- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Aku Diantara Kalian (18+)
TS
elenasan30
Aku Diantara Kalian (18+)
Setelah berdiskusi di Lounge Kreator. Ane memutuskan untuk berhenti berkarya di Kaskus. Semua thread novel karya ane akan ane close thread. Ane sebagai penulis mohon pamit dari agan semua.
Lanjutan novel ane di platform sebelah. Untuk agan yang masih ingin membaca karya ane.
Link Novel
Aku Ingin Menjadi Manusia (18+)
Seharusnya Kamu Tidak Pernah Ada (18+)
Aku Diantara Kalian (18+)
Terima kasih
Lanjutan novel ane di platform sebelah. Untuk agan yang masih ingin membaca karya ane.
Link Novel
Aku Ingin Menjadi Manusia (18+)
Seharusnya Kamu Tidak Pernah Ada (18+)
Aku Diantara Kalian (18+)
Terima kasih
Close Thread
Diubah oleh elenasan30 30-01-2021 03:52
moy1992 dan 72 lainnya memberi reputasi
63
97.4K
Kutip
2.1K
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
TS
elenasan30
#347
Chapter 56
Spoiler for Rencana Pernikahan:
Dua bulan berlalu dan Kak Olivia pulang ke Jakarta. Kak Olivia memang sering banget pulang ke Jakarta. Meskipun dia sering pulang tapi dia jarang banget ke rumah. Biasanya pulang cuma buat liburan sama Bang Putra. Setelah itu dia balik lagi ke Kairo. Sekitar bulan Oktober Kak Olivia pulang ke Jakarta untuk liburan sama Bang Putra. Bang Putra minta izin ke aku untuk ngasih seks ke Kak Olivia. Meskipun itu hanya sekedar nenen atau fingering.
Aku berat hati tapi mengizinkan Bang Putra. Tapi tetep berpesan kalo seandainya Kak Olivia gak maksa banget. Hindarin melakukan seks dengan Kak Olivia. Sepulang Bang Putra liburan dengan Kak Olivia. Kami semua mendapatkan kabar bahagia. Kabar bahwa Bang Putra ingin melamar Kak Olivia. Iyaa semuanya sangat setuju dan senang. Bapakku apalagi dia keliatan seneng banget. Daripada Kak Olivia dan Bang Putra pacaran terus mendingan di seriusin tunangan aja.
Tapi tidak dengan aku. Aku baru 2 bulan jadian sama Bang Putra dan langsung dapet kabar Bang Putra mau tunangan. Itu rasanya sakit banget hatiku. Padahal usia mereka berdua masih 19 tahun. Kenapa harus buru-buru tunangan? Semakin bertambah hari hubungan Bang Putra dengan Kak Olivia semakin intense. Mereka berdua sampai patungan beli mobil bersama. Bang Putra berhutang ke orang tuanya untuk membeli mobil baru dan di tambahin kekurangannya oleh Kak Olivia.
Mendengar Kak Olivia ingin bertunangan. Keluarga besar aku dari Surakarta akhirnya datang ke Jakarta di akhir tahun 2014. Untuk menemui Kak Olivia dan Bang Putra saat itu. Saat itu hanya aku yang tidak bahagia mendengar Bang Putra akan menikah. Suatu hari sekitar akhir Desember 2014. Kak Olivia dan Bang Putra pergi berdua untuk beli mobil baru. Mereka pergi ke pameran mobil untuk milih mobil mana yang akan mereka beli.
Sedangkan di rumah Kak Olivia sudah ramai keluarga besarku. Termasuk ada Mbah Putri disana “Bella, Mbak Olive pergi pulangnya jam berapa? Kita mau ketemu sama calon suaminya Mbak Olivia”. Aku menjawab “Belum tau Mbah pulangnya jam berapa. Soalnya mereka lagi datang ke pameran mobil. Mereka mau beli mobil. Mungkin datangnya sore atau malam Mbah”. Mbah Putri menjawab “Wahhh hebaat yaa calon suaminya Olivia. Masih 19 tahun sudah bisa beli mobil sendiri”.
