TS
bruce12345
Waktu Senggangmu Belum Produktif?
Assalamulaikum Gan/Sis kumaha damang? berharap anda semua dalam keadaan damang-damang wae.
Thread kali ini saya ingin memulai dengan pertanyaan apa yang anda lakukan di waktu senggangmu/luangmu? pertanyaan ini bukan saja untuk anda tapi anda juga bisa tanyakan kepada siapapun yang anda temui. Jika ingin mengetahui seseorang hidupnya disiplin atau tidak, cukuplah bertanya apa yang ia lakukan di waktu senggangnya? jika pertanyaan ini kita ajukan kepada mereka-mereka yang didik untuk berkata apa adanya dan jujur, mereka tidak akan segan-segan menjawab dengan jujur jika pengguaan waktu senggang mereka begitu buruk ataupun begitu baik.
Penggunaan waktu luang menentukan seperti apa orang itu hidup, seberapa besar ia menghargai waktu dan seberapa produktifkah ia. Harus diingat bahwa tidaklah mudah untuk menghidupi hal ini, ya benar. Sayapun sampai hari ini terus berjuang dengan hal itu.
Kebanyakan kita mengetahui bahwa kita harus hidup produktif, artinya ia harus hidup disiplin dalam menggunakan waktunya dan bekerja keras, sejauh itu tidaklah salah. Tapi kerap kali usaha untuk hidup produktif, untuk hidup disiplin dan bekerja keras seperti tanpa arah. Tidak punya target yang jelas, bahkan kerap kali ada yang memiliki target yang jelas tapi target yang ingin ia capai hanya ada di isi kepalanya yang dengan mudah akan ia lupakan. Misalkan kita membuat target dalam setahun sudah harus fasih berbahasa inggris, mandarin, membaca 54 buku, menulis sekian banyak artikel, dan mengembangkan sekian hobby/talenta yang kita miliki.
Sering target-target kita yang jelas dan ingin kita capai tidaklah kita ingat saat waktu senggang kita, bener bukan ( sayapun kerap kali melakukan hal ini). Ini menyebabkan kita menggunakan waktu senggang kita dengan tidak produktif yang ada kita malah menonton, chattingan berjam-jam, malas-malasan, tidur-tiduran, ngerumpi alah emak-emak (hahaa) dll. Biasanya setelah itu baru kita sadari oh ada yang ingin saya kerjakan, ah kenapa tidak dikerjakan dari tadi, ah kenapa saya lupa. Memang penyesalan selalu datang terlambat coy.
So agar kita dapat memanfaatkan waktu luang kita dengan baik dan mengerjakan target-target yang ingin kita capai jangan andalkan kemampuan mengingatmu, meskipun kamu memiliki iq yang sangat tinggi (kecuali mengingat kenangan mantan hahaha), jangan andalkan itu.
Yang perlu anda lakukan adalah ambillah sebuah kertas kosong dan mulailah menulis hal-hal yang ingin anda capai, tulislah serinci mungkin dan tempelkan kertas itu di tempat-tempat dimana anda mudah melihatnya, anda bisa menempelkannya dekat cermin, di dekat meja belajar anda, di dekat ranjang anda, pokoknya di tempat-tempat dimana anda sering nongki disitu (tapi bukan di kafe)
Saya sudah mencoba hal ini beberapa tahu yang lalu, bahkan beberapa bulan terakhir ini saya mengevaluasi penggunaan waktu luang saya setiap minggu. Bagi saya penggunaan waktu luang saya akan begitu baik jika dalam seminggu saya berhasil membaca 2 buah buku dan menulis beberapa artikel. Jika itu tercapai maka penggunaan waktu senggang saya begitu produktif tetapi jika tidak maka penggunaan waktu luang saya begitu buruk. Itulah cara saya mengevaluasi waktu saya dan kerap kali pula saya meminta seorang teman untuk mengingatkan saya, so itulah manfaatnya berteman eheheh. Andapun dapat melakukannya jika punya kemauan.
Selamat beresolusi dan selamat menikmati hari-harimu, tetap manfaatkan waktu senggangmu dengan baik. Jika belum ada kemajuan dalam hidupmu coba tegoklah si kura-kura ia membuat kemajuan hanya ketika ia menjulurkan lehernya keluar, apa pesannya buatmu?
oke sampai disini dulu thread kali ini dan sampai jumpa. baca juga
Idolamu Ikut Membentuk Siapa Kamu
Sayonaraaa
Diubah oleh bruce12345 24-11-2020 15:04
tien212700 dan 26 lainnya memberi reputasi
25
5.2K
121
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
shoyusushi
#5
kalok ane malah ada pengalaman gk enaakk.... karena ane terlalu ambis untuk selalu produktif jadinya ane gk bisa nikmatin waktu istirahat... mikirnya harus produktif teruusss kata temen ane itu namanya "toxic productivity" yang gk bisa bedain mana produktif beneran sama keinginan buat produktif tanpa menimbang kemampuan diri
ambarawan dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup