bedulokAvatar border
TS
OWNER
bedulok
Milanisti Kaskus | A. C. Milano 20/21 | Sempre Insieme, Forza Milan!


Quote:







SOCCER ROOM GENERAL RULES
Read This Before Posting



Spoiler for Rules:





*Peraturan dapat direvisi/dirubah sewaktu waktu emoticon-shakehand


Peraturan Baru di Sub Forum Milkas
Diubah oleh bedulok 16-12-2020 16:34
sinusinu
ko0oala
secretcodee
secretcodee dan 93 lainnya memberi reputasi
72
843K
25.2K
Thread Digembok
Tampilkan semua post
ilozenAvatar border
ilozen
#6839
Bravo Bonera !
Oleh: Magico Milan

Pernah dengar nama Andrea Maldera? Kalau belum kami akan jelaskan pekerjaan utamanya.

Dia disebut sebagai analis pertandingan. Bekerja di AC Milan sejak 2006 di Primavera Milan. Kemudian sejak 2009 bekerja untuk tim senior AC Milan.

Dia menjadi bagian dari tim kepelatihan AC Milan pada masa Massimiliano Allegri (178 pertandingan), Leonardo (48 pertandingan), Filippo Inzaghi (40 pertandingan), Clarence Seedorf (22 pertandingan), Mauro Tassotti (1 pertandingan).

Menurut pengakuannya, dulu dia disebut sebagai ‘tukang video’ yang pekerjaannya menonton video-video lawan lantas mengumpulkan data-data dalam bentuk analisis untuk diserahkan ke pelatih kepala.

Semakin penting pekerjaannya, namanya menjadi lebih keren yaitu ahli taktik. Semakin ke sini pekerjaannya semakin krusial lagi sehingga kemudian namanya berubah menjadi lebih keren lagi: Analis Pertandingan.

“Sekarang peran analis pertandingan didefinisikan dengan sangat jelas. Bahkan ada asosiasi analis pertandingan dan pekerjaan ini memiliki peran khusus untuk dimainkan di klub. Pada saat yang sama, itu juga telah berkembang terlalu jauh karena sepak bola sekarang makin serius dipelajari. Seorang analis pertandingan harus terlebih dahulu dan terutama memiliki pengetahuan yang mendalam tentang permainan,” katanya.

“Untuk menjadi analis pertandingan papan atas, Anda harus tahu banyak tentang sepak bola,” tambahnya.

“Sepak bola harus dipelajari tidak hanya dengan membaca buku - yang dapat membantu - tetapi dengan menonton banyak pertandingan, melakukan analisis, mengamati pelatih dan berbagai cara menafsirkan fase permainan, memahami sistem dan dasar-dasar sepak bola. Jadi, meskipun penting untuk memahami 'bagaimana' membuat analisis struktur, pertama kita perlu berkonsentrasi pada hal yang kita analisis. Juga karena ketika bekerja dengan pemain terkemuka, yang terbiasa bekerja dengan pelatih top, Anda harus tahu apa yang Anda bicarakan. Jika tidak, masukan Anda mungkin tidak berguna atau membantu,” paparnya lagi.

Dia menjelaskan, analis pertandingan di level klub sangat penting karena selalu bekerja setiap minggu di mana data lawan tidaklah usang untuk terus diselidiki.

Menurut pria kelahiran 18 Mei 1971 itu, pekerjaan sebagai analis pertandingan akan jauh lebih berkembang ke depannya karena permainan sepak bola menjadi semakin modern.

“Saya pikir kami akan melihatnya berkembang terutama di fase pra dan pasca pertandingan. Kedua konteks tersebut sangat berbeda satu sama lain tetapi sama pentingnya dalam hal waktu yang tersedia dan jenis data yang digunakan.”

Dimana sekarang Andrea Maldera? Sekarang dia bekerja untuk timnas Ukraina. Bersama Mauro Tassotti, dia menjadi asisten Andriy Shevchenko. Tassotti dan Shevchenko adalah mantan pemain Milan.

