Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ideotlogiAvatar border
TS
ideotlogi
[ AKFC ] Arsenal Kaskus Fans Club 2020–2021 | Victoria Concordia Crescit

Selamat Datang di
Arsenal Kaskus Fans Club Musim 2020/2021
 


(Foto: Stuart MacFarlane/Arsenal FC via Flickr)



Spoiler for General Rules:



AKFC RULES


Quote:




Quote:


Quote:


Quote:

Diubah oleh ideotlogi 05-10-2020 04:06
quarx
sekondel
frequentis
frequentis dan 77 lainnya memberi reputasi
38
825.4K
14.7K
Thread Digembok
Tampilkan semua post
KimpoyKheisinAvatar border
KimpoyKheisin
#3397
Let's talk

Ngomongin tentang progress pelatih, gua termasuk orang yang gagap nerjemahin maksud dari progress itu apa.

Menang main bagus 3-4 kali kita bilang progress berhasil/lagi berjalan, tapi begitu kalah progress reset lagi dari nol.
Tungguin semusim dua musim, tapi hal yang sama pasti bakal keulang, siapapun pelatihnya. Akan selalu begitu.

Kalo kita ngomongin pelatih yang sukses berprogress pasti mengacu ke Kloppnya bango, role model dari pelatih berprogress (katanya).

Tapi menurut gua kunci suksesnya Klopp di bango itu ada di perombakan skuat.
Andai klopp masih pake skuat yg sama terus menerus dari 2015 yang isinya macem:
Lovren, moreno, sakho, mignolet, allen, lalana, benteke, clyne, borini gua yakin gak akan kemana2 itu klopp ama bango, masih struggle di big 6 ampe saat ini. Mau pake sistem apa aja pasti mentok.

Yang jadi turning pointnya adalah Klopp perlahan buang2in pemain bapuk peninggalan rodgers, mulai datengin mane, salah, robertson, vandijk, fabinho, allison, jota yang jadi tulang punggung tim.
Faktor penting ini yang jarang dapet spotlight, orang liatnya cuma klopp berhasil jalanin sistemnya dia di bango. Ya emang berhasil, tapi juga pake pemain yang pas.

Terus sekarang yang lagi naik celeng, apa lampard berhasil berprogress? Kalo dia masih pake skuat yang sama kek musim lalu sih bisa dibilang iya, tapi liat skuat inti celeng lebih dari setengah isinya nama2 baru.
Lagi2 kuncinya di perombakan skuat.

Gimana sama arteta, gua percaya dia punya good system yang pengen diterapin di arsenal, tapi kepentok ama skuat yang ada. Lungsuran emery ditambah warisan wenger, bukan skuat pilihannya sendiri.

Makanya penting manfaatin transfer window sebaik mungkin. Beli pemain sesuai kebutuhan sama buang2in pemain yang gak perform/udah mulai menurun.

Intinya kita gak bisa mengharapkan progress/sistem yang dibangun berjalan baik pake pemain yang udah mentok, gak perform, udah menurun.
Karena ujung2nya kegagalan yang sama bakal keulang lagi. Dan progress bakal ngulang lagi dari nol.

Kalo bener2 pengen rombak skuat pemain2 ini harus disingkirin dulu:
Laca, kolac, mustafi, cedric, pepe, chambers, sokratis, ozil, torreira. (willian, luiz, xhaka, pablo mari masuk waiting list)

terus cari striker, playmaker, winger, sama centre back yang proper, gak perlu mahal. Sisanya biar diisi ama youngster/promosiin pemain akedemi. Sukur2 ada yang jadi rising star baru. Dan kalo 1-2 musim gak perform tinggal buang aja, cari yang baru. Gitu terus gak masalah.

Itu baru progress bagi gua, antara ide, konsep sama eksekusi di lapangan sejalan.
Diubah oleh KimpoyKheisin 09-11-2020 02:12
Misterdongg
HandiStrife
Geopreneur
Geopreneur dan 16 lainnya memberi reputasi
17
Tutup