Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

F3000Avatar border
TS
F3000
BERRYBENKA, DIMANA KEBIJAKAN ANDA? ATURAN JEBAKAN, HATI HATI !
Saya membeli produk "sandal" berrybenka pada tanggal 17 September 2020, pukul 14:54. Setelah selesai transaksi produk saya bawa pulang, 

sampai dirumah, teryata dicatatan saya seharusnya membeli sepatu. Muncul keinginan saya untuk menukar dengan "sepatu" Kemudian saya balik lagi ke counter berrybenka.


BERSELANG HANYA 1 JAM.. KEMBALI KE TOKO BERRYBENKA.


Saya bertemu dengan spg Hesti dia MENOLAK UNTUK DITUKAR. Kemudian dia menyambungkan via hp dengan SPV SEHAN FARDILLAH, TAPI BELIAU JUGA MENOLAKNYA.


Pertanyaan saya :

1. Apakah berrybenka tidak bisa mentolerir konsumen yg ingin menukar produk dengan produk yg di seharusnya saya butuhkan, hanya dalam waktu 1 JAM SETELAH SAYA MELAKUKAN TRANSAKSI ? dimana barang tersebut belum dipakai SAMA SEKALI ! MASI UTUH DALAM DUS.


2. Mengapa berrybenka TIDAK MELETAKKAN PERINGATAN : "BARANG YG SUDAH DI BELI TIDAK DAPAT DIKEMBALIKAN" di ATAS MEJA KASIR ??yg fungsinya konsumen agar yakin dengan apa yang di beli

Berrybenka malah menyatakan info di struk pembelian Lunas, yg artinya adalah : YANG BERRYBENKA LAKUKAN ITU PERCUMA MENGINGATKAN DI STRUK PEMBELIAN. Karena konsumen membaca peringatan tersebut SETELAH KONSUMEN BELI !! BUAT APA? PEMBELI MEMBACA WARNING TERSEBUT SETELAH KITA MELUNASI TRANSAKSI, YANG ARTINYA TIDAK BISA DIKEMBALIKAN. THINK !! 

Cobalah berrybenka mengambil win win solution dalam masalah. Anda sama sekali TIDAK BISA membuat konsumen merasa puas. Dimana after sales anda, FAILED !!

ANDA HANYA MENJEBAK KONSUMEN !!

Saya ceritakan masalah ini ke surat pembaca, agar orang lain tidak terjebak dengan kasus serupa.


Terima kasih.

BERRYBENKA, DIMANA KEBIJAKAN ANDA? ATURAN JEBAKAN, HATI HATI !
Diubah oleh F3000 21-09-2020 20:34
gondez2011
Uno88
greenbaraka
greenbaraka dan 9 lainnya memberi reputasi
-10
2.7K
85
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
seindryuAvatar border
seindryu
#11
Jual-beli itu pada dasarnya adalah kontrak.
Pembeli sepakat membayar jumlah tertentu untuk barang/jasa.
Penjual sepakat memberikan barang/jasa untuk jumlah tersebut.

Kata kuncinya: keduanya sepakat.
Sekarang masalahnya:
TS sepakat untuk mengganti barang A dengan barang B.
Namun Penjual tidak sepakat untuk melakukan hal tersebut.

& sejauh pengetahuan saya, tidak ada peraturan pemerintah yang mengatur hal tersebut (Penjual harus mau menerima barangnya kembali dalam masa tertentu).
Kecuali ente ada di USA, yang mana ada peraturan pemerintah yang memaksakan hal tersebut. Namun ente kasusnya di INA kan? emoticon-Big Grin

Jadi ya tidak ada yang salah dari sisi Penjual.
Karena ada salah satu pihak yang tidak sepakat dalam suatu kontrak.
Terlebih tidak ada peraturan pemerintah yang menegaskan hal tersebut.

---

Perihal SOP online & offline, ya bisa banyak faktor pertimbangannya.

Online support retur mungkin karena:

-Pertimbangan bahwa gambar produk yang ditampilkan di website/catalog biasanya telah dipercantik warnanya, sementara Calon Pembeli tidak dapat check fisik.
Sehingga mungkin Pembeli akan retur setelah melihat fisik barang yang berbeda dengan gambar di website. (Bila transaksi offline, udah langsung cek fisik, gak ada alasan lagi).

-Sedang membangun basis customer online, tentunya harus memberikan service yang lebih dibandingkan offline. Minimal menyamai/melebihi service yang ditawarkan kompetitor via online.

Jadi sah-sah saja ada perbedaan perlakuan antara offline vs online.

---

BTW, TS, emang ente sendiri mau membayar senilai harga barang baru untuk suatu produk returan yang sudah dibawa pulang Pembeli, entah 1 jam atau beberapa hari? emoticon-Big Grin

Gw sebagai Penjual mau kok menerima returan asalkan Pembeli bisa membuktikan barang yang dibelinya tidak pernah dibuka/digunakan/apapun sejak dibawa keluar dari store sampai barang dikembalikan ke store. emoticon-Big Grin
Namun gak mungkin ada yang bisa membuktikan dalam format video.

Karena hitungannya udah masuk barang second, gak mungkin dijual lagi ke Pembeli lain dengan harga baru. Apalagi sewaktu retur ada Pembeli lain di store yang tahu ada barang returan. Gw pribadi sebagai Pembeli sih gak akan pernah membeli barang di store yang menerima returan tanpa bukti tersebut.

---

Mungkin agak subjektif, karena gw juga sebagai Penjual.
Namun setidaknya, gw sebagai Pembeli juga paham kontrak, dimana barang yang udah gw beli dengan kesadaran sendiri ya udah tanggung jawab gw sepenuhnya & gak pernah minta retur/ganti. emoticon-Big Grin

Tentunya gw juga gak menyalahkan TS dengan pandangannya.
Hanya saja akan lebih efektif bila ente push pihak pemerintah untuk menetapkan peraturan yang sama seperti di USA sana. emoticon-Big Grin
Tokainosuke
FalianAridua
FalianAridua dan Tokainosuke memberi reputasi
2
Tutup