luar biasa yang membuat suasan semakin menyedihkan.

“mas...walaupun di dunia ini kita nggak bisa bersatu...semoga di akhirat kelak kita akan ketemu lagi dan hidup bersama selamanya”

“iya Hayati..aku janji...aku akan selalu mendoakan mu dan akan melakukan semua yang kamu perintahin ka aku.....Hayati aku akan menemuimu di akhirat nanti...tunggu aku disana yah sayang....capet atau lambat aku juga akan menyusulmu ke alam sana....terima kasih Pacar Kuntilanak Ku tersayang...kamu udah mewarnai hidupku yang menyedihkan ini....”

Hayati pun akhirnya menghilang dari pelukan Asnawi. dan cahaya keemasan yang berasal dari langit pun juga ikut menghilang. Kejadian itu sama persis seperti yang Asnawi saksikan ketika 6 kuntilanak anak buah Wewe Gombel yang juga pergi ke alam baka. Asnawi kembali menangis dan berteriak teriak menyebut nama Hayati. Dia seakan akan tidak sanggup ditinggal Hayati dalam keadaan seperti itu.

Hayati terbang di dalam sebuah pusaran energi dalam tuangan yang tak terbatas. Dia melayang tanpa arah yang jelas, Hayati mencoba untuk berbalik arah melawan arus tarikan gaya,akan tetap usahanya itu gagal. Hayati menangis selama berada dalam pusaran itu. Dalam hatinya dia terus berkeluh kesah dengan keadaan yang dialaminya.

“Oh Tuhan....kenapa Engkau melakukan ini kepadaku?.....aku cuma ingin hidup bahagia bersama kekasihku....kenapa Tuhan??” gerutu Hayati dalam tangisannya.

Tiba tiba seberkas cahaya putih kecil mulai muncul diujung pusaran. Hayati langsung melihat kearah cahaya itu, dia tampak mengernyitkan dahinya. “Mungkin itu adalah pintu alam baka” gumam Hayati dalam hati. Lama-lama cahaya putih itu semakin membesar dan mendekati Hayati. Jantungnya semakin berdebar kencang ketika dia mendekatinya dan akhirnya dia masuk kedalam cahaya putih itu.

Tiba-tiba Hayati berbaring diatas tanah yang tandus. Dia menghela napas dengan kencang dan berusaha membuka matanya pelan-pelan. Hayati mulai berdiri dan melihat keadaan disekitarnya. Ternyata tempat itu adalah sebuah padang tandus yang sangat luas dan memiliki kontur permukaan tanah yang datar. Hayati tampak sangat kebingungan dengan tempat itu. Dia kemudian berjalan untuk mencari tahu tempat yang baru didatanginya itu. Padang tandus itu dipenuhi oleh kabut dan bersuhu panas, seperti suasana Kota Bandung di siang hari.

Hayati berjalan lurus kedepan untuk mengetahui tempat itu. Dia tidak bisa melihat jauh karena terhalang oleh kabut, jarak pandangnya sangat terbatas. Akhirnya dia menemukan sebuah pohon kering yang menjulang cukup tinggi. Hayati memiliki ide untuk memanjat pohon itu dengan tujuan dapat melihat keadaan di sekitarnya. Dia pun memanjat pohon itu dengan susah payah.

Wujud Hayati berubah menjadi seperti manusia, dia tidak bisa melayang dan terbang seperti biasanya, tampak tubuhnya juga memadat. Hayati masih memakai baju gaun putih kuntinya yang berlumuran darah akibat pertarungan dengan Bendoro. Ketika sampai di puncak pohon, Hayati mulai melihat lihat kondisi sekitar yang masih tertutup kabut.

Tak lama berselang, tiba-tiba angin kencang bertiup dan menyingkirkan kabut yang mengahalangi pandangannya. Hayati tampak menutup matanya ketika diterpa angin tersebut. Setelah angin itu hilang, Hayati kembali membuka matanya. Betapa kagetnya dia ketika melihat pemandangan yang ada dihadapannya. Dia melihat orang-orang yang sangat banyak tampak antri untuk masuk ke dalam sebuah pintu besar yang berada di sebuah benteng yang sangat tinggi dan panjang di ujung cakrawala. Orang-orang yang kira kira berjumlah jutaan itu tampak bersabar dalam menunggu antrian masuk ke gerbang itu. Mereka tampak mengenakan kain kafan yang digunakan untuk menutup tubuh. Tergambar berbagai macam ekspresi yang tersirat di raut wajah mereka, ada ekspresi senyum bahagia, sedih, menangis dan penuh penyesalan.

