Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

zhiyanAvatar border
TS
zhiyan
Ketika Mata Batin Terbuka ...
Ketika Mata Batin Terbuka ...


Perkenalkan, nama ku (panggil aja) Zhiyan. Aku tinggal di salah satu desa di daerah provinsi Kalimantan Tengah. Disini aku mau sedikit berbagi kisah ku demi sekedar mengisi waktu kosong ku. Mungkin ada banyak hal yang susah untuk kalian percaya, tapi aku tidak perduli karena aku hanya ingin menuangkan apa yang ada di benak ku. Percaya atau tidak, keputusan pribadi para pembaca, cukup nikmati sebagai bacaan.

!!!Cerita ini dibuat sekedar untuk menambah pengetahuan seputar dunia jin, jangan pernah percaya cerita ini 100%, karena aku sendiri tidak pernah percaya 100% dgn perkataan dan hal yang berkaitan dgn jin. Sebab dunia jin penuh dengan tipuan. Jadi, apabila ada percakapan ku dgn bangsa jin. Jangan percayai sepenuhnya yang dia (jin) katakan. Jin itu pandai berbohong.

Ada banyak pengalaman yang tidak bisa terlupakan baik yang menyenangkan maupun yang menyeramkan ketika mata mu bisa melihat apa yang tidak bisa orang lihat. Dan kisahku pun bermula disini.

- Episode 01 | Tambang Berdarah #01
- Episode 02 | Tambang Berdarah #02
- Episode 03 | Tambang Berdarah #03
- Episode 04 | Tambang Berdarah #04
- Episode 05 | Tambang Berdarah #05
- Episode 06 | Tambang Berdarah #06
- Episode 07 | Tambang Berdarah #07
- Episode 08 | Tambang Berdarah #08
- Episode 09 | Tambang Berdarah #09
- Episode 10 | Tambang Berdarah #10

- Episode 11 | Tambang Berdarah #11
- Episode 12 | Jin Rumah Makan #01
- Episode 13 | Jin Rumah Makan #02
- Episode 14 | Berpisah Dengan Saga #01
- Episode 15 | Berpisah Dengan Saga #02
- Episode 16 | Tersesat Di Meratus #01
- Episode 17 | Tersesat Di Meratus #02
- Episode 18 | Tersesat Di Meratus #03
- Episode 19 | Tersesat Di Meratus #04
- Episode 20 | Tersesat Di Meratus #05

- Episode 21 | Tersesat Di Meratus #06
- Episode 22 | Tersesat Di Meratus #07
- Episode 23 | Tersesat Di Meratus #08
- Episode 24 | Tersesat Di Meratus #09
- Episode 25 | Tersesat Di Meratus #10
- Episode 26 | Tersesat Di Meratus #11
- Episode 27 | Tersesat Di Meratus #12
- Episode 28 | Tersesat Di Meratus #13
- Episode 29 | Tersesat Di Meratus #14
- Episode 30 | Tersesat Di Meratus #15

- Episode 31 | Selamat Dari Meratus
- Episode 32 | Hubungan Ku Dengan Zoya
- Episode 33 | Pengantin Kesurupan
- Episode 34 | Tetangga Di Santet ?
- Episode 35 | Zoya Ngambek
- Episode 36 | Ngerinya Pocong Gantung
- Episode 37 | Serunya Berburu Jin #1
- Episode 38 | Harta Yang Terpendam
- Episode 39 | Melihat Koleksi Fadly
- Episode 40 | Kebun Pisang Pak Adi

- Episode 41 | Diajak Ke Istana Buaya #1
- Episode 42 | Diajak Ke Istana Buaya #2
- Episode 43 | Diajak Ke Istana Buaya #3
- Episode Spesial • Mengenal Mata Batin
- Episode 44 | Diajak Ke Istana Buaya #4
- Episode 45 | Diajak Ke Istana Buaya #5
- Episode 46 | Jin Kebun Karet #1
- Episode 47 | Jin Kebun Karet #2
- Episode 48 | Sang Dukun bodoh
- Episode 49 | Belajar Silat Gaib
- Episode 50 | Jin Sekolah SD #1