Aku menjawab “Iyaa orangnya rajin kerja dan cari pendapatan sampingan dari luar”. Mbah Putri menjawab “Iyaa laki-laki itu ya memang harus seperti itu. Apalagi Olivia itu kan sangat cantik. Pasti perawatan dirinya sangat mahal toh. Kalo uang suaminya gak banyak kasian Olivia”. Risa tiba-tiba memotong pembicaraan “Tapi Kak Olivia bukan perempuan kaya begitu kok Mbah. Selama aku tinggal disini. Kak Olivia jarang minta uang ke Bang Putra. Malah Kak Olivia lebih sering ngasih ke Bang Putra”.
Mbah Putri menjawab “Yaa bagus ituu. Jadi calon suaminya Olivia lebih punya rasa hutang budi. Sekarang dia lagi naik keuangannya bisa beli mobil. Pasti dia lebih menghargai Olivia”. Beberapa jam kemudian, sekitar jam 4 sore. Aku sedang berdiri di balkon lantai dua rumah Kak Olivia. Aku melihat mobil Bang Putra berjalan perlahan di depan rumah Kak Olivia seperti sedang mencari tempat parkir. Namun setelah melewati rumah beberapa meter. Kak Olivia dan Bang Putra gak kunjung keluar dari mobil.
Aku akhirnya turun ke lantai bawah dan mendekati mobil Bang Putra sendirian. Dari belakang aku melihat mobil Bang Putra sedikit bergoyang. Aku paham apa yang sedang mereka lakukan di dalam mobil. Kak Olivia kayanya lagi minta jatah seks ke Bang Putra. Soalnya kalo udah turun dan keluar, kesempatan Kak Olivia untuk minta jatah sangat kecil. Aku berdiam di dekat samping kiri pintu belakang mobil. Menunggu Bang Putra dan Kak Olivia keluar.
Namun setelah 10 menit, mereka berdua gak kunjung keluar dan aku gak bisa melihat apa yang mereka lakukan di dalam. Aku langsung mengetuk kaca pintu mobil sebelah kiri depan dan sedikit berteriak “HEY! KALIAN NGAPAIN DI DALAM!”. Kak Olivia dan Bang Putra langsung panik dan membuat mobil bergoyang dengan cukup kencang. Dari jarak sedekat ini aku bisa melihat Kak Olivia lagi menggunakan bra dan celana dalam yang dia gunakan.
Gak lama Kak Olivia keluar dan berkata “Astagaaa Bellaaaa. Kirain siapa ampun sayaang. Kamu apa kabar sayaang? Udah lama banget kamu gak ke rumah yaa?”. Aku menjawab “Iyaa habisnya Kak Olivia kan jarang ada di rumah. Jadinya aku mau ke rumah juga ngapain hahaha”. Sementara itu Bang Putra majuin mobil dan markirin mobil di depan lahan kosong. Kak Olivia menjawab “Kamu sekarang makin tinggi aja ya sayaang. Hampir 3 bulan kita gak ketemu hehehe”.
Aku menjawab “Tinggi aku sekarang 172cm kak. Dikit lagi nyusul tingginya Bang Putra hahaha”. Bang Putra gak lama keluar dan Kak Olivia langsung ngajak aku masuk ke dalam rumah. Sebenernya keluarga besar udah kenal Bang Putra. Kan tahun lalu Bang Putra datang ke Surakarta ketika pernikahan Kak Naufal. Banyak hal yang dibincangkan Mbah Putri kepada Bang Putra. Dan juga keluarga besar juga memberikan banyak pertanyaan tentang keseriusan Bang Putra.
Setelah berbincang panjang, Bang Putra memutuskan untuk melamar Kak Olivia bulan Desember 2015. Dan menikahinya pada Juni 2017. Kak Olivia sangat senang dengan kabar dan perkataan Bang Putra. Aku hanya diam seribu bahasa dengan penuh tanya. Secepat itukah Bang Putra ingin menikahi Kak Olivia? Apakah sedalam itu cintanya kepada Kak Olivia saat ini? Setelah berbincang panjang Bang Putra pamit pulang ke rumah. Dan saat itu aku dan Kak Olivia ikut Bang Putra main ke rumahnya.