................................................................

Spoiler for Closing Song:



Polling
0 suara
Siapakah yang akan menjadi pendamping hidup Asnawi ?
Diubah oleh Martincorp 06-12-2019 01:04
muliatama007
chrysalis99
gembogspeed
gembogspeed dan 207 lainnya memberi reputasi
196
679.4K
6.3K
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
MartincorpAvatar border
TS
Martincorp
#2669
BAGIAN 36
ORANG TUA ASUH
part 3

Kenapa dia? Apa yang sebenarnya terjadi? Emang Cecil itu orangnya kayak gimana? Hayati pun jadi penasaran dengan apa yang ditakutkan oleh Lenggayu. Dia kemudian bangun dari tempat tidurnya dan coba melangkahkan kaki menuju pintu untuk keluar dari kamarnya yang nyaman.

Suasana rumah masih sepi, bahkan lampu lampu rumah masih dalam keadaan mati. Begitu juga tirai jendela yang masih terbuka. "Oalah... Anak anak kok pada males banget sih" Keluh Hayati sambil menutupi tirai jendela satu persatu dan menyalakan lampu.
Seketika ruangan pun jadi terang benderang. Hayati kemudian mencari keberadaan keponakannya.

Sayup-sayup terdengar suara orang dari ruang makan. Hayati mengikuti arah suara itu.

"Eh itu ada Bude... Ayo sini Bude! Kita makan! " Sapa Romi.

Tak banyak basa basi, Aldy langsung mengambilkan piring kosong untuk Hayati. Ia juga menggeserkan kursi untuk Hayati duduk.

"Kalian ini, baik banget sih" puji Hayati.

"Iya dong, Bude kan orang tua kita... Jadi kita terus berbakti" Sahut Aldy.

Hayati kemudian duduk di sebelah seorang gadis yang tengah makan. Hayati langsung menebak kalau gadis itu adalah Cecil, anak pertama Rini yang berkuliah di Singapura.

Gadis itu tampak ramping, berkulit putih dan berambut panjang warna merah. Hayati memperhatikan muka dari gadis itu yang mirip sekali dengan ibunya. Cecil percakapan ala anak muda zaman sekarang dengan setelan kemeja flanel kotak kotak dan celana jeans ketat. Ia menengok ke arah Hayati, lalu dengan senyum ramah menyapanya.

"Malem Bude... aku Cecil"

"Ma...ma... malem Cecil... Waaah kamu cantik banget ya, persis sama Ibumu waktu muda"

"Ah Bude bisa aja... Ayo makan Bude! "

Hayati pun mulai mengambil beberapa menu makan yang tersedia di meja. Malam itu mereka makan masakan Padang. Hayati seperti biasa makan dengan cara yang buas. Dia menghabiskan sebakul nasi dan beberapa lauk dengan cepat. Cecil yang baru pertama bertemu Hayati merasa sangat takjub dan heran dengan cara makan Hayati, sedangkan Romi dan Aldy tentunya sudah terbiasa. Mereka berdua malah menyemangati Hayati untuk menambah porsinya sampai semua makanan yang ada di meja habis.

"Rom! Udah dong... Bude jangan dikasih makan terus, nanti perutnya sakit" kata Cecil.

"Gak apa apa kok Kak... Bude Mala emang doyan makan, dia mah laper mulu" sahut Romi santai.

"Tapi kan Bude bisa gendut Rom! "

"Udah tenang aja Kak, liat tuh! Bude lagi konsen makan, sebaiknya jangan diganggu hehehe"

Dalam sekejap, Hayati berhasil memakan semua masakan yang ada diatas meja sampai habis. Ia juga menghabiskan nasi yang ada di bakul. Cecil tercengang dengan nafsu makan Hayati yang mengerikan.

"Bude? Kamu gak sakit perut? " tanya Cecil heran.

"Engga Cil... Enak banget masakan Padangnya, aku nyampe nambah" jawab Hayati dengan santai.

"Bude bukan nambah lagi, tapi ngabisin semuanya" sahut Romi.

"Oalah... maaf ya, abisnya aku laper banget hihihi" kata Hayati.

"Buset dah... Bude ketawanya kayak kunti" sela Aldy.

"Aku emang mantan kunti Al... susah ngilangin kebiasaan ini hihihihi" Tugas Hayati.