- Episode 51 | Jin Sekolah SD #2
- Episode 52 | Jin Sekolah SD #3
- Episode 53 | Jin Sekolah SD #4
- Episode 54 | Jin Sekolah SD #5
- Episode 55 | Kebun Pisang Pak Adi #2
- Episode 56 | Kebun Pisang Pak Adi #3
- Episode 57 | Kebun Pisang Pak Adi #4
- Episode 58 | Akhir Perburuan #1
- Episode 59 | Akhir Perburuan #2
- Episode 60 | Selamat Tinggal ?

- Episode 61 | Kost Tanpa Jendela #1
- Episode 62 | Kost Tanpa Jendela #2
- Episode 63 | Kost Tanpa Jendela #3
- Episode 64 | Kost Tanpa Jendela #4
- Episode 65 | Kost Tanpa Jendela #5
- Episode 66 | Kost Tanpa Jendela #6
- Episode 67 | Kost Tanpa Jendela #7
- Episode 68 | Kost Tanpa Jendela #8
- Episode 69 | Kost Tanpa Jendela #9
- Episode 70 | Kost Tanpa Jendela #10

- Episode 71 | Rumah Tak Bertuan #1
- Episode 72 | Rumah Tak Bertuan #2
- Episode 73 | Rumah Tak Bertuan #3
- Episode 74 | Rumah Tak Bertuan #4
- Episode 75 | Rumah Tak Bertuan #5
- Episode 76 | Rumah Tak Bertuan #6
- Episode 77 | Rumah Tak Bertuan #7
- Episode 78 | Rumah Tak Bertuan #8
- Episode 79 | Rumah Tak Bertuan #9
- Episode 80 | Rumah Tak Bertuan #10

- Episode 81 | Rumah Tak Bertuan #11
- Episode 82 | Rumah Tak Bertuan #12
- Episode 83 | Rumah Tak Bertuan #13
- Episode 84 | Rumah Tak Bertuan #14
- Episode 85 | Rumah Tak Bertuan #15
- Episode 86 | Rumah Tak Bertuan #16
- Episode 87 | Rumah Tak Bertuan #17
- Episode 88 | Rumah Tak Bertuan #18
- Episode 89 | Rumah Tak Bertuan #19
- Episode 90 | Rumah Tak Bertuan #20

- Episode 91 | Rumah Tak Bertuan #21
- Episode 92 | Dikejar Hantu Burung

!!! Cerita ini dibuat sekedar untuk menambah pengetahuan seputar dunia jin, jangan pernah percaya cerita ini 100%, karena aku sendiri tidak pernah percaya 100% dgn perkataan dan hal yang berkaitan dgn jin. Sebab dunia jin penuh dengan tipuan. Jadi, apabila ada percakapan ku dgn bangsa jin. Jangan percayai sepenuhnya yang dia (jin) katakan. Jin itu pandai berbohong.

Untuk memudahkan kalian mengakses Thread ini, aku buatkan sebuah link pendek agar mudah di ingat.
http://s.id/zhiyan


#BukanSekedarHalusinasi
#AntaraHayalanDanKenyataan
Diubah oleh zhiyan 23-05-2021 11:22
panduarifs
david.smkds1061
riskirahman8021
riskirahman8021 dan 128 lainnya memberi reputasi
115
206.5K
3K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
zhiyanAvatar border
TS
zhiyan
#173
Hubungan Ku Dengan Zoya
Saat kami berada di puskesmas, kami semua mencari tempat untuk ces hp karena sudah beberapa hati mati. Ketika di hidupkan, hp kami bagaikan sedang perang nada dering wkwkw.. Bunyi semua karena banyak pesan masuk, terutama dari keluarga kami yang gak mendengar kabar kami beberapa hari ini.