Kami juga memutuskan untuk menginap di rumah Bang Putra. Karena rumah Kak Olivia sangat ramai saat itu. Sampai di kamar, Bang Putra langsung nyalain AC. Kami bertiga ngobrol panjang mendengarkan cerita Kak Olivia. Pengalaman dia kuliah disana selama beberapa bulan. Kak Olivia juga memberitahu bahwa dia memiliki 5 sahabat perempuan dan satu sahabat cowo. Dan sahabat cowo itu bernama Dani Ramadhani. (Bersambung…).
Aku berat hati tapi mengizinkan Bang Putra. Tapi tetep berpesan kalo seandainya Kak Olivia gak maksa banget. Hindarin melakukan seks dengan Kak Olivia. Sepulang Bang Putra liburan dengan Kak Olivia. Kami semua mendapatkan kabar bahagia. Kabar bahwa Bang Putra ingin melamar Kak Olivia. Iyaa semuanya sangat setuju dan senang. Bapakku apalagi dia keliatan seneng banget. Daripada Kak Olivia dan Bang Putra pacaran terus mendingan di seriusin tunangan aja.
Tapi tidak dengan aku. Aku baru 2 bulan jadian sama Bang Putra dan langsung dapet kabar Bang Putra mau tunangan. Itu rasanya sakit banget hatiku. Padahal usia mereka berdua masih 19 tahun. Kenapa harus buru-buru tunangan? Semakin bertambah hari hubungan Bang Putra dengan Kak Olivia semakin intense. Mereka berdua sampai patungan beli mobil bersama. Bang Putra berhutang ke orang tuanya untuk membeli mobil baru dan di tambahin kekurangannya oleh Kak Olivia.
Mendengar Kak Olivia ingin bertunangan. Keluarga besar aku dari Surakarta akhirnya datang ke Jakarta di akhir tahun 2014. Untuk menemui Kak Olivia dan Bang Putra saat itu. Saat itu hanya aku yang tidak bahagia mendengar Bang Putra akan menikah. Suatu hari sekitar akhir Desember 2014. Kak Olivia dan Bang Putra pergi berdua untuk beli mobil baru. Mereka pergi ke pameran mobil untuk milih mobil mana yang akan mereka beli.
Sedangkan di rumah Kak Olivia sudah ramai keluarga besarku. Termasuk ada Mbah Putri disana “Bella, Mbak Olive pergi pulangnya jam berapa? Kita mau ketemu sama calon suaminya Mbak Olivia”. Aku menjawab “Belum tau Mbah pulangnya jam berapa. Soalnya mereka lagi datang ke pameran mobil. Mereka mau beli mobil. Mungkin datangnya sore atau malam Mbah”. Mbah Putri menjawab “Wahhh hebaat yaa calon suaminya Olivia. Masih 19 tahun sudah bisa beli mobil sendiri”.
Aku menjawab “Iyaa orangnya rajin kerja dan cari pendapatan sampingan dari luar”. Mbah Putri menjawab “Iyaa laki-laki itu ya memang harus seperti itu. Apalagi Olivia itu kan sangat cantik. Pasti perawatan dirinya sangat mahal toh. Kalo uang suaminya gak banyak kasian Olivia”. Risa tiba-tiba memotong pembicaraan “Tapi Kak Olivia bukan perempuan kaya begitu kok Mbah. Selama aku tinggal disini. Kak Olivia jarang minta uang ke Bang Putra. Malah Kak Olivia lebih sering ngasih ke Bang Putra”.
