Sepuluh tahun sudah ane bekerja sebagai Programmer di salah satu Perusahaan Farmasi terbesar di Indonesia. dan sudah banyak pengalaman yang telah ane lalui dari menjadi seorang programmer newbie  (entry level) sampai sudah seperti ini Senior programmer.

Pengalaman sepuluh tahun membuat ane bekerja begitu nyaman dan merasakan kenikmatan yang tidak bisa di ungkapkan, bagaimana tidak semua pekerjaan sudah di luar kepala ane, ada masalah pun ane sudah tau harus seperti apa menyelesaikannya. hampir tidak ada masalah berarti yang ane rasakan selama ini. beda sekali waktu ane masih tahun-tahun awal bekerja, dimana waktu terasa begitu berat ane jalani, namun saat ini waktu terasa cepat berlalu saking nikmatnya bekerja dan nyaman nya lingkungan yang ane rasakan.

Semua berubah, yah semua berubah ketika ane melihat teman-teman dekat ane satu persatu pindah kerja (resign), mereka tentunya mengejar mimpi mereka, ane selalu menjadi orang yang tidak mendukung mereka untuk pergi, mungkin karena ane takut kehilangan mereka.

Ane : "buat apa sih loe resign dan pindah, udah disini aja kan udah nyaman, ngapain lagi sih, bersyukur aja udah disini kan yang penting nyaman bro !"

Kalimat itu yang selalu ane ungkapkan kepada para teman-teman ane yang akan resign.

Namun seiring waktu berjalan, ternyata banyak dari teman ane yang justru malah sukses, sudah ada yang jadi Manager bahkan Senior Manager, dan ane masih di level Supervisor.

Tibalah perasaan itu muncul, perasaan yang membuat ane ingin sukses seperti teman-teman ane. ane pun berfikir untuk mengikuti jejak mereka, pergi ke tempat baru dengan pertualangan baru meninggalkan sesuatu yang sudah nyaman dan melekat di diri kita.

Namun ragu dan ragu, keraguan selalu ada di benak ane, ane ragu akan kemampuan ane sepertinya rasa percaya diri ini sirna. ane takut di luar sana ane gagal atau ada perasaan ane tidak mau mulai lagi dari nol.

Ane pun dalam zona kebimbangan.

Akhirnya ada sesuatu yang membuat ane bangun dari tidur ane, disaat ane melihat orang-orang baru di Perusahaan ane yang baru bekerja kurang dari 5 tahun di bawah ane  sudah pada naik level, dan ane melihat pada diri ane, ane sudah 10 tahun hanya seperti ini saja !!!

Langkah besar pun akhirnya ane ambil, ane pun mulai memperbaiki CV ane, mulai apply-apply lagi terus dan terus menerus sampai di pangil dan di pangil.

Interview demi interview ane jalani lagi, namun memang belum jodoh nya jadi ane belum dapat juga pekerjaan baru yang ane inginkan.

Ada sebuah jawaban dari Allah di saat dalam hati kecil ane ingin sekali menginggalkan zona nyaman ane, dimana ane diminta Perusahaan dalam hal ini Management untuk pindah ke Divisi Marketing, sebuah tantangan baru buat ane walaupun secara Jabatan/Level ane tidak di naikan, namun ane melihat ini sebuah tantangan baru/ilmu baru.

Ane di minta untuk memegang Departemen yang baru di bentuk di zaman yang serba Digital ini gan, yah ane pegang Departemen Marketing Digital ane handle Social Media dan Digital Ads.

Sebuah Tantangan baru dengan Lingkungan yang masih sama namun ini semua di luar jalur ane, dimana sebelumnya ane bekerja sebagai Support dan bekerja dengan Tools (komputer) saat ini ane bekerja sebagai Lokomotive Perusahaan (marketing) dan bekerja dengan Interaksi orang lain.

Dan ane pun harus memulai lagi dari NOL.

Dimana ane harus belajar lagi dan lagi, dan ane merasakan kembali perjuangan untuk cepat menguasai pekerjaan ane, sebuah langkah awal lagi namun ini membuat ane terasa hidup lagi, karena di pacu untuk segera berlari cepat untuk beradaptasi di dunia baru dan tantangan baru.

Rasa takut dan merasa bodoh pun ane alami di dunia yang baru ini, ane kembali menjadi pekerja Newbie (entry level) dan saat ini ane masih berjuang di Zona baru ini di petuangalan baru ini, semoga ane bisa segera beradaptasi.

Pesan ane. kita semua berhak memilih untuk tetap pada Zona Nyaman kita atau kita mau mengambil sebuah tantangan. namun kembali lagi kita harus punya tujuan hidup agar kita bisa mengarahkan diri kita sendiri akan kemana.


Thanks gan bagi sudah membaca kisah ane ini, semoga bermanfaat, jangan lupa cendol nya dan dibagikan ke yang lain jika cerita ini sekiranya bermanfaat.


--Ramonesh--