Inisiatifnews.com – Ketua Cyber Indonesia, Husein Alwi Shihab menyayangkan narasi yang dibangun oleh Sekretaris Jenderal Gerakan Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Edy Mulyadi.
Justru informasi yang disampaikan oleh Edy Mulyadi tentang klaim kesaksian salah satu saksi mata di KM50 Jalan Tol Jakarta – Cikampek akan menimbulkan kegaduhan baru.
“Wah bahaya sekali ini, perbuatan EM (Edy Mulyadi) ini patut diduga untuk bikin kegaduhan, supaya masyarakat gak percaya sama pemerintah khususnya Kepolisian,” kata Husein, Kamis (10/12/2020) malam.
Menurutnya, apa yang disampaikan Edy Mulyadi yang mengaku sebagai wartawan senior Forum News Network (FNN), belum bisa dipastikan kebenarannya.
“Apa yang dia sampaikan di video ini belum tentu benar faktanya,” ujarnya.
Jika publik ditampilkan oleh keterangan-keterangan yang belum tentu kebenarannya, ia khawatir publik bisa terprovokasi. Apalagi apa yang disampaikan oleh Edy Mulyadi hanya satu arah.
“Masyarakat bisa terprovokasi dengan video ini,” tandasnya.
Perlu diketahui, bahwa dalam sebuah video, Edy mengaku sudah bertemu dengan salah satu saksi mata di KM 50 di mana diduga sebagai lokasi terbunuhnya 6 orang laskar Front Pembela Islam (FPI) yang mengawal rombongan Habib Rizieq Shihab ke Karawang.
Dalam keterangannya, Edy menyebut berdasarkan keterangan saksi mata yang enggan dipublikasikan identitasnya itu melihat langsung peristiwa. Bahkan Edy menyebut jika jarak saksi yang ia temui berjarak 8 meter saja dengan kejadian perkara.
Saksi Edy menyebut bahwa seluruh tembakan ke arah laskar hanya 2 kali, satu kali tembakan ke arah ban kiri bagian belakang untuk menghentikan laju mobil laskar.
Dan ia juga menyebut bahwa saksinya mengatakan jika Polisi yang menembak ke arah laskar tidak menggunakan senjata api jenis pistol, melainkan menggunakan laras panjang. Dan saksinya menyebut bahwa dalam tembakan itu, tidak ada tembakan balasan dari laskar, sekaligus juga disebut dalam insiden itu ada dua orang laskar yang tewas di tempat. Ini sekaligus dikatakan Edy Mulyadi untuk mengamini keterangan Sekretaris Umum DPP FPI Munarman dana rilisnya.
Kesaksian Edy ini juga disanksikan beberapa netizen. Salah satunya adalah pemilik akun @dendi_shy. Ia menilai keterangan Edy tidak seirama. Di mana berdasarkan keterangan di video bwa saksinya berada 8 meter dari titik kejadian perkara, sementara ada orang-orang yang mendekat di lokasi kejadian diusir oleh aparat.
“EM sebut org2 diusir oleh polisi…tp EM sebut saksi berada 8 m dri kejadian penembakan…bijimana itu benernya?…gaya lip investigasi EM tendesi nyudutin Polri…aliran gabener jg itu…,” tukis @dendi_shy. []
Sumber :
https://inisiatifnews.com/nasional/2...nya-buat-gaduh