Mbah Putri menjawab “Yaa bagus ituu. Jadi calon suaminya Olivia lebih punya rasa hutang budi. Sekarang dia lagi naik keuangannya bisa beli mobil. Pasti dia lebih menghargai Olivia”. Beberapa jam kemudian, sekitar jam 4 sore. Aku sedang berdiri di balkon lantai dua rumah Kak Olivia. Aku melihat mobil Bang Putra berjalan perlahan di depan rumah Kak Olivia seperti sedang mencari tempat parkir. Namun setelah melewati rumah beberapa meter. Kak Olivia dan Bang Putra gak kunjung keluar dari mobil.
Aku akhirnya turun ke lantai bawah dan mendekati mobil Bang Putra sendirian. Dari belakang aku melihat mobil Bang Putra sedikit bergoyang. Aku paham apa yang sedang mereka lakukan di dalam mobil. Kak Olivia kayanya lagi minta jatah seks ke Bang Putra. Soalnya kalo udah turun dan keluar, kesempatan Kak Olivia untuk minta jatah sangat kecil. Aku berdiam di dekat samping kiri pintu belakang mobil. Menunggu Bang Putra dan Kak Olivia keluar.
Namun setelah 10 menit, mereka berdua gak kunjung keluar dan aku gak bisa melihat apa yang mereka lakukan di dalam. Aku langsung mengetuk kaca pintu mobil sebelah kiri depan dan sedikit berteriak “HEY! KALIAN NGAPAIN DI DALAM!”. Kak Olivia dan Bang Putra langsung panik dan membuat mobil bergoyang dengan cukup kencang. Dari jarak sedekat ini aku bisa melihat Kak Olivia lagi menggunakan bra dan celana dalam yang dia gunakan.
Gak lama Kak Olivia keluar dan berkata “Astagaaa Bellaaaa. Kirain siapa ampun sayaang. Kamu apa kabar sayaang? Udah lama banget kamu gak ke rumah yaa?”. Aku menjawab “Iyaa habisnya Kak Olivia kan jarang ada di rumah. Jadinya aku mau ke rumah juga ngapain hahaha”. Sementara itu Bang Putra majuin mobil dan markirin mobil di depan lahan kosong. Kak Olivia menjawab “Kamu sekarang makin tinggi aja ya sayaang. Hampir 3 bulan kita gak ketemu hehehe”.
Aku menjawab “Tinggi aku sekarang 172cm kak. Dikit lagi nyusul tingginya Bang Putra hahaha”. Bang Putra gak lama keluar dan Kak Olivia langsung ngajak aku masuk ke dalam rumah. Sebenernya keluarga besar udah kenal Bang Putra. Kan tahun lalu Bang Putra datang ke Surakarta ketika pernikahan Kak Naufal. Banyak hal yang dibincangkan Mbah Putri kepada Bang Putra. Dan juga keluarga besar juga memberikan banyak pertanyaan tentang keseriusan Bang Putra.
Setelah berbincang panjang, Bang Putra memutuskan untuk melamar Kak Olivia bulan Desember 2015. Dan menikahinya pada Juni 2017. Kak Olivia sangat senang dengan kabar dan perkataan Bang Putra. Aku hanya diam seribu bahasa dengan penuh tanya. Secepat itukah Bang Putra ingin menikahi Kak Olivia? Apakah sedalam itu cintanya kepada Kak Olivia saat ini? Setelah berbincang panjang Bang Putra pamit pulang ke rumah. Dan saat itu aku dan Kak Olivia ikut Bang Putra main ke rumahnya.
Kami juga memutuskan untuk menginap di rumah Bang Putra. Karena rumah Kak Olivia sangat ramai saat itu. Sampai di kamar, Bang Putra langsung nyalain AC. Kami bertiga ngobrol panjang mendengarkan cerita Kak Olivia. Pengalaman dia kuliah disana selama beberapa bulan. Kak Olivia juga memberitahu bahwa dia memiliki 5 sahabat perempuan dan satu sahabat cowo. Dan sahabat cowo itu bernama Dani Ramadhani. (Bersambung…).
radityodhee dan 17 lainnya memberi reputasi
18
Kutip
Balas
Tutup