- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Klaster Covid-19 Pilkada, Ini yang Akan Terjadi Jika Pilkada Tidak Ditunda!
TS
nada.sela
Klaster Covid-19 Pilkada, Ini yang Akan Terjadi Jika Pilkada Tidak Ditunda!
Klaster Covid-19 Pilkada, Ini yang Akan Terjadi Jika Pilkada Tidak Ditunda!
Halo gan welcome back to my thread, nada.sela
Kali ini ane mau bahas mengenai Pilkada di tengah pandemik Covid-19
Jadi pemerintah memutuskan untuk melanjutkan Pilkada serentak sesuai dengan yang sudah mereka rencanakan meskipun adanya pandemik
Hal ini pastinja berdampak buruk dengan masalah kesehatan mau ada protokol maupun ada protocol
Nih ane kasih poin poin useless dari protokolnya
sumber:
https://www.cnnindonesia.com/nasiona...-di-masa-covid
Poin-poin aturan pasti akan dilanggar dan tidak ditindak secara tegas
Sangat mengherankan memang pemaksaan pilkada sekarang yang menurut ane harusnya dimundurkan hingga waktu yang aman.
Tidak mengindahkan peraturan sudah jadi hobi bahkan budaya negara kita huft
Covid-19 itu ancaman nyata, tes swab sudah membuktikan banyak calon kepala daerah yang terinfeksi Covid-19.
Belum lagi tak sedikit bupati ataupun ASN yang terjangkit Covid-19 yang paling anyar adalah ketua KPU dan Menteri Agama sudah terkena positif Covid 19.
Menurut ane yang kira-kira terjadi adalah
Penularan Covid-19 yang massif melalui claster kampanye
Penularan Covid-19 yang masif melalui klaster blusukan
Penularan Covid-19 yang masif melalui klaster rapat dengan KPU
Penularan Covid-19 yang masif melalui klaster serangan fajar
Penularan Covid-19 yang masif melalui klaster pencoblosan
Wow, benar-benar gawat sekali akibat dari penyelenggaraan pilkada serentak ini. Tapi jika pemerintah tujuannya ingin mengurangi penduduk bisa jadi kesempatan yang baik tapi itu adalah perbuatan yang jahat.
Padahal solusinya gampang. Pakai itu medsos sebagai media kampanye kan bisa. Gerilya kampanye via hand phone ataupun surat juga bisa.
Apakah memang para pemangku kebijakan masih kolot dan rela rakyatnya larut dalam penyebaran virus Covid-19 ini?
Ya ane cuma bisa positif thinking aja
Bisa diliat kan para artis dan orang-orang menyambut baik pilkada kesempatan mereka mengebulkan dapur kembali
Bisa diliat kan tukang sablon, konveksi, catering, percetakan menggeliat karena pilkada
Tapi tentunya jangan lupa mengutamakan kesehatan tapi menurut ane keduanya harus ada yang dikorbankan...so yang dikorbankan adalah
sumber gambar: Gugel
Halo gan welcome back to my thread, nada.sela
Kali ini ane mau bahas mengenai Pilkada di tengah pandemik Covid-19
Jadi pemerintah memutuskan untuk melanjutkan Pilkada serentak sesuai dengan yang sudah mereka rencanakan meskipun adanya pandemik
Hal ini pastinja berdampak buruk dengan masalah kesehatan mau ada protokol maupun ada protocol
Nih ane kasih poin poin useless dari protokolnya
Quote:
sumber:
https://www.cnnindonesia.com/nasiona...-di-masa-covid
Poin-poin aturan pasti akan dilanggar dan tidak ditindak secara tegas
Sangat mengherankan memang pemaksaan pilkada sekarang yang menurut ane harusnya dimundurkan hingga waktu yang aman.
Tidak mengindahkan peraturan sudah jadi hobi bahkan budaya negara kita huft
Covid-19 itu ancaman nyata, tes swab sudah membuktikan banyak calon kepala daerah yang terinfeksi Covid-19.
Belum lagi tak sedikit bupati ataupun ASN yang terjangkit Covid-19 yang paling anyar adalah ketua KPU dan Menteri Agama sudah terkena positif Covid 19.
Menurut ane yang kira-kira terjadi adalah
Penularan Covid-19 yang massif melalui claster kampanye
Penularan Covid-19 yang masif melalui klaster blusukan
Penularan Covid-19 yang masif melalui klaster rapat dengan KPU
Penularan Covid-19 yang masif melalui klaster serangan fajar
Penularan Covid-19 yang masif melalui klaster pencoblosan
Wow, benar-benar gawat sekali akibat dari penyelenggaraan pilkada serentak ini. Tapi jika pemerintah tujuannya ingin mengurangi penduduk bisa jadi kesempatan yang baik tapi itu adalah perbuatan yang jahat.
Padahal solusinya gampang. Pakai itu medsos sebagai media kampanye kan bisa. Gerilya kampanye via hand phone ataupun surat juga bisa.
Apakah memang para pemangku kebijakan masih kolot dan rela rakyatnya larut dalam penyebaran virus Covid-19 ini?
Ya ane cuma bisa positif thinking aja
Bisa diliat kan para artis dan orang-orang menyambut baik pilkada kesempatan mereka mengebulkan dapur kembali
Bisa diliat kan tukang sablon, konveksi, catering, percetakan menggeliat karena pilkada
Tapi tentunya jangan lupa mengutamakan kesehatan tapi menurut ane keduanya harus ada yang dikorbankan...so yang dikorbankan adalah
sumber gambar: Gugel
Diubah oleh nada.sela 21-09-2020 12:54
tien212700 dan 28 lainnya memberi reputasi
25
5.1K
144
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
motherparker699
#38
Ya menurut ane sih gan,, memang hak setiap orang untuk dipilih dan memilih...
Skema untuk menggunakan PLT kan masih ada kok ngebet amat..
Kecuali angka kematian akibat covid menurun dibawah 10% , ok..
Kok ngebet amat
Asli ane sebagai warga negara Indonesia, melihat dimana kesehatan dan keselamatan warga harus diutamakan, eh malah fokus dulu ke Pilkada sih... Tunda dulu ngapa selama 1 tahun ini,, gunakan skema PLT
Skema untuk menggunakan PLT kan masih ada kok ngebet amat..
Kecuali angka kematian akibat covid menurun dibawah 10% , ok..
Kok ngebet amat
Asli ane sebagai warga negara Indonesia, melihat dimana kesehatan dan keselamatan warga harus diutamakan, eh malah fokus dulu ke Pilkada sih... Tunda dulu ngapa selama 1 tahun ini,, gunakan skema PLT
aldonistic dan nada.sela memberi reputasi
2
Tutup