Kami kemudian menghubungi keluarga Deni dan bilang keadaan Deni, mereka bilang akan segera datang secepatnya. Sedangkan aku, keluarga ku di amuntai juga nanya apa gak jadi ketempat mereka soalnya sudah beberapa hari ditunggu belum sampai juga.

Tak lama, Zoya menjauh dari kami, terlihat dia sedang menerima sebuah panggilan. Setelah beberapa saat, Zoya balik lagi ke kami dan bilang katanya tidak bisa ikut mereka pulang sebab keluarga mereka kebetulan dalam beberapa hari kedepan akan mengadakan pesta pernikahan di amuntai.

Saat sore tiba, aku dan Zoya pergi ke amuntai karena dia bilang bahwa besok pagi keluarga nya akan pergi ke amuntai mengadakan pernihakan kakak sepupu dia. Di karenakan dia tidak tau dimana lokasi kaka sepupunya itu, maka aku ajak aja dia ke tempat keluarga ku di amuntai untuk menginap satu malam sambil dia nunggu keluarga nya, daripada nginap di penginapan kan kasian juga dia sendirian, mending tidur di tempat keluarga ku.

Sesampainya di amuntai, kami meminta kang taksi untuk di antar di candi agung aja. Pas sampai disana, kami melilihat lihat sekeliling. Tempatnya lumayan ramai hari itu, padahal sudah sore. Ada yang foto foto dan ada yang seperti mengadakan sebuah acara, ada juga yang baca doa. Dan aku yakin mereka yang baca doa itu pasti mengira bahwa lubang berkain kuning yang ada disana adalah makam pangeran suryanata, padahal bukan.

Dikarenakan disitu sedang banyak orang baca doa, kami hanya masuk ke sebuah tempat yang bertuliskan pertapaan suryanata. Disitu ada yang ajaib, kata nya kalau kita menancapkan lidi di tumpukan kerikil yang bekas jadi tempat duduk beliau bertapa itu apa bila memanjang, itu artinya usaha atau kehidupan kita semakin bagus. Aku ngintip orang disitu ketika mereka menancapkan, ada yang memanjang, ada juga yang tetap. Bahkan ada yang bilang "kok jdi pendek?" wkwk..

Kami masuk nunggu yang didalam keluar. Saat kami masuk, kami dikasih lidi dan kami tancapkan ke dalam tumpukan kerikil. Awalnya saat dikasih itu, lidi nya di ukur sejengkal baru ditancapkan. Sekitar satu menit, pas di cabut dan di ukur kembali, lah kok beneran memanjang wkwk.. Aku sampe heran lho, kok bisa memanjang, bahkan lebihan lidi nya ketika di ukur itu sekitar setengah jari kelingking. Yang lebihan nya itu dipatah dan kata penjaga nya suruh disimpan. Katanya bisa dipakai sebagai jimat atau penglaris. Aku sih biasa aja ya, masuk kesitu hanya sekedar rasa penasaran dan ingin membuktikan dan aku nyimpan lebihan lidi nya juga karena menanggap itu sebagai kenang kenangan.

Tidak jauh dari situ, ada tempat orang jual benda gaib kata nya, kami mendekat dan terlihat ada uang gaib, batu gaib, keris gaib, wayang gaib, dan benda benda kecil lain nya yang ditarik dari alam gaib. Tapi dilihat sih, gak ada aura gaib nya wkwkwk. Penjualnya nawarin tapi aku males beli, gak guna juga kan emoticon-Big Grinbahkan bilang bahwa keris kecil itu sudah di isi khodam. Khodam biji mata lu gendut, gak ada isinya apa apa gitu.

