Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ripper23twAvatar border
TS
ripper23tw
TERKUAK Sudah Skenario Besar Uni Eropa di Balik Pelarangan Ormas FPI
TERKUAK Sudah Skenario Besar Uni Eropa di Balik Pelarangan Ormas FPI


SRIPOKU.COM,JAKARTA - Politikus Hanura Inas Nasrullah Zubir menyinggung adanya skenario Uni Eropa terkait pemerintah Indonesia yang telah menyatakan Front Pembela Islam (FPI) sebagai ormas terlarang.

Inas mengatakan alasan kedatangan diplomat Jerman ke markas FPI beberapa waktu lalu untuk mengetahui rute demo FPI haruslah dipertanyakan.

Menurutnya, kedatangan mereka terkait adanya skenario besar yang diduga direncanakan Uni Eropa perihal pelarangan ekspor bijih nikel.

"Sangat naif jika kita percaya penjelasan Kedubes Jerman tersebut. Sebenarnya ada skenario besar yang bisa saja sedang di-create oleh Uni Eropa, yang berkaitan dengan keputusan Pemerintah Indonesia pada tanggal 30 Agustus 2019, tentang larangan ekspor bijih nikel yang dipercepat dua tahun dan mulai berlaku pada 1 Januari 2020," ujar Inas, ketika dihubungi, Jumat (1/1/2021).
Inas mengatakan keputusan pemerintahan Jokowi ini berdampak sangat luas kepada industri baja Uni Eropa. Sehingga tidak heran jika Uni Eropa memperkarakan Indonesia ke Organisasi Perdagangan Dunia atau WTO.

Perlu diketahui bahwa Indonesia memproduksi sekitar 27 persen dari pasokan nikel global, sehingga keputusan yang dibuat oleh pemerintah Indonesia tentang larangan ekspor bijih mentah tersebut telah berkontribusi pada kenaikan harga nikel.

"Terjadi kenaikan harga nikel dari sekitar USD 12.000 per ton, lalu beranjak naik terus hingga hari ini sekitar USD 16.975 per ton. Bahkan diperkirakan akan mencapai harga USD 20.000 per ton pada tahun 2021," kata dia.

Jerman sendiri, kata Inas, adalah salah satu negara penghasil baja terbesar di Uni Eropa selain Inggris. Kekosongan supply nikel dari Indonesia mau tak mau harus segera ditutupi.

Salah satu yang dilirik Jerman saat ini adalah nikel dari Tawi-Tawi yang berada di wilayah otonomi muslim Mindanao atau ARMM yang sayangnya sebagian besar nikel dari Tawi-Tawo tersebut sudah diekspor ke China.

Menurut Inas, kepanikan Uni Eropa--khususnya Jerman--untuk memperoleh pengganti supply nikel dari Indonesia bisa saja memicu konspirasi untuk menjatuhkan pemerintahan Jokowi melalui ormas Islam garis keras seperti FPI, dimana kemudian akan didudukan seorang Presiden boneka Uni Eropa di Indonesia.

Tapi jika skenario ini gagal maka mereka akan melakukan berdasarkan konstitusi Indonesia melalui Pemilu 2024.

"Kemungkinan Jerman beranggapan bahwa FPI adalah organisasi mirip Moro Islamic Liberation Front yang tidak bersenjata tapi keras. Kiprah FPI layaknya sebuah otoritas tertentu di Indonesia, karena mampu mendatangi Goethe Institute dan mengancam akan mengobrak-abrik pemutaran film bertema gay dan lesbi, pada bulan September 2010, dimana pemerintah Indonesia pada saat itu diam saja tanpa mampu berbuat apa-apa," jelasnya.

Inas menilai bagi Uni Eropa atau Jerman tidaklah penting siapa yang akan berkuasa di Indonesia.

Karena yang sangat dibutuhkan oleh mereka adalah pemerintahan boneka dibawah kendali Uni Eropa atau Jerman yang berkomitmen untuk mengamankan suplai nikel Indonesia ke Uni Eropa.

"Keputusan pemerintah menjadikan FPI sebagai ormas terlarang, bukanlah hanya sekadar menekan MRS dan FPI-nya yang bagi pemerintah Indonesia hanya sebutir debu, melainkan peringatan kepada Uni Eropa untuk tidak mengutak-atik kebijakan pemerintah Indonesia dalam menata sumber daya alam-nya bagi kesejahteraan rakyat Indonesia," tandasnya


Sumur


Hmm pantesan...sudah kuduga
Mau ngerecokin kedaulatan Indonesia

emoticon-Marah emoticon-Blue Guy Bata (L)
jupiewan
viniest
anittadb00
anittadb00 dan 31 lainnya memberi reputasi
24
15.7K
276
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
rs2006Avatar border
rs2006
#3
singkatnya kalo dari yang ane tangkap ;
- Jerman dari jaman baheula pegang tambang di Indo terutama nikel karena jerman butuh nikel utk baja
- kemudian Jokowi membatasi ekspor nikel
- China kemudian masuk (membuat smelter di Indo) dan semenjak itu isu TKA China rame didengungkan
- Jerman marah besar karena awalnya Jerman yang menawarkan kerjasama nikel eh tapi malah China yg dapet proyeknya
- Helikopter milik perusahaan nikel China disabotase sehingga jatuh
- AS tahu bahwa Indonesian kaya akan nikel dan AS melalui proxy nya di Indo (Munarman, Rizieq, Zon, dll) berusaha merebut penguasaan nikel Indo dari tangan China dengan cara menggoyang pemerintahan
- Chaplin ikut2an masuk karena merasa dia adalah "raja"nya Sulawesi dan dia juga tahu bahwa didaerah *kekuasaan"nya ditemukan tambang nikel besaaar... sebagai seorang "raja" masa dia gak kebagian apa2, makanya dia buru2 mendirikan pabrik pengolahan nikel (google aja keywords : kalla smelter nikel)
- Pabrik smelter nikel milik China di morowali dibakar
- AS mulai masuk (dengan mengundang Elon Musk)
- Jerman gak kebagian.. lalu mulai ikut2an pengin minta bagian, makanya diutuslah si agen rahasia susanhol itu.. eeee tapi ketauan die.. langsung buru2 jerman cuci tangan

ini semua tentang kekuasaan & sumber daya alam.
indonesia kaya itu benar.. bukan cuma isapan jempol semata
kaya akan hasil tambang, mineral, minyak, hasil laut, hasil bumi, dll
dan indonesia dari jaman dahuluuuuu kala memang udah dijajah asing.. sampe saat inipun juga masih dijajah kok.
asing melakukan monopoli dengan menyuap politikus/pengusaha yang serakah agar bisa membeli barang sangat murah dari indonesia lalu diolah lagi dan dijual mahal.
jokowi sedang berusaha keras untuk meminimalkan monopoli asing ini, terbukti dengan diambil alihnya saham freeport, newmont, inalum, dll ke tangan pemerintah
makanya asing dan politikus/pengusaha kotor pingin agar jokowi tumbang
Diubah oleh rs2006 01-01-2021 08:12
archive02
mbarutox
bandarjimat87
bandarjimat87 dan 91 lainnya memberi reputasi
92
Tutup