Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tinadewi10Avatar border
TS
tinadewi10
Tanaman Kerdil dan Terkena Layu Fusarium? Jakaba Jamur Keberuntungan Abadi Solusinya!




Jakaba Jamur Keberuntungan Abadi untuk tanaman kerdil

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

Sahabat Kaskuser Agan sista jumpa lagi dengan Bunda. Banyak sekali kegiatan yang bisa dilakukan sekarang bukan? Karena aktivitas diluar dikurangi jadi agan dan sista banyak waktu luang di rumah. Yuk, bunda ajak untuk mengolah pupuk sendiri di rumah. Buat tanaman kesayangan keluarga tentunya.

Sebelumnya bunda memingatkan untuk selalu memakai protokol kesehatan nggeh, memakai masker, menjaga jarak, dan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir supaya kita semua selalu sehat. Kita harus menjaga diri supaya orang lain juga terlindungi.

Mumpung di rumah Bunda akan berbagi resep untuk membuat pupuk sendiri dengan bahan yang cukup murah yaitu air cucian beras Agan Sista.

Buat Bunda atau sista yang habis mencuci beras biasanya air dibuang begitu saja bukan? Atau hanya dikocorkan atau disiram ke tanaman. Namun, kalau boleh cerdas dan sedikit bersabar kita bisa mengolahnya menjadi jamur keberuntungan abadi atau Jakaba lho.

Pasti Agan dan sista bertanya-tanya apa itu jakaba bukan?Jakaba adalah jamur yang diperoleh dari air cucian beras. Menyerupai karang ketika muda lunak dan makin lama makin keras.

Apa saja kegunaan jamur ini?

1.mempercepat pertumbuh tanaman yang kerdil.
Jika ada tanaman kita yang tumbuhnya lambat bisa menggunakan jmaur ini ya Agan sista.

2.Memperpanjang umur tanaman.

Biasanya ada periode tertentu menanam terong, tomat, dan cabe nah dengan jakaba tanaman agan sista bisa berumur lebih panjang.

3.Mengatasi layu fusarium.

Tanaman ini dicirikan ketika siang hari layu dan pagi sore hari kembali segar. Bisa gunakan jakaba untuk memulihkan tanaman tersebut nggeh.

5.melindungi akar dari serangan potagen.

Cara mendapatkan jamur jakaba

1. Siapakan wadah, toples atau botol aqua bekas.

2. Ambil air leri (air cucian beras) secukupnya. Lebih baik air cucian beras pertaman.



3. Tambahkan nasi 2-3 sendok makan.

4. Tutup dibagian atas wadah menggunakan kain bersih kalau bisa yang berwarna hitam.




5. Letakkan ditempat gelap 
dan tunggu 10-15 hari kemudian beruntungkah kamu mendapatkan jamur jakaba.



Jika tidak, ulangi mulai dari awal lagi.
Jakaba... (jamur keberuntungan abadi) siap digunakan atau diperbanyak kembali.







Berikut Bunda ajarkan juga cara aplikasi ke tanaman

1. Ambil jamur jakaba kita yang sudah jadi tadi sebanyak 100 gram
dihancurkan dengan air 5 liter.

2. Tambahkan gula merah 5 ons, aduk smpai merata.

3. Jika sudah ambil jakaba cair tadi 1liter

4. Tambahkan air 5-10 liter

5. Kocorkan ketanaman yang kita kehendaki.

Nah, midah bukan? Semangat mencoba hal baru.

Jangan takut akan kegagalan
kegagalan awal dari keberhasilan. Karena tidaj semua air cucian beras bisa tumbuh jamur jakabanya. Jadi, semangat.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

Ngawi, 20 September 2020

Yuk bertani organik karena kita dari alam dan bisa kembali lagi ke alam.



Opini pribadi dan dokumentasi milik pribadi

Diubah oleh tinadewi10 26-09-2020 22:28
apr
putrateratai.7
tien212700
tien212700 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
7.2K
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
aprAvatar border
apr
#3
Makasih Bunda yg udah share ttg jakaba.
Tambahan sedikit ya utk meningkatkan keberhasilan ketika mengundang jakaba utk pertama kali