Awalnya aku mau masuk ke tempat yang mereka banyak berdoa itu, soalnya disitu terlihat ada beberapa orang gaib yang berjaga. Mereka berdiri memakai pakaian kerajaan dan ada sebagian yang memegang tombak. Tapi disana tidak ada terlihat yang berpakaian lebih berbeda, berarti disana hanya dijaga oleh prajurit, sedangkan pangeran suryanata nya tidak berada disana pada saat itu.

Sekilah Info: Mereka yang berdoa itu bukan meminta doa kepada si org yang dimakamkan lho ya, mereka berdoa itu mendoakan org yang ada di makam, bukan meminta doa kepada yang ada di makam (meskipun itu sebenarnya bukan sebuah makam). Soalnya banyak yang sinis liat orang baca doa dikuburan. "itu ngapain sih berdoa sama kubur, dasar penyembah kubur".. Anjyyy, mereka itu mendoakan org yang di dalam kubur, bukan berdoa meminta kepada kubur. Makanya kalo gak tau gak usah bacot.

Aku ajak zoya untuk ke tempat lain karena hari sudah agak sorean. Aku tertarik dengan pohon bambu, disana terlihat banyak orang menuliskan nama mereka di bambu yang sangat lebat dan rimbun. Di bawah rumpun pohon bambu itu ada sebuah sumur, tulisan nya "telaga berdarah" kalo gak salah, lupa sih, karena sudah lama. Air nya agak keruh dan sebagian pengunjung mengambil air itu ke dalam botol katanya untuk disimpan dan diminum. Mungkin mengira itu air berkah. Pas aku mendekat untuk melihat air nya didalam sumur, tiba tiba seperti berburinik.. Aduh kira kira apa ya bahasa indonesia nya "burinik" itu emoticon-Big Grin intinya seperti ada gelembung gelembung keluar dari air, persis seperti air yang mendidih ada gelembung nya. Dan ternyata zoya juga melihatnya.

Zoya: eh lihat itu.
Aku: iya, aku juga liat. air nya merah.
Zoya: jangan jangan itu darah, pantes disebut sumur darah.

Tiba tiba salah satu orang yang di bambu tadi mendekat karena mendengar kami berbincang soal sumur itu. Dia langsung bilang "mana, mana.." dia menatap ke dalam sumur dan bilang "air keruh kok dibilang darah". Aku sama zoya cuma bisa bertatapan dan aku bilang "kami cuma menghayalkan sumur ini sesuai tulisan nya". Dia kemudian berlalu pergi dari situ.

Kemungkinan dia tidak bisa melihat apa yang kami lihat. Aku dan zoya lalu ikut menulis nama di bambu itu. Aku mencari cari kayu atau ranting dibawah pohon itu untuk bisa dipakai sebagai alat tulis tapi tidak nenemukan satupun yang bisa dipakai menulis. Sedangkan zoya, karena ada dua orang cewe cowo baru pergi disebelahnya zoya dan mereka memberikan sebuah kayu kecil bekas mereka menulis. Saat zoya menulis nama, aku titip nama ku juga dituliskan karena aku gak punya alat tulis. Dia menuliskan nama nya dan nama ku bersebelahan di ruas bambu. Tiba tiba ada cewe ngomong.

Cewe: kalian pacaran ?
Zoya: gak. kan kami cuma berdua, gak ada bawa cewe kesini.
Cewe: kok nulis nama kalian berdua di bambu ini.
Zoya: emang kenapa ?
Cewe: bambu ini itu dipercaya sama pengunjung memiliki tuah. kalau menuliskan nama disini maka cinta nya akan langgeng.
Zoya: hal aneh macam apa itu. bambu bisa melanggengkan hubungan cinta.
Cewe: coba kamu liat, disini apa ada nama cowo sama cowo. semua nya cowo sama cewe, karena mereka pacaran.

Dan aku lihat lihat ternyata benar, astaga kenapa juga aku gak kepikiran sampai kesana, awalnya aku kira yang nulis nama disitu cuma sebagai kenang2an pernah berkunjung kesitu. Tapi aku menemukan ada nama cewe sama cewe.

