Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Update.BeritaAvatar border
TS
Update.Berita
Ciptaker Jadi UU, Dahlan Iskan: Ini Pemerintahan Paling Kuat!


Eks Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan ikut berkomentar soal Rancangan Undang-undang (RUU) Cipta Kerja (Ciptaker) yang telah disahkan. Dia menilai, disahkannya payung hukum tersebut membuat pemerintahan era Presiden Joko Widodo (Jokowi) paling kuat selama 22 tahun terakhir.

Hal itu disampaikan lewat tulisan di website pribadinya disway.id berjudul 'Menundukkan Pemerintah'. Menurutnya, sekarang ini Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memberikan dukungan penuh kepada pemerintah mulai dari perubahan UU KPK, UU COVID-19, hingga Omnibus Law Ciptaker ini yang dinilai begitu mudahnya lolos di DPR.

"Saya kagum pada semangatnya-pemerintah dan DPR. Dari segi politik, inilah pemerintahan paling kuat selama 22 tahun terakhir," kata Dahlan dikutip detikcom, Selasa (6/10/2020).

Dia pun membandingkan zaman di era pemerintahan Presiden Gus Dur, B.J Habibie, Megawati, hingga SBY yang dinilai dukungan politiknya tidak sekuat pemerintahan saat ini.

"Sekarang hanya PKS yang oposisi frontal. Tapi kekuatan kursinya kecil sekali," ucapnya.

Padahal jika dibayangkan, Dahlan menilai pembuatan RUU Cipta Kerja ini sangat rumit karena harus menggabungkan 79 UU yang terdiri dari 11 kluster dan 1.244 pasal.

"Saya membayangkan betapa lelah dan rumitnya menyiapkan RUU Cipta Kerja -nama resmi Omnibus Law itu. Saya melihat semua begitu mulusnya. Begitu enak menjadi menteri-menteri sekarang ini. Tidak harus menghadapi sikap DPR yang sangat garang," tuturnya.

Meski RUU Cipta Kerja ini dinilai dapat menyelesaikan persoalan tentang aturan yang berbelit, Dahlan menyebut pemerintah harus bisa bagaimana caranya untuk meluluhkan para buruh hati buruh.

"Tapi tenaga kerja pasti akan beronrak dengan lahirnya UU Cipta Kerja ini. Sejak awal pun pasti sudah diketahui: tenaga kerjalah yang akan terkena langsung," tuturnya.


SUMUR:
https://finance.detik.com/berita-eko...456.1554693094

lubizers
VolkswagenPutih
Lalalalala000
Lalalalala000 dan 29 lainnya memberi reputasi
26
15.3K
241
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
UgaharidaAvatar border
Ugaharida
#74
Dgn kata lain kita bekerja untuk superpower abal abal alias palsu alias tipu tipu. Ekspor China USD 2 Triliun cuma 10 persen dunia. Kalah perkapita dri ekspor AS USD 1,5 Triliun dan Eropa USD 6 Triliun. Ekspor 50 negara Islam USD 2 Triliun. Ekspor 4 negara Islam trbesar sdh USD 1 Triliun (Saudi, UEA, Turki, Malaysia). Itu sdh 50 persen ekspor China pdhl penduduknya hanya 10 persen penduduk China. Ekspor China cuma tekstil, mainan, ponsel, hardware dan alat pabrik. Ekspor AS, Eropa, Jepang itu mobil, pesawat, consumer, software dan alat medis. Neraca China defisit dgn Korsel, Jepang, Vietnam dll. Krn barang China ditiru Vietnam. 65 persen ekspor China cuma dri Jiangsu Shanghai dan Guangdong (Hongkong, Guangzhou, Shenzhen). Itu etnis Kanton. Penguasa China itu org Mandarin di Tengah (Beijing, Tianjin) yg lemah ekonomi. Nenek moyang Tionghoa Indonesia itu di Fujian (Hakka Hokkien) lemah politik dan ekonomi. Mereka dianggap ada campuran Vietnam (dulu ikut dinasti Yuen Vietnam). Pantas org Jawa 22 tahun kuasai politik (1998-2020) tpi miskin krn jarang pengusaha dan pejabatnya malah bela pengusaha golongan lain. Bursa China cuma USD 10 T (yg 40 persen di Hongkong) kalah perkapita dri bursa AS USD 30 T, Eropa USD 20 T dan Jepang USD 6 T. Aramco (BUMN migas Saudi) saja di bursa sdh USD 2 T setara 20 persen bursa China pdhl warga Saudi hanya 2 persen warga China. Cadangan migas Arab itu USD 100 T atau 300 kali total finansial China pdhl penduduk Arab cuma 20 persen warga China. Cadangan batubara AS sdg USD 25 Triliun hampir sama dgn finansial China. Salam pesek.

Byk yg benci SBY dan Soeharto. Faktanya Soeharto bangun 60 persen jalan nasional (300an ribu km), 70 persen gedung pemda-DPRD (350an), 80 persen sekolah negeri (240an ribu), 90 persen kantor kementerian dan hampir 100 persen bandara lama (Orla jarang bangun bandara). Jaman Orla ada 90 persen rakyat miskin dan hanya 100 ribu unit mobil (mayoritas milik PKI), Orba berhasil mjd 20 persen rakyat miskin dan 3 Juta unit mobil. Jaman SBY menjadi 10 persen rakyat miskin dan 12 Juta unit mobil.

Hutang Indonesia Rp. 5 Ribu Triliun :

50 persen era Jokowi
25 persen era SBY
15 persen era Mega
10 persen era Soeharto

Pembangunan jalan Indonesia 500an ribu km :

60 persen era Soeharto
25 persen era SBY
8 persen era Mega
7 persen era Jokowi

Ingat jalan ini kota-kabupaten-provinsi. Bukan tol yg cuma 2 ribu km.
Diubah oleh Ugaharida 07-10-2020 00:10
winehsuka
kaiserwalzer
Lalalalala000
Lalalalala000 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
Tutup