"Bude..."

"Iya Cecil"

"Apa bener Bude ini kuntilanak? semenjak pulang, Mami cerita tentang Bude sama aku... aku..aku..belum bisa nerimanya pake logika... maaf Bude"

"Gak apa apa kok Cil, kamu gak usah maksa buat masuk logika... di dunia ini gak semua hal bisa diterima oleh logika Cil... tapi kamu harus menerimnya, aku juga dulu sama kayak kamu...gak percaya sama hal hal gaib dan selalu pake logika untuk meyakininya, tapi setelah aku dibunuh... aku merasakan kalo hal hal gaib itu ada"

"Iya Bude...tapi aku penasaran kenapa Bude bisa jadi kunti selama 30 tahun, terus hidup lagi" tanya Cecil.

"Bukannya ibumu udah cerita Cil? "

"Hmmm... Mami ceritanya gak lengkap... Dia sendiri banyak lupanya"

"Oalaaah, dasar Rini pelupa... Yaudah aku cerita sama kalian... Kenapa aku bisa hidup lagi karena aku sebenernya mati suri... Aku belum mati dan selama ini aku jadi kunti dalam keadaan hidup"

"Maksudnya apa jadi kunti dalam keadaan hidup?" tanya Romi.

Hayati menegakkan posisi duduknya lalu ia berusaha merangkai semua kejadian yang dia alami untuk diceritakan kepada para keponakannya.

"Aku dijadiin kunti dalam keadaan masih hidup Rom... Aku belum mati dan arwah ku masih menyatu sama ragaku... Aku disihir jadi kunti...wujudku jadi gaib"

"Kok bisa gitu?"

"Aku baru tau semua itu pas aku ditarik ke alam bakal dan diperlihatkan semua kilas kehidupanku sama malaikat disana"

"Bude pernah ketemu malaikat? Wujudnya gimana? Apa putih, bersinar, punya sepasang sayap di punggung?" tanya Romi yang semakin penasaran.

"Ya enggak lah Rom... Elu mah kebanyakan nonton anime...mana mungkin kita tau bentuk malaikat" sela Cecil.

"Betul banget Cil...kita emang gak tau bentuk malaikat itu kayak gimana, waktu aku ke alam bakal aku didatangi sama malaikat yang berwujud seperti manusia biasa... Kayak bapak bapak pekerja kantoran gitu lah... Dia bilang kalo wujud ini adalah seragam kerjanya... Jadi dia gak nunjukin wujud aslinya"

"Bude, gimana rasanya hidup jadi kunti?" tanya Cecil kembali.

"Ada senengnya...ada pula sedihnya, tapi lebih banyak sedihnya Cil"

"Senengnya gimana?"

"Senengnya aku bebas, aku bisa melakukan segala hal yang mustahil, aku bisa balas dendam sama laki laki yang udah ngancurin hidupku, aku bisa terbang, menembus tembok dan bisa punya payudara gede"

Hayati menggoyangkan buah dada kebanggaannya itu dihadapan Cecil dengan ekspresi ruang gembira. Romi dan Aldy tercengang melihat kelakuan konyol Hayati. Mereka berdua sama-sama mimisan.

"Kalo sedihnya gimana Bude?" tanya Aldy sambil mengelap darah yang keluar dari hidungnya dengan serbet.

"Banyak banget sedihnya anak-anak... mulai dari ngerasa berdosa karena udah bikin orang mati, kesepian dan yang paling menyedihkan adalah aku udah lama gak ngerasain jatuh cinta"

"Jatuh cinta? Emang setan bisa jatuh cinta juga?' sahut Romi.

"Iya Rom, mereka bisa saling jatuh cinta tapi sesama mah luk gaib... Nah aku malah jatuh cinta sama orang dan berkat kejadian ini, aku bisa jadi seperti sekarang"

"Bude menjalin hubungan sama manusia gitu?"tanya Cecil.

"Iya Cil"

"Terus Bude jadi kayak sekarang itu gimana? " sambung Cecil.

"Aku jatuh cinta sama cowok muda...ada kali seumuran kamu Cil, namanya Asnawi... Dia orang Bandung, aku ketemu dia ketika dia ngedatengin daerah kekuasaanku untuk praktek kuliah"

"Bude kayak preman aja, punya daerah kekuasaan" sahut Aldy.