Aku: tapi ini nama nya ada tuh cewe sama cewe. berarti mereka juga paracan.
Cewe: cewe itu beda, mereka mungkin sahabatan.
Aku: emang salah ya kalau cowo dan cowo juga sahabatan.
Cewe: terlihat aneh. pernah gak liat cowo dengan cowo gandengan tangan, atau pelukan pas tidur atau bilang "say" atau "beb".
Aku: gak pernah.
Cewe: ya emang gak ada, itu cuma untuk cewe. jadi kalau ada cewe dan cewe nulis nama disini, berarti mereka sahabatan. bukan pacaran.

Aku pikir pikir benar juga kata cewe itu, aku langsung minta hapusin nama ku dari bambu itu. Bukan karena aku percaya bahwa bambu itu bisa bikin hubungan cinta langgeng dan membuat kami jadi jatuh cinta, tapi karena aku malu karena nama kami beda dari yang lain. Tapi zoya menghalangi ku dan bilang "gak usah, biar aja. ngapain percaya tahayul gini". Dia malah melingkari nama kami di bambu itu dan bilang "ini sebagai tanda bahwa bambu ini cuma tahayul".

Setelah itu Zoya langsung mengajak ku untuk pergi dari situ. Padahal masih banyak tempat tempat bersejarah lain nya, hanya saja waktu tidak mendukung, jadi mending kami pulang aja.

Pas di gerbang, aku bertanya kepada salah satu petugas untuk bertanya tentang sumur tadi. Dia bilang bahwa sejarah sumur itu diberi nama "telaga darah" karena dulu ada empu mandastana bunuh diri disitu. Aku lupa bagaimana cerita lengkapnya kenapa dia bunuh diri, karena sudah lama. Tapi yang jelas telaga itu bekas tempat Empu Mandastana bunuh diri. Dan dia bilang kalau beruntung, bisa melihat air itu berubah jadi darah. Aku memandang Zoya sambil tersenyum karena kami termasuk beruntung bisa menyaksikan fenomena itu. Dan aku kepikiran, untung saja aku gak ikut ngambil air itu wkwk. Seandainya aku ngambil air itu, diamana letak berkah dan tuah nya coba ? air darah dan bekas orang bunuh diri mah membawa sial itu hahaha.

Saat diluar area candi, kami duduk sambil membeli pentol. Aku kirim sms ke keluarga ku untuk dijemput di candi agung. Tidak berapa lama, ada sms bilang bahwa dia sudah sampai dan bertanya kami dimana, aku bilang didekat gerbang lagi makan pentol. Dia mendatangi kami dan ternyata dia cuma sendiri. Aku juga lupa kalau aku bawa teman, akhirnya satu motor bertiga.

Dikarenakan tempatnya mepet, aku suruh zoya bawa tas ku dan aku duduk di tengah. Saat di perjalanan, dia peluk aku dengan erat karena katanya belakang nya berat seperti mau terjatuh kebelakang karena bawa dua tas.

"..Ow Ow.. So Sweeet...".

Awas kalian kalau mikir kaya gitu, ini bukan kisah romantis dan bukan juga kisah maho, ini kisah tentang pengalaman mistis, jadi gak usah mikir yang aneh aneh. Atau kalian bakal aku datangin di mimpi wkwkw..

Saat sampai dirumah keluarga ku, aku mendatangi sepupu ku yang cewe dan mau ngucapin selamat karena bakalan nikah. Pas aku masuk ke rumah, ternyata suami sepupu ku itu bilang.

"lho, zoya.. kok datang duluan sendiri. bukan nya yang lain besok pagi baru beragkat?"

Ternyata, suami kaka sepupu ku itu adalah kaka sepupu nya Zoya.

..... Bersambung .....
anwaranwar93
minerva.chilli
jenggalasunyi
jenggalasunyi dan 40 lainnya memberi reputasi
41
Tutup