Jakarta, CNN Indonesia

Badan kemanusiaan PBB mengungkapkan kelompok militan Boko Haram melakukan pembunuhan terhadap setidaknya 110 orang di kawasan Nigeriautara pada akhir pekan lalu.

"Setidaknya 110 warga sipil dibunuh secara kejam dan banyak lagi lainnya yang terluka karena serangan ini," demikian pernyataan Koordinator badan kemanusiaan PBB di Nigeria, Edward Kallon seperti dikutip dari AFP.

Kallon mengatakan pada mula, pihaknya mendata sekitar 43 petani pekerja yang awalnya teridentifikasi dibantai kelompok Boko Haram. Namun, jumlah itu bertambah lagi hingga lebih dari 70 warga sipil. 

"Insiden ini adalah serangan langsung paling kejam terhadap warga sipili tak bersalah tahun ini," kata Kallon.

"Saya menyerukan agar para pelaku tindakan keji dan tidak masuk akal ini dibawa ke pengadilan," imbuhnya.

Pembantaian warga sipil tak berdosa itu sendiri terjadi di desa Koshobe, tak jauh dari kota Maiduguri. Warga-warga sipil yang dibunuh itu adalah para petani pekerja yang menggarap lahan sawah.

Para petani pekerja yang ditemukan mengalami kekerasan dari Boko Haram itu berasal dari Sokoto, sekitar 1000 kilometer dari wilayah tersebut. Mereka, sambung salah seorang anggota paramiliter, Ibrahim Liman, merantau ke daerah itu untuk pekerjaan.

"Ada sekitar 60 petani pekerja yang dikontrak untuk memanen sawah, empat puluh tiga tergorok, dan enam terluka," kata Liman.

Jasad-jasad korban pembunuhan Boko Haram ini dimakamkan pada Minggu (29/11) di kawasan Zabarmari. Di wilayah itu 43 jasad ditemukan sehari sebelumnya.

Presiden Nigeria Muhammadu Buhari mengutuk serangan diduga oleh kelompok militan Boko Haram itu.

"Seluruh negeri telah terluka oleh pembunuhan yang tidak masuk akal ini, " kata dia.

CNN