Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sapionitaAvatar border
TS
sapionita
Aku dan Pengalaman Ghaibku
Prolog.
cerita ini dibuat dan ditulis hampir mirip dengan karakter gw di dunia nyata,mohon maaf jika ada salah kata yg tidak baik tertulis di sini.

Part 1

Jakarta, kota tujuan para pencari kemakmuran. Semua orang dari daerah berlomba-lomba ke jakarta untuk meraih kesuksesan. Masih melekat di benak setiap insan, “jika ingin sukses aku harus kerja di jakarta”. Ya,itulah alasan kenapa gw sekarang ada di Jakarta.

Perkenalkan nama gw azra, tinggi 180 cukup atletis lah meski perut sedikit terlihat membuncit. Sudah 2 tahun gw menginjakkan kaki di jakarta, kota harapan untuk menjadi bagian dari masyarakat metropolitan. aku bekerja di dunia perhotelan,jujur aku buta sekali seperti apa itu dunia perhotelan. Banyak yg bilang kerja di hotel bisa membuat cepat kaya dan banyak duit, banyak yg bilang juga kerja di hotel dapet shift malam itu apes. 

Lulus kuliah dan mencoba mengadu nasib di jakarta,ga nyangka modal nekat dan ilmu pas2an malah membuatku terdampar di dunia hotel. Jauh dari harapanku yg membayangkan bekerja di perusahaan bonafide.. 

Tak kusangka juga, jika tempatku bekerja ini bakal membuatku tersadar bahwa Jaman yg modern seperti tahun 2019 ini aku dipaksa untuk mempercayai hal klenik itu ada. Yap benar,ini akan menjadi awal petualanganku dengan klenik dan bertemu dengan orang2 yg paham dengan hantu,santet dan sejenisnya itu apa.

Singkat cerita, sudah 6 bulan aku bekerja di salah satu hotel *4 di kawasan jakarta pusat ( akan disamarkan demi kebaikan ). Beruntungnya ,bisa dibilang aku ini orangnya supel,bisa ngikut alur obrolan sekitar dan mudah membaur kemana aja. Jadi jangan heran kalo bisa becanda sama siapa aja. Setiap jam makan siang gw selalu ngumpul dengan gerombolan gw, ngebahas bermacam hal mulai dr ghibah hingga bertukar pikiran. Mas Dani dan Mas Hadi adalah mentor yang membuat gw agar tidak seperti domba yang tersesat. Di dalam kumpulan gw itu,ada salah 1 atasan gw yg cukup di hormati sama semua karyawan dan bahkan manajer sekalipun segan ma dia. Gw biasa manggil beliau ibu ita, pinter otaknya dan lembut hatinya serta tutur katanya.

Pada suatu malam tiba2 ada notif dr grup watsapku yg berisikan ibu ita, mas Dani dan Mas Hadi. Ga pernah sekalipun gw menyangka notif ini akan membalikan dunia gw dan segala pemahaman gw. Dan dari sini gw jadi tau bahwa Mas Dani adalah anak indigo dan mas Hadi juga punya kemampuan supranatural.

“Dan, didalam tas gw tiba2 ada bunga. Padahal ini tas seharian di dalam mobil,gw baru balik dari kondangan nih ma laki gw dan tas ini di mobil terus karna gw bawa pouch”. Seru bu Ita.
TRINK! Suara notif lagi dr bu Ita. “Lucunya lagi ni bunga bisa gerak,padahal gada angin di kamar gw.” Kata bu Ita sembari mengirim file video di grup tersebut. 

Gw masih nyoba buat menangkap kemana arah pembicaraan dari bu Ita,gw ulang2 terus tu video sembari gw perhatiin dengan seksama jangan sampe ada yg kelewat. “an*g,bisa gitu tu bunga.” Kataku dalam hati.

Sekitar 15menit kemudian Mas dani muncul. “bu, dirumah ga? Aku kesana ya mau ambil itu bunga. Gila itu yg kirim bunga.” Kata Dani.

“kirim? Maksud lu ada yg iseng ngirim gw ginian?”. Tanya bu Ita kepada Dani. Dani pun mulai menjelaskan bahwa bunga itu adalah semacam bagian dr santet yg dikirim ke bu ita. Bu Ita kaget bukan kepalang,beliau bingung siapa yg mengirim itu dan punya maksud tujuan apa.

“hah santet? Apa itu aj* di jaman uda globalisasi dan modern kaya gini”. Gumamku dalam hati.
Tiba2 pintu kamar terketok,kubuka pintunya dan sudah ada Mas Dani serta Mas hadi yg sudah bersiap untuk pergi kerumah Bu ita. Oh iya,kebetulan aku 1 kosan dengan mereka. Di dalam mobil,mas Dani pun menceritakan padaku klo bunga itu hanya bagian kecil dari santet. Mas Hadi pun menambahkan, setelah beliau menerawang tadi ternyata ada orang yg benci dan iri dengan kesuksesan bu Ita. 

