Malam, Gansist ...



Hai, jumpa lagi kita. Gansist masih ada yang melek, nggak, nih?Jika iya, kuy, simak thread dari ane.

Berhubung Covid-19 masih belum hilang, maka topik kali ini tidak jauh dari hal tersebut. Adanya Corona Virus ini memengaruhi banyak hal yakni, aktivitas pekerja, pengusaha, serta seluruh kalangan masyarakat.

Berbagai kebijakan diterapkan oleh pemerintah. Ada PSBB, dan juga PPKM. PPKM alias Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Sekala Jawa-Bali kini sudah berlangsung sejak 11 Januari lalu. Khususnya di Kabupaten Klaten.

Hal itu tentu mendapat banyak protes dari kalangan warga. Karena, mereka tidak bisa berjualan di malam hari ketika jarum jam melewati angka 19:00.

Sementara penjual yang biasa berjualan di sing hari, mereka bebas menggelar dagangannya atau membuka toko-toko mereka. Kebijakan baru dari pemerintah ini tentunya merugikan sebagian masyarakat. Khususnya mereka yang berjulan di malam hari.

Sampai-sampai, seorang bocah kelas 5 SD turut mengeluhkan kebijakan itu. Bocah SD kelas 5 ini bahkan menulis surat untuk Bupati Klaten. Ia menceritakan bagaimana keadaan keluarga serta teman-teman ayahnya yang tidak bisa berjualan di malam hari. Berikut suratnya, Gansist.





Nah, jika dipikir-pikir, pertanyaan bocah kelas 5 SD ini ada benarnya juga. Apakah Corona Virus hanya berkeliaran di malam hari saja? Jika orang-orang tetap menjaga jarak dan mematuhi protokol kesehatan, apa bedanya dengan kegiatan pada siang hari?

Atau memang Corona Virus ini lebih rentan menyerang orang ketika malam dibandingkan pagi atau siang hari? Buat Gansist yang mungkin tahu banyak soal penyebaran Covid-19, bolehlah, berbagi informasi di kolom komentar.

Sepertinya pemerintah harus mempertimbangkan lagi, deh, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat. Tingkatkan saja peraturan protokol kesehatannya. Jika ada yang melanggar, terapkan aturan untuk membayar denda.

Untuk para pelaku usaha, harus bisa saling membantu juga, dengan cara sungguh-sungguh menerapkan protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Begitu juga dengan masyarakat yang menjadi customer, semua harus memiliki kesadaran diri untuk saling menjaga kesehatan, agar aman dan tentram hidupnya.

Jadi, apabila kita semua mampu saling menjaga dan memahami, maka kericuhan bisa diminimalisir. Antara pemerintah dan masyarakat, harus bekerja sama untuk mewujudkan Indonesia bebas corona. Yang merasa diri lebih tinggi jabatannya tidak boleh hanya memerintah tanpa mengerti keadaan mereka yang di bawahnya.

Okay, sekian thread dari ane. Semoga Indonesia segera pulih. Bangkit dari kesakitan yang bertubi-tubi. Selamat rehat buat gansist tercinta. Terima kasih sudah mampir dan membaca. See you anymore


Penulis: @darmawati040
Referensi: di sini