DJI resmi merilis Pocket 2 yang merupakan penerus dari Osmo Pocket, kamera vlogging bergimbal dengan bentuk yang mini. Pada seri kedua ini, ukuran sensor kameranya lebih besar dari versi sebelumnya. Ukuran sensor ini ditingkatkan dari yang sebelumnya ½,3 inci menjadi 1/1,7 inci. Terdapat pula sejumlah fungsi lewat base plate yang bisa dilepas.
Selain sensor kamera yang lebih besar, cakupan field of view pada lensa juga lebih luas, setara dengan lensa 20mm pada kamera dengan sensor full frame, dan punya bukaan diafragma f/1,8. Kamera yang digunakan perangkat ini juga telah mendukung video HDR dan punya sistem pembesaran digital sampai 8x, karena mempunyai sensor 64 MP.
Sistem autofokusnya juga mendapat peningkatan dengan phase detection dan contrast detection, yang disebut bisa mengikuti objek dengan lebih baik. Sementara itu untuk mode perekaman masih sama seperti yang sebelumnya, termasuk timelapse, hyperlapse, dan foto panorama. Pengguna juga tetap bisa siaran langsung ke Facebook dan Youtube.
Peningkatan besar ada pada mikrofon yang disebut dengan Matrix Stereo. Menurut DJI, sistem audio ini berubah total dibanding sebelumnya karena menggunakan empat mikrofon sekaligus untuk menghindari tertutup oleh tangan penggunanya. Ada juga fitur audio zoom yang memakai sejumlah mikrofon sekaligus untuk mengarahkan perekaman di area tertentu yang direkam oleh kamera. Sektor audio ini adalah salah satu kelemahan dari Osmo Pocket generasi pertama.
Lalu lewat base plate yang bisa dicopot-pasang, pengguna bisa menambahkan aksesoris seperti modul WiFi dan Bluetooth, port audio 3,5mm, dan receiver mikrofon nirkabel. Osmo Pocket 2 ini dilego dengan harga USD 349 atau sekitar Rp 5,1 juta. Rencananya perangkat ini akan mulai dipasarkan pada 1 November 2020.