Orang ini iri kenapa bu ita yg selalu dihormati,kenapa bukan dia padahal secara posisi dia memegang salah 1 posisi yg ckup penting di kantor kami. Masih tidak masuk ke akal sehatku darimana mas Hadi bisa tau secara rinci seperti itu. Logikaku menyimpan banyak pertanyaan kepada mas Hadi,tapi melihat situasi dan Mas hadi yg drtd berusaha fokus di dalam mobil, ku urungkan niatku untuk bertanya.

30menit berlalu dan kami telah sampai di rumah ibu Ita di daerah Jaktim. “bu,kami sudah sampai bu di depan rumah ibu”. Kataku pada bu ita lewat telpon. Tak lama suami bu ita turun dan membukakan pintu. Kami pun masuk ke rumah,seperti sudah paham kondisinya Mas Dani dan Mas Hadi segera mengikuti suami bu ita ke kamar. 

Sesampainya di kamar,mas Dani mengeluarkan kain putih dari sakunya. Aku yg awam Cuma bisa diam dan bertanya “buat apa kain putih itu? niat amat ngantongin kain putih gitu dari rumah. Emg gabisa pake kaos biasa gitu?” gumamku dalam hati.


Mas Dani meletakkan tangannya diatas bunga tersebut,menutup mata dan mulutnya terlihat mulai membacakan sesuatu. Gerakan tangannya sangat teratur dan unik sekali,tiba2 tangan kirinya menutup bunga tersebut dengan kain putih itu. Dia duduk bersila dan memejamkan mata. Sedangkan mas Hadi daritadi kulihat dia hanya menutup mata dan diam saja di dekat pintu kamar. 

Aku,suami bu ita, dan bu Ita hanya terdiam menyaksikan mereka berdua. Tiba2 mas Dani mengambil bunga tersebut dan dimasukan kedalam tas. “dah bu, dah beres bunganya aku bawa ya”. Kata mas dani ke bu ita.
“jadi bunga apa itu? Kenapa bentuknya seperti itu?” tanya bu ita kepada mas dani.

Jadi bu,bunga ini adalah ...



Spoiler for bunga:


enz076
mmuji1575
lombokjowo
lombokjowo dan 32 lainnya memberi reputasi
33
12.2K
88
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
sapionitaAvatar border
TS
sapionita
#29
Meminta Tumbal ( Dani POV )
Perkenalkan namaku Dani. Aku bekerja di salah satu hotel di daerah jakarta. Ini adalah kantorku yang kesekian kalinya. Di dunia hotel sudah sangat wajar beberapa kali pindah,bukan karena kita tidak betah atau apa tapi karena untuk jenjang karir yang lebih baik. Di dalam dunia hotel pun hal gaib sudah tidak asing lagi. Mulai dari ada suara wanita tertawa,anak kecil berlarian hingga sugus berdiri di ujung lorong. Jadi jangan heran terutama untuk anak malam jarang mau shift malam sendirian,harus kuat mental soalnya.

Bagi gw sendiri, dunia gaib udah gw kenal sedari kecil. Bukan,gw bukan anak indigo. Gw bisa dikarenakan faktor keturunan dari keluarga nyokap. Dan gw sendiri ga pengen disebut anak indigo. Bukannya apa-apa, tapi gw emang bukan seperti anak indigo pada umumnya.

Singkat cerita, gw baru masuk ke salah hotel yg lg merekrut Pre-Opening Team. Masuk ke hotel Preopitu ada enak dan ga enaknya, enaknya kita menjadi staff ( bukan jadi DW atau Casual ), sedangkan ga enaknya adalah kita tiap hari kerjaannya bersih-bersih untuk persiapan Opening. Gw masuk 6 bulan sebelum Grand Opening, jadi keadaan hotel masih sangat kacau. Hotel gw lumayan tinggi, dan gw pernah ke lantai atas pake tangga darurat tanpa penerangan yang layak. Cuma modal lampu hp untuk penerangan.

Pada suatu hari gw, Ipul, Yusup dan Angga diminta untuk melakukan cleaning di restoran lantai 17. Oh iya, Ipul, Yusup dan Angga adalah anak Preop yg masuknya barengan sama gw juga.

“Pul,sup,dan. Turun yuk dah mau jam makan siang ini.” kata angga kepada kami.
“yuklah, laper gw udahan. Kerja mulu mati nanti kita.” candaku.

Kami pun mulai membereskan alat dan segera bersiap untuk turun. Tapi apesnya penjaga gondola yang dipersiapkan untuk kuli proyek udah break duluan sebelum waktunya. Gw coba teriak dari atas supaya yang di bawah denger,tapi cuma pada ngeliat terus pada cabut.