"Emang betul Al, aku dulu punya... Aku juga punya majikan...dia siluman Wewe Gombel"

"Hiiii ihh! Pasti serem banget tuh Wewe Gombel" sela Romi.

"Enggak Rom, dia cantik banget malahan, badannya tinggi dan punya susu yang lebih gede dari punyaku "

"Buseeeet dah! Lebih gede dari punya Bude? "

"Iya Al"

"Lanjut lagi dong Bude! Gimana Bude bisa jatuh cinta? Terus ceritain juga kenapa Bude bisa hidup kembali seperti sekarang? " tanya Cecil yang semakin n penasaran.

"Oke.. Oke Cil, jadi Asnawi itu sebenernya udah aku jadiin target buat dimatiin karena dia masih ada di wilayah ku sampe malem... Aku dapet tugas dari majikan untuk ngambil jiwanya buat disetorin"

"Kerjaan Bude ngapain sih?" Sahut Aldy.

"Aku kerja nakut nakutin orang sampe orang yang aku takutin mengalami kecelakaan dan mati...terus jiwanya aku ambil"

"Bude jadi pembunuh? "tanya Cecil.

"Ya begitulah Cil...aku terpaksa ngelakuin itu karena aku udah gak tau harus gimana"

"Asnawi kecelakaan Bude?"

"Ya...dia kecelakaan karena ngeliat aku di pinggir jalan ketika dia lewat pake motor... Aku hampiri dia pas lagi terkapar...aku berniat ngambil jiwanya karena dia sempet sekarat...tapi aku urungkan niatku karena aku jatuh cinta sama dia...aku malah melakukan hal yang sebaliknya...aku nolongin dia, kebetulan di dalem motornya itu ada kotak p3k... Jadi aku tindak dia dengan itu"

"Apa Asnawi gak takut sama Bude? " tanya Cecil.

"Ya takut sih, awalnya aku nunjukin wujud kunti serem sama dia, tapi lama lama dia bisa nerima wujudku kayak gitu...dan akhirnya aku ikut pulang sama dia ke Bandung karena aku telah gagal dalam tugas dan mengkhianati majikanku...aku pengen mencoba hal baru sama cowok itu...hal yang pernah aku rasain ketika muda dulu...hmmm...30 tahun hatiku gak ngerasain hangatnya cinta...kalian udah gede gede...ngerti kan apa yang aku rasain?"

Ketiga bersaudara itupun menganggukan kepala secara bersamaan ketika Hayati bertanya.

"Dan gara gara petualangan cintaku sama Asnawi...aku jadi buronan Kerajaan Siluman...Asnawi sempet diculik sama majikanku...aku pergi nolongin dia sampe aku harus duel lawan majikanku... Aku memenangkan duel itu, tapi pihak kerajaan semakin marah dan dia ngurus setan pembunuh buat nangkep aku"

"Setan pembunuh seperti apa Bude?" tanya Cecil.

"Setan itu adalah kuntilanak yang telah menolongku dan merubahku jadi kunti"

"Apaaaah!! gurumu Bude?" Cecil, Romi dan Aldy serentak tercengang.

"Iya anak-anak... aku bertarung sama guruku sendiri, dia itu kunti paling sakti di tanah Jawa"

"Apa Bude menang?"

"Aku kalah telak sama dia...tapi Asnawi menolongku, dia menusuk leher kunti itu pake suatu batang, aku juga gak tau batang apaan... sampe kunti itu terhisap ke sebuah portal dan akhirnya lenyap"

"Terus abis itu, Bude gimana?"

"Aku seneng banget, aku akhirnya bisa selamat dan bisa bersatu sama Asnawi selamanya...tapi, tiba-tiba aku pun ikut lenyap, aku ditarik ke alam baka dan ninggalin Asnawi...disana aku ketemu malaikat yang bilang kalo aku belum waktunya mati, dia juga memperlihatkan semua cuplikan hidupku...akhirnya aku dibalikin ke dunia...aku kembali ke tempat dimana aku dulu dibunuh...bajuku compang camping, untungnya aku bertemu sama orang desa yang baik...dia bantuin aku hidup disana dan juga ngasih kerjaan biar aku dapet duit buat kembali"

"Kenapa Bude gak kembali ke Asnawi?" Cecil semakin penasaran.