***

Andrea Maldera adalah sekelumit contoh bagaimana Milan menyiapkan struktur pemain dan pelatih dalam tubuh tim dengan sangat detil. Dalam struktur kepelatihan, setiap posisi diatur sangat rigid dan kompleks. Posisi-posisi tertentu dikuasai dengan keahlian khusus di bidangnya.

Semua pemain-pemain Milan berpengalaman dengan struktur kepelatihan yang kompleks ini. Justru dengan begitu, performa mereka di lapangan semakin terbantu.

Sebagai contoh, seorang bek kanan akan mendapat data komplet bagaimana bek kiri atau full back kiri atau winger kiri lawan memiliki ciri khas pergerakan. Permutasi pemain juga dipelajari dengan rumit. Alhasil pemain mendapat masukan lengkap sebelum beraksi di lapangan.

Struktur kepelatihan yang rigid dan kompleks itu ikut menjelaskan bagaimana mantan-mantan pemain Milan kebanyakan bisa menjadi pelatih bagus. Untuk saat ini di Serie A maupun Serie B beredar nama seperti Andrea Pirlo di Juventus, Rino Gattuso di Napoli, Pippo Inzaghi di Benevento dan Sandro Nesta di Frosinone.

Kemudian Shevchenko dan Tassotti di Ukraina. Alberigo Evani sukses mengisi posisi Roberto Mancini yang positif corona di timnas Italia.

Deretan nama-nama itu terus bertambah seperti Carlo Ancelotti, Clarence Seedorf, Roberto Donadoni, Marco van Basten, Massimo Oddo, Christian Brocchi dan lain-lain masih banyak lagi yang belum tersebut.

***

Dalam situasi demikian, tidak menjadi keraguan ketika Daniele Bonera didapuk mengisi posisi di sisi lapangan karena Stefano Pioli maupun Giacomo Murelli sama-sama absen karena virus corona.

Sebagai pemain maupun staf pelatih, Bonera menjadi sosok yang matang. Ini ditambah sense of belonging dia selaku orang yang sejak usia 18 tahun sudah menjalani debut serie A. Dia menang scudetto dan dia meraih emas Liga Champions 2007 dalam final di Athena.

Lihat saat laga lawan Napoli. Dia tidak canggung berduel dengan mantan rekan setim dan sahabatnya Gennaro Gattuso. Dia aktif memberi instruksi tidak sekadar menopang dagu di bench.

Keputusan-keputusan yang diambilnya, tentu saja lewat konsultasi dengan Pioli terbukti relevan dengan situasi di lapangan.

Kalimat-kalimat yang dipilihnya dalam temu pers juga rapi, tertata dan berisi. “Benar bahwa kami telah meningkat pesat dalam cara kami mempersiapkan pertandingan. Konsentrasi pemain juga selalu tinggi. Peningkatan ini membuat kami melihat ke masa depan dengan ambisi besar,” kata dia seusai laga lawan Napoli.

“Tidak ada yang memberi tahu kami bahwa kami wajib menang. Apa yang kami inginkan hanyalah terus bergerak maju dan menjadi lebih kuat setiap hari,” imbuhnya.

Dari kalimatnya terlihat, dengan segala pencapaiannya, dia selalu mampu menginjak bumi. Gagah, tetapi juga rendah hati bukan rendah diri.

Milan, Bonera, dan pertunjukan melawan Napoli mengajari kita bahwa mengurus sepakbola membutuhkan komitmen bukan sekadar kaleng-kaleng. Butuh asa dan mental setebal baja.






#cuman mau bilang, rata2 pelatih bagus lahir dri pemain yg biasa2 aja emoticon-Leh Uga
superfadli
tukangbolos
vegamio
vegamio dan 18 lainnya memberi reputasi
19
Tutup