Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bedulokAvatar border
TS
OWNER
bedulok
Milanisti Kaskus | A. C. Milano 20/21 | Sempre Insieme, Forza Milan!


Quote:







SOCCER ROOM GENERAL RULES
Read This Before Posting



Spoiler for Rules:





*Peraturan dapat direvisi/dirubah sewaktu waktu emoticon-shakehand


Peraturan Baru di Sub Forum Milkas
Diubah oleh bedulok 16-12-2020 16:34
sinusinu
ko0oala
secretcodee
secretcodee dan 93 lainnya memberi reputasi
72
843K
25.2K
Thread Digembok
Tampilkan semua post
ilozenAvatar border
ilozen
#3919
Si anti Maradona
Oleh: Magico Milan

Sistem pertahanan di Serie A era akhir 80-an sangat brutal. Antara striker dan bek, dipasang-pasangkan sebagai musuh bebuyutan. Paling fenomenal tentu Jurgen Kohler dengan Marco van Basten.

Kala itu, para bek sangat sadis dalam man to man marking. Bola boleh lewat, orang jangan. Wajar saja kalau bek-bek Italia punya semboyan begitu. Segala macam penyerang kelas wahid dunia ngumpul di Serie A. Ada Diego Armando Maradona dan Antonio Careca di Napoli. Ada Marco Van Basten di Milan. Ada Rudi Voeller di Roma. Ada Juergen Klinsmann di Inter, Ada Platini atau Ian Rush di Juventus. Ada Ruben Sosa di Lazio. Belum lagi belut-belut licin asli Italia macam Roberto Baggio, Andrea Carnevale, Toto Schilacchi, Aldo Serena, atau Pietro Paolo Virdis.

(Saat itu kami mengenali mereka dari berita berita sepenggal di Dari Gelanggang ke Gelanggang atau Arena dan Juara di TVRI. Sebelum kemudian disiarkan langsung RCTI sepekan sekali)

Di situlah Serie A betul-betul menjadi kawah candradimuka bagi penyerang-penyerang kelas dunia karena kualitas bek-bek negeri Pizza yang mentereng. Bikin keder dan ngeper lawan.

Kalau Kohler dikenal sebagai jagal Van Basten, lantas siapa yang bisa menjaga Diego Armando Maradona? Siapa orang yang bisa menghentikan pergerakan El Pibe de Oro alias Si Anak Emas, atau Bocah Adiluhung yang Sakti Mandraguna itu?

Sebut satu nama ini dan semua orang Italia akan angkat topi padanya: Giacomo Murelli! Orang ini zaman dulu berjejuluk Si Anti Maradona.

Bagaimana bisa dia dipanggil si Anti Maradona? Begini kisahnya: Giacomo Murelli menjalani empat musim bersama Avellino di Seri A. Dalam kurun waktu itu, Murelli tampil 60 kali di Serie A bersama Avellino.

Avellino vs Napoli adalah laga mahapanas bertajuk Derby D’Campania. Dua kota itu hanya dipisah jarak 48 kilometer. Gengsi dan muruah kota dipertaruhkan.

Setiap kali Avellino bertemu Napoli, tim pelatih Biancoverdi (putih hijau) selalu berdiskusi siapa yang ditugaskan untuk menempel Maradona. Ya, sengaja digunakan kata menempel karena memang menempel yang sebenar-benarnya. Mengikuti kemanapun Maradona pergi. Kalau Anda nggak tahu Maradona, ya barangkali seperti Lionel Messi lah zaman sekarang kurang lebihnya.

Tugas itupun akhirnya diberikan kepada Murelli. Murelli menjawab kepercayaan itu nyaris tanpa noda. Selama tiga kali pertemuan Avellino dengan Napoli, Maradona selalu tak berkutik di hadapannya. Maradona tak pernah bisa membobol gawang Avellino! Barulah pada pertemuan keempat Maradona berhasil menjebol gawang Avellino. “Gol itu lebih karena keberuntungannya saja,” kata Murelli suatu ketika.

Kalau melihat rekaman, sebenarnya bola sempat dihalau Murelli, tetapi nyangkut di kaki Maradona sebelum menembak melewati kiper Avellino.

Karena kesuksesannya mengawal Maradona itulah, Murelli erat dengan panggilan Si Anti Maradona.

Siapa sesungguhnya Murelli ini? Dan apa hubungannya dengan AC Milan.

Coba cermati bench Milan. Seringkali pelatih Stefano Pioli diskusi serius dengan sosok berkepala pelontos mirip dirinya. Itulah Giacomo Murelli, asisten Stefano Pioli.

Murelli dan Pioli bukan sekadar pelatih dan asisten. Hubungan keduanya sudah jauh melewati batas pekerjaan. Mereka sudah seperti saudara.

Dua tahun lebih tua, Murelli laiknya abang Pioli. Teman curhat, kawan ngobrol, sahabat diskusi. Mereka sudah bekerja bersama sejak 2003. Itu artinya sudah 17 tahun kerja bareng. Luntang-luntung bareng. Cuma sekali kasus, Pioli dipecat Fiorentina pada 2019, lantas Murelli jadi caretaker penggantinya. Itupun tak lama mereka berpisah.

Keduanya sama-sama orang Emilia. Sama-sama berposisi sebagai bek saat bermain. Pioli pernah di Juventus dan Verona. Juga dikenal garang dalam man to man marking.

Secara filosofi taktik, Murelli dan Pioli sudah menyatu. “Mentalitas kami adalah fokus pada bagaimana merebut bola secepat mungkin. Kemudian, jika Anda cermati, satu dua sentuhan lantas bola mengalir ke attacking midfielder. Jika salah umpan, tak masalah. Kalau bola hilang rebut lagi,” begitu kata Murelli dalam wawancara delapan tahun lalu dikutip dari La Repubblica. Saat itu keduanya berduet mengasuh Bologna.

“Untuk bisa berada dalam fase menyerang yang bagus, Anda harus mulai dari belakang. Mengorganisasi pertahanan itu lebih mudah. Attitude dan fokus menjadi fundamental, skill teknis dibutuhkan di bagian depan,” kata Murelli.

Murelli juga bicara tentang siapa sesungguhnya Pioli. “Dia sering bicara mengenai Trapattoni, yang melatihnya di Juventus. Dan Ranieri (yang juga melatihnya) di Fiorentina. Trap untuk antusiasme, profesionalisme, dan keinginan untuk selalu serius di lapangan. Ranieri, untuk organisasi permainan. Stefano (Pioli) juga pelatih yang mengutamakan attitude si pemain,” katanya.

Wawancara delapan tahun lalu itu seperti tecermin di AC Milan sekarang. Itulah yang menjelaskan betapa sentral sosok Hakan Calhanoglu. Atau mungkin sisi attitude yang membuat Pioli kurang cocok dengan Lucas Paqueta. Yang pasti, filosofi Murelli dan Pioli tidak pernah berubah.

Dengan segala status keduanya, master bertahan dan si Anti Maradona, kami yakin mereka memahami tugas untuk melakukan upgrade terhadap Matteo Gabbia serta memilih komposisi terbaik di lini belakang pada saat krisis cedera.

[ itu yg diatas ada yg blm kenalan sama mbah Murelli, sono sungkem dlu.emoticon-Imlekmbah ini yg bikin performa Kjaer jdi Fulbek sharga 80jt.] emoticon-2 Jempolemoticon-2 Jempol
a.n.a.
Foxadit
adenya.torres
adenya.torres dan 25 lainnya memberi reputasi
26
Tutup