Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

perojolan13Avatar border
TS
perojolan13
Sampai Ketua PBNU Serukan Boikot, Ada Apa Dengan JNE?
Sampai Ketua PBNU Serukan Boikot, Ada Apa Dengan JNE?

ZONABANTEN.com - Tagar #BoikotJNE meroket di sosial media Twitter pada Jumat dan Sabtu, 11-12 Desember 2020 kemarin.

Tak ayal hal tersebut menjadi perhatian warganet, setelah paham duduk permasalahannya, seruan tagar tersebut makin melambung tinggi.

Ternyata yang menyebabkan hal tersebut adalah salah satu unggahan akun resmi JNE di Twitter.

Diketahui bahwa akun official resmi Twitter @JNE_ID memposting video ucapan selamat ulang tahun dari Haikal Hassan atau yang akrab disapa Babe Haikal.

Meski video tersebut sudah ditarik, namun netizen masih melanjutkan tagar yang dialamatkan kepada salah satu jasa antar terkenal di Indonesia tersebut.

Ditambah lagi, terdapat beberapa postingan netizen yang menampilkan beberapa konten yang berisi kegiatan JNE bersama Babe Haikal.



Tidak hanya netizen secara umum saja yang menyatakan keberatan atas unggahan JNE itu, melainkan juga salah satu Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), yakni KH. Ahmad Ishomuddin.

Gus Ishom, begitu dia akrab dipanggil, memposting pesan singkat di beranda facebook pribadinya, Ahmad Ishomuddin, pada Sabtu, 12 November 2020.

"Saya serukan kepada khususnya seluruh warga NU se-Indonesia untuk tidak menggunakan jasa JNE," tulisnya.

Sontak, netizen pengguna facebook langsung merespon postingan tersebut dengan berbagai macam sikap.

"Siap Pak Kyai ... Barusan kemarin kirim parcel lewat JNE ke Palu. Itu yang terakhir," kata Namni N Yasin Wijaya.

Senada dengan Namni, akun Maruf Sirojudin juga siap untuk mengindahkan seruan tersebut.


"Injeh yi, walaupun sudah cinta terhadap JNE namun karena tiada restu dari poro yai maka cinta itu harus ku kandaskan," tulisnya.

Namun tidak semua mendukung seruan Gus Ishom tersebut. Pemilik akun Anang Masduki justru menyayangkan seruan yang digaungkan Gus Ishom itu, karena melihat para pencari nafkah yang kerja di JNE.



Ia menulis: "Serius meniko yai?, hambok ampun kemrungsung, dipun pengalih malih fatwanipun. Nopo mboten melasi ribuan pencari nafkah di JNE (Serius itu yai? lebih baik jangan resah begitu, mending diralat fatwanya. Apa tidak kasian dengan ribuan pencari nafkah di JNE?)."

Sampai berita ini diunggah, postingan Gus Ishom telah mendapatkan kurang lebih 232 komentar, 5.400 respon, dan 1.200 kali dibagikan oleh pengguna facebook lainnya.***(Ferhadz A. Muhammad/Rembang Bicara)


link


Gus Ishom, begitu dia akrab dipanggil, memposting pesan singkat di beranda facebook pribadinya, Ahmad Ishomuddin, pada Sabtu, 12 November 2020.

"Saya serukan kepada khususnya seluruh warga NU se-Indonesia untuk tidak menggunakan jasa JNE," tulisnya.
viniest
Nikita41
tien212700
tien212700 dan 47 lainnya memberi reputasi
48
37.7K
427
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
0newaccount0Avatar border
0newaccount0
#61
Menurut pemikiran ane
Ane gk tau sejauh mana letak permasalahannya
Tapi yang ane mau sampaikan disini adalah, apakah dengan melakukan boikot akan menyelesaikan masalah ?
Jika ingin menyelesaikan masalah adalah dengan yg berkaitan atau dengan bersangkutan
Apakah itu perseorangan ? Atau hanya segelintir orang yang terlibat ?
Sedangkan JNE adalah sebuah perusahaan, dan sebuah perusahaan mempekerjakan banyak orang

Jika memang boikot mempengaruhi perusahaan mereka
Dan mengganggu kestabilan jalannya bisnis dan mengharuskan perusahaan harus kembali menstabilkan dengan melakukan pengurangan karyawan

Usaha boikot kalian sama saja merenggut pekerjaan orang lain
Padahal yang melakukan kesalahan adalah hanya beberapa orang yg terlibat dengan mengatasnamakan JNE

Sebagai contoh
Usaha anda memiliki ketergantungan dengan ekspedisi JNE
Dan disaat itu tidak ada alternatif lain
Dan beberapa orang melakukan kesalahan mengatasnamakan JNE
Anda diminta untuk membela dengan melakukan boikot, tetapi di sisi lain usaha anda akan hancur
Atau jika anda bekerja di JNE, anda sudah berkeluarga
Dan anda diminta untuk melakukan boikot sebagai bentuk penolakan atau pembelaan, tetapi anda kehilangan pekerjaan anda dan menelantarkan keluarga anda ?

Menyampaikan aspirasi
Menyelesaikan masalah
Tapi tolong dengan pihak yang terlibat, dengan para pelaku
Karena jika usaha pembelaan anda untuk membela sesuatu tetapi menyusahkan hidup orang lain yang tidak besalah dan terlibat, apalah artinya ?
Jangan menilai masalah secara global hanya karena beberapa orang yg terkait dengan masalah
emoticon-Shakehand2
aldonistic
areszzjay
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 dan 5 lainnya memberi reputasi
4
Tutup