Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Demo Kok Merusak Fasilitas Publik? Itu Demo Apa Bentuk Kejahatan?




Demo lagi, demo lagi apa itu tujuannya demo? Menyuarakan aspirasi yang tidak di dengar oleh pimpinan atau atasan. Lantas siapa pimpinan di negara ini Eksekutif dan Legislatif, yang diharapkan saling bersinergi untuk kemaslahatan negara.

Ketok palunya UU Omnisbuslaw Cipta Kerja yang diketuk seperti terburu-buru membuat rasa pilu, tapi sebenarnya yang demo itu dah baca belum Undang-Undang yang halamannya banyak banget kayak gitu?



Ane rasa sebagian dari yang demo juga belum membaca apa isinya! Lantas kenapa ingin demo? Banyak yang ikut-ikutan, atau ada baca kumpulan point UU yang disebar di WA namun kita tidak paham apa itu benar atau hoax?

Mbok ya sebagai element buruh, yang terorganisir ada ranah MK untuk JR kenapa tidak membawa masalah itu kesana? Kenapa harus turun kejalan dimasa pandemi? Kenapa juga harus merusak fasilitas publik?

Kota dibangun dengan pajak rakyat ketika dirusak siapa yang rugi? Tentu rakyat, jadi demo ini untuk kepentingan siapa? Apakah DPR yang menurut Serikat Buruh salah, lantas fasilitas publik berhak dihancurkan?



Sebagai masyarakat kecil yang bergantung pada fasilitas publik untuk sarana harian seperti halte busway, bangku dan pos keamanan agar penegak hukum dapat bertindak menangani kerawanan kejahatan dan pelanggaran di publik luluh lantak, maka demo seperti ini bukanlah sebuah tindakan keadilan bagi seluruh masyarakat.



Lalu dimanakah DPR saat ini sesudah bersidang lantas sembunyi tangan? Kalau memang UU itu maslahat untuk hajat hidup orang banyak, harusnya disosialisasikan yang baik secara kontinue agar masyarakat paham, agar tidak menjadi gorengan hangat. Ini malah seperti ada sesuatu, yang ditutupi tahu-tahu ketok palu?

KPSI dari serikat buruh sendiri sebelumnya sudah bekerjasama dengan DPR tapi tidak banyak yang tahu, jadi ini pentingnya komunikasi agar tidak mudah digoreng dengan hoax.



Lantas apa tujuan dibuatnya UU Cipta Kerja, Pemimpin negara pun sudah bersabda. Apakah ada itikad buruk dari pemerintah? Atau sebaliknya? Coba dicerna lebih dalam, buka UU tersebut baca dan pahami sebelum menghancurkan fasilitas publik.

Janganlah kita egois, kita ini bernegara bukan hanya bertetangga tapi juga bersaudara masa merumuskan hal vital seperti ini tidak ada sosialisasi sebelumnya yang harusnya terus menerus disampaikan. Agar masyarakat paham dan tidak terjebak oleh hoax.





Kalau sudah hancur lebur begini siapa yang rugi? Kita semua gan, untuk itu berfikirlah dahulu sebelum bertindak jangan merasa panas ketika ada butir-butir yang meresahkan ternyata itu bukanlah sebuah fakta, cari dan pahami karena semua orang punya kepentingan.

Ada juga kepentingan ingin Indonesia seperti Soviet tercerai berai, siapa yang tahu?

Saya, c4punk see u next thread


emoticon-I Love Indonesia



"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2020
referensi : klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star



Diubah oleh c4punk1950... 10-10-2020 13:58
ekatse
yusuf2210
nirankara
nirankara dan 41 lainnya memberi reputasi
32
6K
189
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
lonelylontongAvatar border
lonelylontong
#14
Kdg ane cmn mikir aja, dulu demo 98 menuntut reformasi itu hasilnya apa ya?

Kalau stlh reformasi mekanisme demokrasi sdh berjalan, knp masih ada demonstrasi?

Jmn P. Harto ane masih bisa paham, bahwa mau ga mau hrs demonstrasi utk menurunkan P. Harto, krn parpol ya cm 3.

Itu pun yg menang pasti Golkar, presiden pasti dia.

Parpol yg dua itu pun dikontrol scr tdk langsung.

Media pun dipelototi ketat.

Jd aspirasi yg berbeda itu selama 32 thn ga punya tempat penyaluran, dan dgn sdh hadirnya putera dan puteri mahkota waktu itu, bisa jadi bnr2 dinasti.

Kl skrg, rakyat masih punya tempat2 penyaluran aspirasi, tanpa hrs demonstrasi kan?

Apa sdh sempurna? Ya jelas belum, justru itu perlu terus dikerjakan bersama.

Yg merasa punya kemampuan dan panggilan masuklah ke parpol. Yg mendukung cari orang2 yg baik utk didukung. Masa 270jt orang bangke semua?

Apa hasilnya akan menyenangkan semua pihak? Pasti nggak! Apalagi ini negara beragam isinya mulai dr strata ekonomi, suku, ras dan budaya.

Lalu apa tiap kali ga senang demo? Nanti yg suka mie demo nuntut mie. Yg suka bakso marah ikutan demo nuntut bakso. Yg pgn nasi goreng protes. Dst.

Apa ga rusak negara ini kalau begitu caranya!?

Justru itu dlm demokrasi ada mekanisme dan hukum yg dibuat utk mengatur bgmn rakyat bisa menyampaikan aspirasinya.

Add:: kadang2 yg demo sdh merasa pendapat-nya paling benar. Seakan2 orang yg beda pendapat dgn dia pasti jahat.

Apa itu namanya demokrasi? Menghargai pendapat orang lain saja ga bisa, tapi menuntut suaranya harus didengar.

The road to hell is build by goodpeople.
Diubah oleh lonelylontong 10-10-2020 12:27
indrag057
kangcat
gundam.dynames
gundam.dynames dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Tutup