“bangke, pura2 ga denger tu orang.” gerutuku kesal.
“terus gimana ni kita turunnya?.” Angga mulai bingung.
“ gaes,gw laper ni.” kata yusup tiba-tiba.
“ya anjim kita juga laper lontong.” kita serentak emosi.
“dahlah tangga aja daripada ga turun kita.” kataku.

mereka bertiga terlihat lemas begitu dengar kata “lewat tangga”. Ya gw tau lewat tangga itu capek,tapi daripada kita mati kelaparan.

Turunlah kami berempat,dengan penerangan dari flash hp ditambah lagi pengapnya di dalam situ membuat suasana cukup menakutkan. Gw cuma berharap apa yg gw takutin ga akan terjadi di perjalanan ini. ga sampe 5 menit,ketakutan gw pun menjadi kenyataan. Di ujung tangga lantai 15 terlihat sosok cewek membungkuk membelakangi gw. Gw tau ini bukan orang proyek, rasa lapar blm bikin otak gw jadi tolol.

Gw diem aja berlagak gak ada apa2,gw suruh anak2 buat lebih cepat lagi jalannya. Apesnya,ternyata si ipul ga sengaja kakinya menendang sosok itu. Gw baru tau setelah sampai di basement, tiba2 ipul menunduk dan menangis. Gw kira dia abis dapat berita sedih dari keluarganya atau bijimana.

“Huuu...huuuu huuuu.”
“pul,lu kenapa pul? ada masalah apa pul?”
“huu huu,sakiiittt. sakiiitt…”


Haa?? sakit? ga beres ini ga beres. Ini bukan ipul ini gw yakin.

“sakiitt. tolong sakiitt. aku sakitt. Khii hii hiii hiii.”

Tiba2 suara tangisan ipul menjadi lengkingan ketawa yang keras, bulu kudukku pun seketika berdiri semua.

“Aku mau anak ini, aku mau. Tumbal,aku mau anak ini jadi tumbalku.”

Gw yg kaget seketika langsung reflek mengusap dahi ipul dan menggerakan tangan seperti membuang batu. Seketika Ipul pun jatuh tersungkur lemas. Dari kantin yang terletak di ujung basement gw denger ada teriakan anak2 cewe. Gw segera bergegas kesana,ternyata para HOD ( manajer ) dan beberapa orang megangin salah satu anak Preop ( kita sebut saja namanya Linda ). Salah seorang dari mereka membuka youtube dan mencari ayat kursi. Diletakanlah hp tersebut di sebelah telinga Linda sembari tangan dia mengusap-usap jidat Linda sampai terbentuk garis berwarna merah.

Gw yg udah setengah sadar ( sedikit lelah setelah membantu Ipul ) merasa emosi tiba2. Gw deketin kerumunan itu, gw berada di sebelah Linda dengan lantangnya gw bilang

“ lu tau ga siapa gw? lu tau ga hah?!”
“ Aku mau anak ini,anak ini akan kujadikan tumbal karena dia telah mengusik aku.”


Di tengah kepanikan yang terjadi, mas Raka ( salah satu orang kontraktor ) mengalami kesurupan juga.

“anji** 1 aja belum beres udah ada lagi 1 yg masuk.” kataku dalam hati.
“tolong anak itu, cepat tolong anak itu sebelum dia dibawa ke alam lain. Dia akan dijadikan tumbal jika terlambat.” kata mas Raka yg sedang kesurupan.
Gw kaget bukan kepalang ternyata yg masuk di mas Raka berusaha memberi tahu gw untuk segera bertindak.
“oke gw urus,lu mau keluar sendiri apa gw yg keluarin? kasian ni orang.” kataku.
Tak lama kemudian dia keluar dan mas Raka pun tersadar.

Kondisi Linda mulai meresahkan, Linda mulai mencakar diri sendiri dan berteriak tak karuan. Yusup dan Angga gw minta untuk memegang erat Linda. Gw udah lelah basa-basi dengan hal beginian,drpd gw repot2 ngmg buat ni setan keluar dr Linda mending gw tarik dia secara paksa. Gw berdiri di dekat Linda, gw pegang kepala Linda. Dengan satu hentakan nafas, gw tarik dan gw buang apa yg menempel di Linda. Linda pun menjadi tenang dan pingsan seketika. Gw yg masih blm bisa tenang, entah kenapa secara spontan berlari ke mushola basement.

“sekali lagi ada kejadian kaya gini,jangan harap gw akan diem aja! Mau perang ayok perang sekalian!"

Setelah gw teriak seperti itu,sekujur tubuh gw lemes. Setelah keadaan agak kondusif akhirnya gw mulai cerita apa yang terjadi dari perjalanan gw diatas sampai apa yang masuk ke dalam Linda. Gw liat ada 1 orang pemuda di seberang gw megangin tisu yg nempel di hidung daritadi. Gw heran dan gw nanya dia kenapa,ternyata dia mimisan karena pengaruh energi negatif dari setan yang masuk ke dalam tubuh Linda tadi. Iya, orang yg mimisan itu bernama Hadi.
Yans.Venzy
enz076
a.rizzky
a.rizzky dan 14 lainnya memberi reputasi
15
Tutup