Kedua mertuaku tadinya adalah orang skeptis yang tidak pernah percaya dengan hal hal di luar rasio nalar , dulu ketika aku menceritakan soal Sunda Megathrust yang akan membuat Jakarta terkena dampak serius mereka sama sekali tidak percaya dan menganggapku terlalu berlebihan menyikapi suatu potensi bencana , tapi kini ketika berbagai gempa dahsyat sudah melanda Indonesia dan semakin banyak potensi gempa dahsyat lain yang akan terjadi maka pikiran mereka mulai berubah dalam memandang situasi , kini mereka tak lagi meremehkan dan mulai menyikapi dengan serius mengenai potensi Sunda Megathrust yang kemungkinan akan terjadi dalam waktu dekat.
Ayah Mertua : " kalo lihat jaman sekarang makin nggak ngerti papah ini mas , bencana macem macem makin banyak aja sekarang ini "
Ibu Mertua : " iya mas , kalau sunda megathrust itu sampe kejadian gimana nantinya kita yang tinggal di jakarta mas ?! "
Ayah Mertua : " papah udah mikirin itu dari tahun kemarin mas , lihat banten kena gempa aja jakarta udah goyang kenceng apalagi kalau sampai sunda megathrust "
Pada dasarnya kedua mertuaku ini resah dengan apa yang akan terjadi , mereka tak mau hal hal buruk terjadi hanya karena terlalu meremehkan dan menganggap enteng potensi bencana yang bisa terjadi kapan saja , karena itulah mereka mengajakku berdiskusi untuk memikirkan solusi terbaik , hingga pada akhirnya mereka mengutarakan keinginan untuk keluar dari Jakarta dan pindah menetap ke kota Batu.
Ayah Mertua : " sekarang papah ini udah pensiun mas , mau ngapain lagi di jakarta ??.. kemarin malah kena banjir lagi , trus demo ribut ribut gak ada habisnya dari dulu , capek mas hidup di jakarta kayak begitu terus terusan "
Ibu Mertua : " papah sama mamah ini pengennya pindah ke batu aja mas , kan bisa tentrem kalo hidup di batu gak ada ribut ribut demo , gak ada banjir , gak kena sunda megathrust , sekalian bisa deket sama aline juga "
Ayah Mertua : " itu mas pengennya papah sama mamah , kalo di batu bisa deket sama aline apalagi bentar lagi mau punya cucu , kan bisa deket kalo momong "
Keinginan Ayah dan Ibu mertuaku untuk pindah ke kota Batu memang cukup beralasan , selain ingin dekat dengan Aline mereka juga menganggap Jakarta sudah bukan tempat yang nyaman untuk ditinggali , apalagi kalau sampai terjadi Sunda Megatrust maka situasi ibukota bisa sangat kacau terkena dampaknya , karena itulah mereka memintaku untuk segera mencarikan rumah yang sedang dijual agar bisa segera ditempati secepatnya.
Ayah Mertua : " kamu carikan dulu rumahnya mas , dananya sekitar 4 M , kalau udah dapet nanti fotonya kirim dulu ke papah "
Ibu Mertua : " rumah di pejaten mau kita jual aja mas , apartemen di gondangdia udah laku juga , adeknya aline kan udah pindah di depok sekarang mas "
Ayah Mertua : " itu ya mas pokoknya carikan dulu rumahnya , target mulai awal tahun depan papah sama mamah udah siap pindah ke batu "
Kusanggupi permintaan mereka untuk segera mencarikan rumah , terus terang kami berpacu dengan waktu untuk mengantisipasi terjadinya Sunda Megathrust , bukan tak mungkin kalau bencana besar itu benar benar akan terjadi tahun depan dan membuat seisi Jakarta luluh lantak tanpa sempat diantisipasi oleh orang orang , tentunya kami tak ingin hal itu terjadi sehingga upaya untuk segera keluar dari Jakarta harus cepat cepat dilakukan sebelum terlambat.
Ayah Mertua : " papah baru lega kalo udah pindah ke batu , udah tua begini enaknya ya tinggal di batu aja mas , aman gak ada ribut ribut , gak kena bencana apa apa , mau ngemong cucu juga deket "
Ibu Mertua : " pokoknya bisa tentrem kalo udah hidup di batu ya pah , apa apanya murah , orangnya ramah , wisatanya juga banyak "
Pindah ke kota Batu memang opsi yang ideal bagi kedua mertuaku ini , mereka bisa menikmati masa tua dengan aman dan nyaman karena kota Batu tak akan terkena dampak dari bencana apapun yang berskala besar , karena itulah kusarankan bagi siapapun yang tempat tinggalnya berpotensi terkena dampak bencana besar sebaiknya segera pindah ke kota Batu , tak perlu harus punya uang banyak karena di kota Batu masih banyak rumah atau ruko yang harganya murah meriah.