1. Pada usia 3-6 hari akan muncul lendir putih pada permukaan air. Pada lendir ini jakaba akan tumbuh, jadi jgn sampai rusak. Amankan dari jalur yg biasa dilewati tikus dan kucing, juga jangan sering dilongok karna akan menimbulkan guncangan.
2. Jangan ditutup rapat karna jakaba merupakan jamur aerob (memerlukan oksigen). Bahan yg baik sebagai penutup media adalah kelambu, kain tipis atau bahan lain yg memiliki ventilasi udara yg bagus. Semakin sedikit oksigen semakin terhambat pertumbuhan jakaba. Tujuannya utk mencegah nyamuk dan lalat untuk masuk. Jika masuk nyamuk maka telurnya akan menetas dan nutrisi dalam media akan habis dimakan anak nyamuk. Jika lalat masuk maka akan timbul bau busuk dan belatung. Jika sudah begini dibuang saja airnya dan diganti yg baru.
3. Air cucian beras dari tanaman padi yg disemprot pestisida memiliki tingkat kegagalan yg tinggi. Jangan putus asa jika gagal pada percobaan pertama, coba lagi dg air cucian beras yg kedua, karna kandungan pestisida pada cucian kedua lebih rendah. Namun air cucian kedua memerlukan waktu yg lebih lama dibanding cucian pertama.
4. Tambahkan 1 tutup botol EM4 per 2 liter air, jika tidak ada bisa menggunakan MOL (mikro organisme lokal), jika tidak ada bisa pakai 2 sendok dedak atau bekatul per 1 liter air, jika tdk ada cukup pakai 1 sendok beras per 1 liter air. Tidak disarankan menggunakan nasi kecuali yakin betul bahwa nasi yg digunakan berasal dari beras berkualitas tinggi.
5. Jika air berubah menjadi agak merah pada usia sekitar 10 hari, ini tanda2 jakaba akan tumbuh. Ciri2 lainnya yaitu air yg tadinya berbau seperti tape menjadi tidak berbau. Jika berbau busuk buang saja airnya dan mulai dari awal.
6. Jika poin 4 dilakukan seharusnya jakaba sudah terlihat pada usia 14 hari. Amati lagi di usia 21 hari dan lihat perbedaannya. Jika jakaba berhenti tumbuh, akar pendek (cuma 1 cm), atau menghitam (ciri2 mau mati) di usia 21 hari, tambahkan lagi air cucian beras dan disiram pelan2 dari samping, jgn diguyur ditengah nanti hancur semua.
7. Berdoa kepada Allah agar usaha kita berhasil dan diberi keberkahan.

Q: Diusia 10 hari ada lendir tapi jakaba gak tumbuh sampai usia 1 bulan, salahnya dimana?
A: Gak ada yg salah, tambahkan saja air cucian beras secara pelan2 dari samping, jgn sampai merusak lendir itu.

Q: Sudah 2 bulan, jakaba tumbuh tapi kecil2 dan tipis sekali?
A: Itu karna kurang nutrisi sehingga jakaba menjadi kurus, lembek dan akarnya tidak kekar. Masukkan saja beras 1 atau 2 sendok.

Q: Kalau air jakaba sudah menjadi bening harus diapakan?
A: Air jakaba yg bening menandakan siap dipanen karna nutrisi dari air cucian beras telah diubah menjadi enzim yg dibutuhkan tanaman. Jika jakabanya masih kecil dan tipis maka ambil airnya saja secara pelan2, kemudian isi lagi dengan air cucian yg baru.

Q: Sudah nyoba puluhan kali dan selalu gagal, nyerah deh!
A: Coba cari teman yg sudah berhasil dan minta sedikit jakabanya utk dibesarkan sendiri. Klo ga ada temen yg punya, coba beli di online shop. Jika lama pengiriman lebih dari 6 jam (dalam kondisi tertutup rapat dan terguncang) maka besar kemungkinan jakaba tiba dalam kondisi tenggelam (mati). Tapi jgn putus asa dulu karna spora jakaba masih hidup meskipun induknya mati. Masukkan sayuran sisa limbah dapur kedalam air cucian beras. Sayuran ini akan mengambang dan letakkan jakaba diatasnya. Pokoknya jgn sampai jakaba tenggelam.

Q: Bagaimana cara membuat MOL yg disebut pada poin 4?
A: Bisa pakai nasi bekas, tutup rapat dalam toples selama seminggu sampai ditumbuhi jamur. Setelah itu remas nasi dan masukkan ke dalam ember atau jerigen, tambahkan air cucian beras, sedikit gula pasir atau gula merah yg sudah dicairkan. Tutup rapat selama seminggu agar berfermentasi.
MOL ini banyak sekali manfaatnya, utk menyuburkan tanah, menggemburkan tanah yg sakit karena pupuk kimia, menetralisir lahan gambut, mempercepat pematangan kompos, mengatasi WC penuh, dan masih banyak lainnya. Utk WC penuh, tambahkan sedikit terasi udang (menambah kekuatan bakteri asam laktat) dan hasilnya akan terlihat dalam 1-2 hari.
Banyak cara lain utk membuat MOL, googling aja ya, atau lihat tutornya di YT.

Selamat mencoba & salam organik!
aimsupangat309
aimsupangat309 memberi reputasi
1