Cerita sebelumnya …

Seperti sudah tahu kedatangan keluarga paman ane, belum juga sampai ke halaman restaurantnya mobil kita baru mau nyebrang. Bokap ane udah dapet telfon dari keluarga dirumah, katanya paman ane sekarat lagi. Dan minta segera keluarga pada pulang dan berkumpul.

Pikiran ane langsung yakin kalau pemilik restaurant tersebut yg melakukannya, dan pasti ini ada sangkut pautnya sama paman ane yang tiba2 sekarat. Tapi kita terpaksa balik dulu kerumah untuk mengecek kondisi paman ane.

Kembali ke topik …

Tanpa berpikir panjang bokap ane langsung pulang kembali kerumah paman ane yang jaraknya lumayan jauh kira2 30 menitan, sepanjang jalan ane terus kepikiran soal puzzle mimpi yg ane alamin itu. Masih belum paham maksud dari semua mimpi itu, dan ada hubungannya tidak dengan paman ane juga ga paham.

Sesampainya dirumah paman ane, semua keluarga udah pada berkumpul diruang tengah ada yg nangis, ada yang ngaji, dan beberapa memegangi tangan dan kakinya.



Di tengah-tengah panasnya situasi, tiba-tiba paman ane muntah mengeluarkan darah bercampur paku dan jarum kecil. Semua pada kaget dan heran, sepupu ane yang cewe ada yang ikutan muntah karena ga kuat liatnya.

Posisi itu ane cuma bisa bantu doa dan berharap menemukan jalan keluar, sambil berpikir tentang puzzle itu. Akhirnya ada orang pintar yang datang, dari pakaiannya seperti dukun tapi agak modern.

Dengan sigap dukun itu langsung menghampiri paman ane dan membaca2 sesuatu dan menyembur ke mukanya, menekan perutnya yang tadi baru mengeluarkan paku dan jarum. Ditekan terus sampai rambut keluar bersama muntah darah dari mulut paman ane yang begitu banyak, ane liatin terus dukun itu ada sosok jin yang membantunya.

Disitu ane ga yakin masalah ini bakal selesai, makin lama kepala ane makin pusing ngeliatnya. Kepala makin berat, pundak ane seperti lagi bawa karung beras rasanya. Perlahan-lahan terus lemes badan ane jadinya, padahal ane cuma nonton dan tidak melihat sosok lain selain sosok yg ngebantu dukun itu.



Dengan herannya ane nurut aja keluar rumah, padahal dalam hati sih ini pasti ada yang ga beres. Dengan ditemani sepupu ane yang lain juga ikut menunggu di halaman depan rumah, sepupu ane yg lain ikut penasaran.



Ditengah pembicaraan itu tiba-tiba pandangan ane tertuju ke arah kebun kosong diseberang rel kereta api didepan rumah paman ane itu. Dari arah kebun kosong itu ada cahaya yg begitu terang, padahal masing siang hari.

Tapi cahaya itu begitu jelas, nyala seperti lampu sorot dimalam hari. Karena penasaran, ane coba dekatin itu cahaya. Sepupu ane yang lain tidak menghiraukan, ane berjalan sendiri kesana.

Daaaan ...

Setelah ane dekatin arah cahaya itu, dalam rimbun ilalang kebun yang tidak terawat cahaya itu keluar. Makin didekati makin terang, dan cahaya itu keluar dari arah sumur tua!

Oh!

Ane teringat sesuatu, mimpi! Mimpi itu, ane melihat cahaya terang sekali. Mimpi pertama ane, satu dari tujuh teka-teki yang harus ane pecahkan.

Bagi yang belum baca, silahkan baca disini:
Side Story - Bagian VI (Pesan)

Segitu dulu update kali ini, kedepan sudah bisa update tiap hari
Kehidupan ane udah kembali normal dari Real Life hehe