"Aku gak berani deketin dia lagi Cil, aku udah dia anggap mati...dia kembali pacaran sama mantannya dulu...aku gak mau ngerusak hubungan mereka...lagipula aku lebih merindukan keluargaku daripada dia Cil...aku rindu sama Bapak...Ibu...dan Rini ibumu...aku gak nyangka kali Bapak dan Ibu udah gak ada...dan aku juga gak nyangka Rini nikah sama Parhan...aku merasa aneh sama diri sendiri Cil...semua orang yang deket denganku dulu, kini udah pada tua...wujudku masih tetep kayak gadis 20 tahun"

Malam semakin larut, suasana ruang makan menjadi semakin hangat. Tak cuma Hayati yang banyak bercerita tentang dirinya, tetapi Cecil juga. Ia cerita tentang kuliahnya di Singapura dan semua kegiatan yang ia lakukan selama disana. Cecil aktif di organisasi sains mahasiswa dan dia juga sering mengikuti event fashion sebagai model. Bakatnya sebagai model tentunya menurun dari sang Ibu yang juga mantan seorang model.

Hayati merasa senang mengobrol bersama keponakan-keponakannya. Tampak anak-anak Rini sangat menyayangi Hayati, hal ini bisa dilihat dari sikap mereka yang sangat perhatian, terutama Cecil. Ia mangajak Hayati bertamasya ke Pantai Ancol minggu depan, sebelum dirinya kembali ke Singapura.

Kenapa Lenggayu sangat takut sama anak ini ya? Pertanyaan itu selalu menggelayuti pikiran Hayati. Rasanya tidak mungkin Cecil bisa melihat mahluk gaib apalagi membuat kuntilanak seperti Lenggayu sampai ketakutan.

Malam semakin larut, waktu tidur telah tiba. Semua orang kembali ke kamar masing masing untuk beristirahat. Hayati merasakan kantuk ini terus-menerus menerjang matanya bak ombak dilautan yang menerjang karang.

Ia berbaring dengan nyaman diatas tempat tidur, lalu menyelimuti dirinya dengan selimut putih yang cukup tebal. Perlahan, kelopak mata Hayati mulai menutupi bola matanya yang indah.

Ketika ia tengah terlelap, tiba-tiba pintu kamar terbuka dengan perlahan. Munculah seorang gadis sambil memegang pisau besar dari balik bayangan hitam dibalik pintu. Ia mengendap-endap mendekati Hayati. Tanpa peringatan, gadis itu menikam perut Hayati berkali kali sampai darah memancar keluar.

Seketika Hayati pun terbangun dari tidur damainya. Ia melihat gadis itu dan tidak percaya dengan apa yang terjadi.

"CECIL!!! APA YANG KAMU LAKUKAN?"

"Aku sedang membunuh iblis" Cecil kembali berusaha menikam Hayati kembali, namun kali ini Hayati berhasil menghindar.

Ia berlari menuju luar kamar sambil memegangi perutnya yang berlubang. Cecil mengejar Hayati dengan senyuman mengerikannya. Ia sanga bersemangat untuk membunuh. Hayati berlari menuju ruang tengah sambil berteriak memanggi Romi dan Aldy.

Cecil mengambil sebuah benda pajangan yang berada di lemari panjangan dekat ruang tamu. Ia lalu melemparkan benda itu tepat mengenai kepala Hayati.

Hayati tersungkur diatas lantai. Kepalanya mendadak pusing, pandangannya pun mulai kabur. Hayati berusaha merangkak menuju pintu keluar, namun Cecil menginjak punggungnya sampai Hayati tidak bisa bergerak.

"Cecil...Cecil...aku bukan iblis...aku ini Mala... Bude mu"

"Bude ku udah mati 30 tahun yang lalu... kamu itu iblis yang sengaja menyamar jadi bude dan mencoba menghancurkan keluargaku"

"Aku bukan iblis...aku mohon!! Jangan bunuh aku"

"Aku gak sudi rumah ini disentuh iblis bermata kuning...KEMBALILAH KE NERAKA!!!"

Cecil kembali menikam punnggung Hayati, kemudian ia menggorok leher Hayati sampai nyaris putus. Seketika Hayati pun mati dan tak bergerak.

....

KENAPA CECIL MELAKUKAN HAL KEJI KEPADA HAYATI?
APAKAH HAYATI BENAR BENAR MATI?

KITA REHAT SEJENAK PEMIRSAAAAAH emoticon-Betty
Diubah oleh Martincorp 21-01-2021 08:32
Araka
chrysalis99
symoel08
symoel08 dan 30 lainnya memberi reputasi
31
Tutup